backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Sebelum Membuat, Ketahui Bahaya Tato yang Perlu Anda Perhatikan

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 19/01/2022

    Sebelum Membuat, Ketahui Bahaya Tato yang Perlu Anda Perhatikan

    Ingin mencoba membuat tato tetapi khawatir dengan bahaya bekas tusukan jarum? Tato memang bisa membuat kulit lebih indah. Akan tetapi, membuat tato tidak bisa sembarangan karena tinta warna akan masuk ke dalam kulit. Jika salah langkah, bisa menimbulkan masalah untuk kesehatan. Berikut penjelasan medis dari bahaya tato.

    Bahaya tato yang perlu Anda waspadai

    tato glow in the dark

    Jika pembuatan tato tidak menggunakan alat yang steril, risiko infeksi mungkin saja terjadi.

    Berikut adalah beberapa risiko atau bahaya tato yang bisa Anda alami, terutama membuat tato dengan alat yang tidak steril.

    1. Infeksi

    Pembuatan tato dengan alat yang tidak steril meningkatan risiko terjadinya infeksi virus, bakteri, ataupun jamur seperti HIV atau hepatitis C.

    Spesies bakteri yang menyebabkan infeksi, Mycobacterium chelonae, bisa menyebabkan ruam menyakitkan yang dapat bertahan berbulan-bulan.

    Infeksi juga dapat terjadi akibat jenis tinta yang Anda gunakan saat membuat tato.

    Jika setelah menato kulit Anda menjadi merah, bengkak, sakit, atau mengering, Anda perlu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    2. Reaksi alergi

    Reaksi alergi bisa terjadi karena tinta yang Anda gunakan untuk membuat tato.

    Pewarna atau logam tersebut dapat melukai jaringan atau menyebabkan pembengkakan atau ruam pada kulit.

    3. Menyulitkan pemeriksaan kulit

    Tato dapat menutupi kemungkinan masalah pada kulit. Dokter bisa kesulitan saat pemeriksaan kulit atau mencari tahi lalat yang mungkin bersifat kanker.

    4. Paparan sinar matahari membuat tato gatal

    Bagi sebagian orang, paparan sinar matahari bisa menyebabkan tato menjadi gatal dan kemerahan.

    Hal tersebut biasanya terjadi karena kandungan yang terkandung dalam tinta yang Anda gunakan untuk membuat tato. 

    Inilah yang menjadi salah satu bahaya membuat tato.

    Efek samping setelah membuat tato

    keloid adalah

    Beberapa jenis tinta tato bisa bersifat toksik (beracun) dan mengandung zat karsinogen (pemicu kanker kanker). 

    Bahkan, beberapa jenis tinta ada yang tidak memenuhi standar keamanan internasional dalam hal komposisi tinta. 

    Food and Drug Administration (FDA) menyebut bahwa pigmen atau cat dalam tinta tato merupakan bahan yang sama dalam industri cat mobil.

    Tinta tato juga mungkin saja menimbulkan reaksi alergi setelah tato dibuat atau bahkan bertahun-tahun kemudian. 

    Berikut penjelasan secara medis dari bahaya tato pada kesehatan.

    1. Granuloma

    Kondisi satu ini merupakan benjolan kulit yang muncul di sekitar tato. Granuloma bisa menjadi tahi lalat dan bisa menimbulkan masalah selama bertahun-tahun. 

    Hal ini terjadi karena tubuh bereaksi terhadap suatu benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

    Tinta dari tato ini adalah benda asing yang akan membuat kulit Anda seperti melepuh.

    2. Keloid

    Bahaya kulit yang sudah tergambar oleh tato bisa menimbulkan bekas luka yang melampaui batas normal. 

    Penyebabnya adalah pertumbuhan yang berlebihan pada jaringan parut saat kulit Anda membuat tato. 

    Umumnya, keloid lebih banyak menimbulkan masalah penampilan daripada kesehatan karena tekstur kulit yang tidak merata.

    Anda mungkin akan merasa terganggu dengan keloid yang besar dan berada pada tempat yang mudah terlihat orang.

    3. Penyakit menular

    Saat pembuatan tato, seharusnya menggunakan jarum yang steril dan sekali pakai. 

    Jika jarum untuk tato tidak steril dan bekas orang lain, risiko penularan beberapa jenis penyakit berbahaya dapat meningkat.

    Jarum yang tidak steril akan memungkinkan Anda terkontaminasi dengan darah seseorang yang mengalami penyakit menular. 

    Penyakit yang dapat menular melalui aliran darah adalah HIV/AIDS, tetanus, hepatitis B, dan hepatitis C. 

    Jadi, pastikan Anda bikin tato di studio yang terpercaya, bereputasi baik, dan selalu menggunakan jarum suntik baru yang masih tersegel dalam bungkusnya.

    4. Memengaruhi pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI)

    Mengutip dari Mayo Clinic, tinta yang berbahan dasar logam bisa menghambat proses pemeriksaan melalui scan (pindai) MRI. 

    Dalam beberapa kasus langka, ada pasien yang mengalami luka bakar karena tatonya bereaksi dengan MRI. 

    Selain itu, pigmen pada tato bisa mengganggu kualitas gambar MRI. Jika tinta mengandung logam, warna pada tato akan memudar.

    Bahaya membuat tato saat sedang tidak enak badan

    bahaya tato

    Laporan dari BMJ Case Reports menunjukkan bahwa ada risiko kesehatan bila Anda membuat tato saat sedang tidak enak badan.

    Pasalnya, bahaya membuat tato saat daya tahan tubuh sedang drop dapat meningkatkan risiko terkena infeksi Mycobacterium pada kulit.

    Peneliti melakukan penelitian pada wanita berusia 31 tahun yang memutuskan membuat tato saat masih mengonsumsi obat imunosupresif (penekan daya tahan tubuh).

    Obat tersebut ia konsumsi setelah mendapatkan cangkok paru pada tahun 2009. 

    Pada awalnya, ia hanya melaporkan timbul ruam kulit ringan sebagai efek samping normal dan umum dari pembuatan tato. 

    Namun, sembilan hari setelahnya, wanita tersebut mengalami nyeri kronis di pinggul kiri, lutut, dan paha hingga mengganggu tidur yang berlangsung berbulan-bulan.

    Efek samping dari bahaya tato tersebut terjadi karena membuat tato sebenarnya bisa memicu stres pada kulit.

    Kadar kortisol cenderung meningkat tajam ketika sedang memasang tato karena tubuh sedang melawan masuknya tinta tato, sebagai benda asing, ke dalam kulit.

    Namun, karena sejak awal Anda sudah tidak sehat, sistem imun tidak cukup kuat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

    Inilah yang membuat risiko efek samping tato bisa meningkat. Maka dari itu, pastikan tubuh sedang dalam keadaan sehat saat membuat tato.

    Hindari minum obat aspirin pada malam sebelumnya atau saat mendapatkan tato untuk mengurangi efek samping berbahaya.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 19/01/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan