backup og meta

Kenapa Pusing setelah Menangis? Plus Cara Mengatasinya

Kenapa Pusing setelah Menangis? Plus Cara Mengatasinya

Menangis merupakan salah satu cara menunjukkan emosi kesedihan hingga rasa terharu. Salah satu efek yang paling sering dialami setelah menangis adalah pusing atau sakit kepala. Lantas, mengapa pusing setelah menangis terjadi?

Penyebab pusing setelah menangis

Berikut beberapa penyebab mengapa Anda sakit kepala dan pusing sesudah menangis.

1. Stres

Mengapa pusing setelah menangis muncul? Saat menangis akibat mengalami hal buruk, Anda merasakan emosi negatif yang mendalam.

Hal ini membuat Anda stres sehingga tubuh pun melepaskan hormon stres atau kortisol. Hormon inilah yang membuat pusing dan sakit kepala.

Studi lama terbitan Headache (1998) juga menemukan bahwa air mata saat sedih atau emosi negatif lainnya bisa membuat pusing atau sakit kepala. 

Namun, menangis saat terharu atau memotong bawang tidak menyebabkan sakit kepala. 

2. Otot menegang

Selain stres, pusing setelah menangis terjadi akibat beberapa otot wajah menegang. Menangis menyebabkan otot bagian leher bawah, kepala bagian belakang, dan rahang menjadi kaku. 

Bila menangis dalam waktu panjang, otot akan kaku terus-menerus dan menyebabkan sakit kepala yang terasa tegang.

Penjelasan ini dikutip dari studi terbitan Clinical autonomic research: official journal of the Clinical Autonomic Research Society (2019).

Anda mungkin juga merasa nyeri seperti terikat kencang di bagian kepala dan kepala terasa lembut dan sakit saat ditekan.

3. Dehidrasi

Karena mengeluarkan air mata, menangis bisa membuat tubuh kehilangan sebagian cairan. Hal inilah yang membuat Anda dehidrasi.

Saat tubuh kekurangan cairan, otak menyusut atau berkontraksi. Otak pun menjauh dari tulang tengkorak.

Akibatnya, saraf di otak pun tertekan dan sehingga menimbulkan rasa sakit. Proses inilah yang bisa menjadi penyebab pusing setelah menangis.

4. Penyumbatan sinus

Saat menangis, air mata mengalir dari lubang di sudut kelopak mata. Tangisan yang terjadi terus-menerus dan intens bisa membuat lubang tersebut tak mampu menampung air mata.

Akhirnya, air mata meluap ke bagian sekitarnya, seperti rongga hidung kecil bernama sinus.

Air mata berlebih dalam sinus bisa membuatnya mengalami tekanan dan menimbulkan pusing. Nyeri biasanya timbul pada bagian dahi, pipi, dan sekitar mata.

Meski demikian, sakit kepala sinus ini tidak umum dan biasanya hanya muncul akibat sinusitis.

5. Gangguan saraf simpatik

Menangis akibat stres bisa menimbulkan migrain. Ini karena munculnya migrain berkaitan dengan gangguan sistem saraf simpatik. 

Menangis mengaktifkan sistem saraf otonom, sistem saraf ini mencakup sistem saraf simpatik.

Sistem saraf ini membuat Anda berpikir untuk melawan atau menghindari penyebab ketakutan saat cemas atau stres. 

Migrain setelah menangis ditandai dengan pusing dan sakit kepala, seperti berdenyut, di salah satu bagian.

Cara meredakan rasa pusing setelah menangis

minum air putih untuk mengatasi pusing setelah menangis

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi sakit kepala dan pusing sesudah menangis.

1. Istirahat

Setelah selesai menangis, Anda dianjurkan untuk tidur selama beberapa waktu untuk mengurangi rasa sakit kepala.

Saat terbangun nantinya, tubuh Anda menjadi lebih segar dan bugar kembali.

2. Minum air

Setelah menangis, tenangkan diri Anda dengan banyak minum air putih. Air membantu Anda mengganti cairan tubuh yang hilang selama menangis.

3. Konsumsi obat pereda nyeri

Konsumsilah obat sakit kepala yang dijual bebas, seperti parasetamol dan ibuprofen.

