Normalnya, seseorang menangis karena sedih atau terharu, tetapi ada juga yang menangis tanpa mengetahui sebabnya. Kondisi ini disebut dengan hypophrenia. Ketahui alasan Anda bisa menangis tanpa sebab dalam ulasannya berikut ini.
Penyebab normal Anda menangis
Menangis adalah respons emosional yang alami terhadap perasaan sedih, sakit hati, atau kecewa. Seseorang juga bisa menangis ketika merasa terharu dan munculnya perasaan bahagia.
Menangis bertujuan untuk meluapkan kesedihan, melepaskan ketegangan atau stres, dan mengeluarkan emosi yang tertahan, sehingga bisa memberikan kelegaan psikis.
Sebenarnya ada tiga jenis air mata yang dihasilkan kelenjar lakrimal (kelenjar air mata).
Air mata yang pertama berfungsi melembapkan dan melindungi mata. Kedua, air mata bisa keluar sebagai refleks perlindungan terhadap zat asing.
Nah, menangis mengeluarkan air mata yang dipicu oleh faktor emosional. Keluarnya air mata emosional juga diikuti dengan pelepasan hormon endorfin.
Itulah kenapa muncul perasaan lega bersamaan dengan berkurangnya kesedihan setelah menangis. Lantas, kenapa kita bisa menangis tanpa alasan?
Penyebab Anda bisa menangis tanpa sebab
Dalam istilah medis, kondisi seseorang menangis tanpa alasan yang jelas disebut dengan hypophrenia.
Berikut beberapa kondisi yang bisa membuat Anda meneteskan air mata tanpa alasan yang jelas.
1. Mengalami premenstrual dysphoric disorder
PMDD atau premenstrual dysphoric disorder adalah kondisi mirip PMS tapi dengan gejala yang lebih parah.
Seseorang dengan PMDD akan mengalami nyeri perut diikuti dengan depresi, cemas berlebih, dan lebih cepat marah.
Kondisi ini biasanya menyerang wanita yang memang memiliki depresi atau ganggguan kecemasan.
Ahli percaya bahwa kondisi ini berkaitan dengan perubahan hormon sepanjang siklus menstruasi, salah satunya serotonin.
Menurut Women’s Health, perasaan sedih yang dirasakan saat mengalami PMDD bisa membuat seseorang berpikiran untuk melakukan bunuh diri. Emosi seperti tidak terkontrol sehingga air mata bisa mengalir tanpa sebab yang jelas.
2. Gangguan kecemasan dan stres
Gangguan kecemasan menyebabkan seseorang merasa panik berlebihan, diikuti dengan jantung berdegup kencang, bahkan sulit bernapas.
Semua emosi yang ditimbulkan saat gangguan terjadi bisa menyebabkan Anda menangis meski tidak merasa sedih atau terharu.
Rasa panik daat gangguan kecemasan muncul dapat membuat Anda ketakutan. Otak lantas mengirimkan sinyal untuk menangis sebagai cara meluapkan rasa cemas dan kegelisahan yang berlebih.