Telapak tangan gatal sebenarnya bukan pertanda datangnya rezeki seperti mitos yang beredar. Bisa jadi, kondisi ini muncul karena adanya masalah kesehatan tertentu.
Penasaran apa saja penyebab telapak tangan terasa gatal? Yuk, lihat deretan masalah medis yang mungkin jadi pemicunya.
Penyebab telapak tangan gatal dan panas
Sebagian besar aktivitas Anda mengharuskan tangan bergerak aktif. Mulai dari menulis, mengetik, menggambar, hingga memegang banyak benda.
Jika tangan Anda terasa gatal, tentu konsentrasi dan aktivitas bisa terganggu. Anda akan berusaha keras untuk meringankan rasa gatal dengan menggaruk atau mengusapnya.
Supaya dapat diatasi dengan tepat, Anda harus tahu lebih dahulu masalah kesehatan yang menjadi penyebabnya.
Berikut beberapa kondisi yang kemungkinan menyebabkan telapak tangan gatal disertai sensasi panas.
1. Eksim
Eksim merupakan gangguan kulit yang bisa menyebabkan telapak tangan menjadi gatal, memerah, kering, dan pecah-pecah.
Pada jenis eksim dishidrosis, kulit di permukaan tangan yang gatal dapat melepuh.
Kondisi ini rentan terjadi pada orang yang tangannya sering terpapar bahan kimia dan air, seperti montir, petugas kebersihan, dan penata rambut.
Untuk meredakan gejalanya, orang dengan kondisi ini harus menghindari pemicunya, seperti menggunakan sarung tangan.
Pengobatan lanjutan biasanya akan diikuti dengan menjaga kebersihan tangan, memakai pelembap dan krim antigatal, dan menjaga telapak tangan supaya tetap kering.
2. Reaksi alergi
Selain eksim tangan, kemungkinan besar yang menjadi penyebab telapak tangan terasa gatal dan panas adalah reaksi alergi dari paparan bahan iritan.
Reaksi gatal dan panas dapat muncul selama 2 hingga 4 hari setelah Anda terpapar.
Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal juga dengan dermatitis kontak. Berbagai hal yang sering kali menimbulkan alergi adalah logam, sabun, disinfektan, debu atau tanah, dan parfum.
Untuk mencegah gatal datang kembali, Anda perlu menghindari alergen atau iritan. Bila perlu, oleskan pula krim yang mengandung mentol antihistamin untuk meredakan rasa gatal.
3. Alergi obat
Selain alergen dari benda yang dapat disentuh, beberapa obat yang Anda minum bisa menimbulkan reaksi alergi.
Kondisi ini terjadi akibat tubuh sangat sensitif pada kandungan obat tersebut.
Alergi obat umumnya menimbulkan rasa gatal dan sensasi panas yang lebih tinggi di telapak tangan dan kaki dibanding bagian tubuh lainnya.
Jika Anda mengalami kondisi ini, penggunaan obat harus segera dihentikan. Minta pada dokter untuk mengganti obat lain yang cocok untuk Anda.
4. Diabetes
Kulit gatal sangat erat kaitannya dengan penyakit kulit. Namun, studi dalam jurnal Diabetes Care (2010) menunjukkan bahwa 11,3% pasien diabetes mengalami kulit gatal.
Rasa gatal ini bisa terjadi pada semua bagian tubuh, tetapi paling sering terjadi pada telapak tangan dan kaki.
Kulit yang gatal pada pasien diabetes bisa terjadi karena penyakit sudah menyebabkan komplikasi pada hati dan ginjal atau telah terjadi kerusakan saraf pada tangan (diabetik neuropati).
Kunci utama untuk mengatasi gatal dan panas karena diabetes tentunya dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Ini bisa dilakukan dengan mengikuti pengobatan yang dianjurkan dokter dan menerapkan pola hidup sehat.
5. Sirosis bilier primer
Sirosis bilier primer merupakan gangguan automimun yang memengaruhi saluran empedu.
Cairan empedu yang seharusnya mengalir dari hati ke perut, menumpuk di hati dan menyebabkan jaringan parut.
Salah satu gejalanya adalah telapak tangan yang gatal disertai sensasi panas dan muncul bercak.
Selain itu, orang dengan kondisi ini akan mengalami nyeri tulang, diare, mual, urine gelap, dan jaundice (berubahnya warna kulit, kuku, dan putih mata menjadi kuning).
Untuk mengurangi rasa gatal, dokter akan memberikan cholestyramine (Questran).
6. Sindrom carpal tunnel
Selain nyeri tidak tertahankan, carpal tunnel syndrome bisa menimbulkan rasa gatal dan panas pada telapak tangan. Gejala ini biasanya lebih sering terjadi di malam hari.
Saraf jari yang bermasalah juga akan terasa lemah dan mati rasa sewaktu-waktu.
Untuk mencegah munculnya gejala, Anda harus menghindari aktivitas yang menyebabkan tangan melakukan gerakan secara berulang terus-menerus.
Dokter mungkin akan merekomendasikan penyangga pergelangan tangan atau proses pembedahan untuk mengurangi tekanan pada saraf.
7. Gigitan serangga
Telapak tangan gatal yang diakibatkan oleh gigitan serangga biasanya lebih mudah diketahui karena meninggalkan bekas kemerahan.
Selain itu, gatal karena gigitan serangga ini umumnya cenderung lebih cepat hilang bahkan tanpa perawatan apa pun.
Saat serangga sejenis kutu justru hidup di kulit dan memakan lapisan kulit setiap malam, rasa gatal pada telapak tangan maupun bagian tubuh lainnya bisa bertahan lama dan tidak terkendali.
Jenis kutu yang dapat menyebabkan gatal berkepanjangan antara lain tungau dan kutu scabies.
8. Gangguan saraf
Ketika saraf tidak berfungsi dengan baik, Anda bisa mengalami kulit gatal di bagian mana pun, termasuk telapak tangan.
Tak hanya itu, gangguan saraf ini juga dapat menyebabkan Anda mengalami kesemutan dan mati rasa.
Kondisi gatal ini cenderung terjadi pada satu tempat di tubuh, tetapi Anda tidak melihat adanya ruam.
Menurut situs American Academy of Dermatology Association, terdapat beberapa masalah kesehatan yang dapat memicu kondisi ini, seperti:
- herpes zoster,
- multiple sclerosis, dan
- stroke.
Dengan mengetahui beberapa kemungkinan penyebab di atas, selanjutnya Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Rangkuman
Ada beberapa kondisi medis yang mungkin menjadi penyebab telapak tangan gatal dan panas.
- Eksim
- Reaksi alergi
- Alergi obat
- Diabetes
- Sirosis bilier primer
- Sindrom carpal tunnel
- Gigitan serangga
- Gangguan saraf
[embed-health-tool-bmi]