3. Alergi obat

Selain alergen, beberapa obat juga bisa menimbulkan reaksi alergi. Ini terjadi akibat tubuh sangat sensitif pada kandungan obat yang diminum.
Alergi obat umumnya menimbulkan rasa gatal dan sensasi panas yang lebih tinggi di telapak tangan dan kaki, dibanding bagian tubuh lainnya.
Jika Anda mengalami kondisi ini, penggunaan obat harus segera dihentikan. Minta pada dokter untuk mengganti obat lain yang cocok untuk Anda.
4. Diabetes

Kulit gatal sangat erat kaitannya dengan penyakit kulit. Namun, studi menunjukkan bahwa 11,3% diabetesi menyebutkan bahwa mereka mengalami kulit gatal juga.
Rasa gatal bisa terjadi pada semua bagian tubuh, namun paling sering terjadi pada telapak tangan dan kaki.
Gatalnya kulit penderita diabetes bisa terjadi karena penyakit sudah menyebabkan komplikasi pada hati dan ginjal atau telah terjadi kerusakan saraf pada tangan (diabetik neuropati).
Kunci utama untuk mengatasi telapak tangan gatal dan panas karena diabetes tentunya dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Ini bisa dilakukan dengan mengikuti pengobatan yang dianjurkan dokter dan menerapkan pola hidup sehat.
5. Sirosis Bilier Primer (PCB)
Sirosis bilier primer merupakan gangguan automimun yang memengaruhi saluran empedu. Cairan empedu yang seharusnya mengalir dari hati ke perut, menumpuk di hati dan menyebabkan jaringan parut.
Salah satu gejalanya adalah telapak tangan yang gatal disertai sensasi panas dan muncul bercak.
Selain itu, orang dengan kondisi ini juga akan mengalami nyeri tulang, diare, mual, urin gelap, dan jaundice (berubahnya warna kulit, kuku, dan putih mata menjadi kuning).
Untuk mengurangi rasa gatal, dokter akan memberikan cholestyramine (Questran). Selain itu, dokter mungkin juga akan menganjurkan pasien menjalani perawatan lain agar kerusakan pada hati tidak bertambah parah.
6. Sindrom carpal tunnel

Selain nyeri tidak tertahankan, sindrom carpal tunnel juga bisa menimbulkan rasa gatal dan panas pada telapak tangan. Gejala ini biasanya lebih sering terjadi di malam hari.
Saraf jari yang bermasalah juga akan terasa lemah dan mati rasa sewaktu-waktu.
Untuk mencegah munculya gejala, Anda harus menghindari aktivitas yang menyebabkan tangan melakukan gerakan secara berulang terus-menerus.
Dokter mungkin juga akan merekomendasikan penyangga pergelangan tangan atau proses pembedahan untuk mengurangi tekanan pada saraf.