Segera konsultasi ke dokter jika sakit kepala tidak kunjung reda.

4. Pijat kepala

Pijat kepala Anda saat sedang keramas menggunakan ujung jari secara perlahan untuk mengurangi ketegangan otot kepala. 

Jika perlu, Anda bisa juga memanggil tukang pijat profesional untuk mendapatkan kenyamanan yang lebih.

5. Olahraga

Pusing setelah menangis bisa terkendali bila Anda melakukan olahraga.

Ada beberapa jenis olahraga yang terbukti mengurangi rasa sedih, yaitu berjalan kaki di tempat terbuka, yoga, dan latihan keseimbangan.

Kapan perlu menemui psikolog?

  • Mengalami rasa sedih berkepanjangan.
  • Kehilangan minat yang biasanya disukai.
  • Sulit menjalani aktivitas harian setidaknya selama dua minggu.
Kondisi ini bisa jadi menandakan adanya depresi dan harus segera mendapatkan bantuan profesional.

Pusing setelah menangis umumnya dipicu oleh stres. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. 

Anda bisa bercerita kepada orang yang dipercaya untuk mengurangi beban emosional ketika sedih.

Bila tak kunjung membaik, segera coba pertolongan profesional.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Evans RW. Crying migraine. Headache. 1998 Nov-Dec;38(10):799-800. https://doi.org/10.1046/j.1526-4610.1998.3810799.x. PMID: 11279908.

Fragoso, Y. D., Carvalho, R., Ferrero, F., Lourenço, D. M., & Paulino, E. R. (2003). Crying as a precipitating factor for migraine and tension-type headache. Sao Paulo Medical Journal, 121, 31-33. https://doi.org/10.1590/S1516-31802003000100008

Lippi, G., & Mattiuzzi, C. (2017). Cortisol and migraine: a systematic literature review. Agri, 29(3), 95-99. https://dx.doi.org/10.5505/agri.2017.25348

Bylsma, L. M., Gračanin, A., & Vingerhoets, J. M. (2019). The neurobiology of human crying. Clinical autonomic research : official journal of the Clinical Autonomic Research Society, 29(1), 63. https://doi.org/10.1007/s10286-018-0526-y

Dehydration Headache: Dehydration Symptoms & Types of Headaches. (2022). Retrieved 12 December 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21517-dehydration-headache

Sinus Headaches – ENT Health. (2022). Retrieved 12 December 2022, from https://www.enthealth.org/conditions/sinus-headaches/

Tension headaches. (2018). Retrieved 12 December 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/tension-headaches/

Özer, G. (2018). Presence of symptoms of dysautonomia in patients with migraine with aura and migraine without aura: a retrospective study. Eurasian Journal of Medical Investigation [Internet], 2(4), 209-12. https://doi.org/10.14744/ejmi.2018.30502

Moon, HJ., Seo, JG. & Park, SP. Perceived stress in patients with migraine: a case-control study. J Headache Pain 18, 73 (2017). https://doi.org/10.1186/s10194-017-0780-8

Bridges, L., & Sharma, M. (2017). The Efficacy of Yoga as a Form of Treatment for Depression. Journal of Evidence-based Complementary & Alternative Medicine, 22(4), 1017-1028. https://doi.org/10.1177/2156587217715927

Zhang, Z., Chen, W. A Systematic Review of the Relationship Between Physical Activity and Happiness. J Happiness Stud 20, 1305–1322 (2019). https://doi.org/10.1007/s10902-018-9976-0

Koselka, P. D., Weidner, L. C., Minasov, A., Berman, M. G., Leonard, W. R., Santoso, M. V., de Brito, J. N., Pope, Z. C., Pereira, M. A., & Horton, T. H. (2019). Walking Green: Developing an Evidence Base for Nature Prescriptions. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(22). https://doi.org/10.3390/ijerph16224338

Apa itu Depresi ? – Direktorat P2PTM. (2018). Retrieved 12 December 2022, from https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stroke/apa-itu-depresi

Versi Terbaru

20/12/2022

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Postcoital Dysphoria, Rasa Sedih Usai Hubungan Intim

5 Cara Cepat Hilangkan Mata Sembap Setelah Menangis


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 20/12/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan