Oriana Aragon pada situs Association for Psychological Science menyampaikan bahwa ketika Anda sedang sedih atau bahagia, tubuh Anda akan mengalami luapan emosi yang berlebihan.
Nah, untuk menyeimbangkannya kembali, Anda perlu mengekspresikannya, salah satunya dalam bentuk tangis.
Atas alasan ini, tubuh Anda akan secara otomatis akan mengeluarkan air mata saat sedih atau bahagia.
2. Tubuh Anda sedang stres
Stres bukan hanya terjadi saat menghadapi beban yang berat. Kondisi ini juga bisa saja terjadi bila Anda mengalami tekanan emosi, termasuk saat terlalu sedih atau terlalu gembira.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Personality and Individual Differences pada beberapa wanita Jerman, banyak yang memilih menangis untuk menghilangkan tekanan tersebut.
3. Mencari simpati
Meskipun perbedaan air mata sedih dan bahagia terletak pada emosi yang Anda rasakan, ternyata keduanya dilakukan untuk mencari perhatian, simpati, atau dukungan.
Manusia adalah makhluk sosial. Ketika mengalami pergulatan emosi, Anda tentunya membutuhkan dukungan dari orang lain.
Bukan hanya saat berduka, tetapi juga saat bahagia, Anda juga ingin membaginya bersama orang lain.
Dengan cara menangis, secara tidak langsung Anda memberi tahu orang lain bahwa Anda sedang sedih atau bahagia.
4. Sebagai bentuk empati
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar