Tato baru yang terasa gatal mungkin bukanlah fenomena baru, bahkan kerap terjadi pada orang yang telah melakukannya. Lantas, apa saja penyebab dan bagaimana cara menghilangkan gatal pada tato tersebut?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tato baru yang terasa gatal mungkin bukanlah fenomena baru, bahkan kerap terjadi pada orang yang telah melakukannya. Lantas, apa saja penyebab dan bagaimana cara menghilangkan gatal pada tato tersebut?
Nyatanya, gatal-gatal ringan setelah mendapatkan tato adalah kondisi yang wajar. Pasalnya, pembuatan tato akan memecah kulit sehingga tubuh memperbaikinya dengan cara yang sama seperti memulihkan luka.
Ada kalanya rasa gatal pada tato terjadi setelah sekian lama Anda membuatnya.
Untuk mengetahui cara menghilangkan gatal pada tato yang tepat, Anda perlu mengenali terlebih dahulu apa saja kondisi yang menyebabkannya.
Pada saat proses pemulihan berlangsung, iritasi kulit mungkin terjadi dan memicu rasa gatal. Anda disarankan untuk tidak menggaruk area tersebut karena bisa menyebabkan infeksi.
Selain itu, menggaruk bagian yang akan sembuh terlalu cepat bisa menimbulkan bekas luka.
Normalnya, rasa gatal pada tato ini akan mereda dalam 1 hingga 2 minggu. Jika hal ini tidak kunjung membaik, segera periksakan diri Anda dokter spesialis kulit.
Dokter kulit akan memberitahukan bagaimana cara menghilangkan gatal pada tato yang mungkin mengganggu aktivitas Anda ini.
Masalah kulit seperti infeksi memang kerap terjadi pada orang yang baru saja mendapatkan tato atau setidaknya beberapa hari hingga bulan setelahnya.
Tato baru memengaruhi lapisan dalam epidermis (lapisan terluar) dan dermis (lapisan tengah) pada jaringan kulit.
Sementara itu, tinta baru paling rentan terinfeksi dalam beberapa minggu pertama proses penyembuhan.
Jika daerah tersebut terinfeksi, Anda mungkin merasakan gatal yang disertai dengan gejala lainnya, seperti:
Apabila infeksi dibarengi dengan demam dan tubuh yang menggigil, Anda mungkin perlu segera memeriksakan diri ke rumah sakit.
Tinta tato juga mengandung bahan yang dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang.
Dalam beberapa kasus, alergi tinta tato umumnya baru akan muncul berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah Anda memilikinya.
Sebuah penelitian dalam jurnal Dermatology and Therapy (2016), menemukan bahwa pigmen tato merah mengandung logam beracun, seperti alumunium dan besi.
Senyawa tersebut dapat memicu reaksi alergi, seperti dermatitis kontak. Tak heran bila tinta merah yang diklaim paling sering menyebabkan alergi pada beberapa orang.
Rasa gatal pada tato ternyata juga bisa disebabkan oleh alergi terhadap paparan sinar matahari. Meski begitu, hal ini kemungkinan hanya terjadi pada sebagian orang.
Gejala dari alergi ini bisa muncul beberapa menit setelah tato terpapar sinar matahari atau beberapa jam kemudian.
Umumnya, Anda memiliki alergi matahari pada kulit bertato bisa melihat tanda-tanda, seperti, pembengkakan dan kemerahan di sekitar tato, ruam, dan lepuhan.
Guna menghindari masalah ini, selalu kenakan pakaian, seperti kaus lengan panjang atau celana panjang untuk menutupi kulit bertato Anda.
Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan tabir surya (sunscreen) dengan SPF di atas 30 setiap kali beraktivitas luar ruangan.
Eksim atau dermatitis atopik merupakan suatu kondisi yang memicu peradangan, kemerahan, gatal, atau pecah-pecah pada kulit.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan eksim, seperti alergen atau iritan. Meski tato tidak termasuk, eksim bisa terjadi berbulan-bulan hingga bertahun-tahun kemudian.
Itulah sebabnya, orang yang mengalami dermatitis atopik perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan tato.
Anda juga perlu menanyakan tentang penggunaan tinta tato pada kulit yang sensitif. Dengan begitu, risiko terjadinya gejala eksim bisa dikurangi hingga dicegah.
Sebenarnya, cara menghilangkan gatal pada tato yang tepat tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Tato baru rentan terhadap kerusakan dan infeksi, sehingga Anda perlu berhati-hati ketika baru mendapatkannya guna mencegah masalah kulit.
Bahkan, tato yang sudah lama rentan terhadap kerusakan kulit pada beberapa kasus. Berikut ini beberapa pengobatan rasa gatal pada tato yang bisa Anda coba.
Salah satu cara menghilangkan gatal pada tato dengan menggunakan krim atau salep yang bisa Anda beli secara bebas di apotek terdekat.
Cara ini mungkin tidak cukup efektif saat Anda baru saja mendapatkan tato. Pasalnya, krim atau salep dapat mengganggu proses penyembuhan alami kulit.
Meski begitu, pemakaian krim atau salep hidrokortison dianjurkan pada orang yang sudah mendapatkan tato sejak lama dan tiba-tiba muncul rasa gatal.
Tak hanya krim atau salep, kompres dingin pun dapat meredakan gatal sekaligus mengurangi pembengkakan pada daerah yang ditato.
Anda dapat membuat kompres dingin dengan membasahi handuk dengan air dingin atau es, lalu menempelkannya pada area yang gatal.
Namun, tanyakan terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan kompres apa pun di sekitar tato, terutama ketika baru saja dibuat.
Jangan lupa untuk menjaga kelembapan pada daerah yang ditato, terutama bila Anda rentan mengalami kulit kering dan gatal.
Cara menghilangkan gatal pada tato ini cukup ampuh, baik pada tato lama maupun yang baru. Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti.
Jika gangguan kulit tertentu, seperti eksim, rosacea dan psoriasis yang menjadi penyebab tato terasa gatal, dokter Anda mungkin akan meresepkan krim topikal.
Selalu konsultasikan dengan dokter spesialis kulit sebelum mencoba cara menghilangkan gatal pada tato agar benar-benar efektif.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar