backup og meta

Penyebab dan Cara Mengatasi Leher Bergaris

Penyebab dan Cara Mengatasi Leher Bergaris

Leher bergaris adalah tanda penuaan yang umum dialami. Kondisi ini sama dengan kerutan di bagian tubuh lain, seperti di sekitar mata, bibir, tangan, atau dahi. Meskipun terjadi secara alami karena pertambahan usia, terdapat beberapa penyebab lain yang memperburuk kondisi ini.

Berbagai penyebab leher bergaris

Arti leher bergaris yaitu munculnya garis-garis vertikal pada leher atau lipatan karena adanya kulit atau lapisan lemak berlebih.

Selain penuaan, berikut ini berbagai penyebab yang bisa menimbulkan leher bergaris.

1. Paparan sinar matahari

Paparan sinar matahari bisa menjadi salah satu penyebab garis-garis atau kerutan di leher. Sinar matahari mengandung sinar UVB dan UVA yang dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit.

Kolagen dan elastin adalah protein ini berfungsi memberikan kepadatan dan elastisitas pada kulit. Ketika serat-serat ini rusak, kulit kehilangan elastisitasnya, dan ini dapat menyebabkan garis-garis dan kerutan.

2. Merokok

Kebiasaan merokok memiliki efek negatif pada kesehatan kulit dan dapat mempercepat proses penuaan kulit, salah satunya leher bergaris. 

Nikotin dalam rokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mengurangi aliran darah ke kulit. Ini dapat mengurangi pasokan nutrisi dan oksigen ke kulit sehingga membuatnya lebih rentan terhadap kerutan.

3. Genetik

Genetika memengaruhi banyak aspek fisik dan biologis seseorang termasuk elastisitas dan ketahanan kulit terhadap penuaan.

Ada orang yang memiliki kolagen dan elastin yang cukup banyak sehingga mengurangi garis dan kerutan di leher. Namun, ada juga orang dengan kondisi genetik yang kurang menguntungkan bagi kulit.

Orang yang memiliki kolagen dan elastin lebih rendah mudah mengalami kerutan di leher, bahkan kerutan bisa muncul di usia muda.

4. Tekanan berlebihan pada leher

Tekanan berlebihan pada leher dalam jangka waktu yang lama atau secara berulang dapat menyebabkan leher bergaris.

Kebiasaan ini dapat mengganggu elastisitas kulit dan mengakibatkan kerusakan kolagen serta elastin.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada leher yaitu posisi tidur, terlalu lama melihat monitor atau ponsel, atau kebiasaan tertentu yang harus menunduk.

5. Kehilangan berat badan secara drastis

Ketika seseorang mengalami penurunan berat badan yang signifikan, kulit sering kali tidak dapat mengikuti perubahan berat badan dengan cepat. 

Kondisi ini terutama terjadi jika seseorang memiliki kulit yang kurang elastis. Akibatnya, kulit yang kendur dapat menghasilkan garis-garis atau kerutan, termasuk di leher.

6. Gaya hidup tidak sehat

Gaya hidup tidak sehat merupakan salah satu faktor yang mempercepat proses penuaan, salah satunya munculnya garis leher.

Beberapa aspek gaya hidup yang dapat berdampak negatif pada kulit leher meliputi merokok, pola makan tidak seimbang, konsumsi alkohol berlebihan, kurang tidur, dan stres.

Cara mengatasi leher bergaris

sunscreen yang bagus untuk remaja

Leher bergaris sering menurunkan kepercayaan dir. Untuk mengatasinya, Anda dapat melakukan hal-hal berikut ini.

1. Gunakan sunscreen

Paparan sinar matahari adalah salah satu faktor utama dalam munculnya garis-garis di leher. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan tabir surya dengan SPF tinggi setiap kali Anda hendak ke luar ruangan, terutama di area leher dan leher bagian belakang. 

Selain itu, gunakan topi dan pakaian yang menutupi leher sebagai perlindungan ekstra dari paparan sinar matahari.

2. Hindari kebiasaan merokok

Menghindari kebiasaan merokok adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah penuaan kulit, termasuk garis leher.

Salah satu penelitian dalam jurnal Plastic and reconstructive surgery meneliti kembar identik yang merokok dan tidak merokok.

Hasil penelitian mengatakan bahwa kembar identik yang merokok memiliki lebih banyak kerutan di wajah dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.

3. Gunakan serum vitamin C

Produk kecantikan kulit yang mengandung vitamin C untuk kulit yang bersifat antioksidan. Vitamin C dapat memperbaiki kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan radikal bebas.

Anda dapat menggunakan vitamin C dalam bentuk serum atau produk kecantikan lainnya.

4. Gunakan pelembab

Banyak orang yang lebih mengutamakan bagian wajah saat menggunakan pelembab tapi melupakan bagian leher. Padahal bagian leher juga penting untuk terjaga kelembabannya.

Gunakan pelembab di bagian leher secara rutin agar kulit lebih kenyal dan terhindar dari leher bergaris. Jangan lupa gunakan pelembab dengan kandungan hyaluronic acid yang dapat melembabkan kulit. 

Selain bentuk krim, kandungan ini tersedia dalam bentuk suntikan yang didapat di klinik kecantikan. 

5. Konsumsi suplemen kolagen 

Manusia sebenarnya dapat menghasilkan kolagen sendiri. Akan tetapi, seiring waktu berjalan produksi ini makin menurun sehingga muncul gejala penuaan, seperti leher bergaris.

Untuk mengatasinya, konsumsi suplemen kolagen agar kulit tetap terhidrasi dan mempertahankan elastisitasnya. Dengan begitu tampilan garis leher dan kerutan di bagian tubuh lain akan berkurang.

Apabila cara-cara di atas belum juga mampu menghilangkan garis leher, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan di dokter kecantikan.

  • Suntik botoks. Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan botulinum toxin ke bawah lapisan kulit.
  • Ultrasound. Terapi ini menggunakan alat tertentu yang dapat merangsang produksi kolagen. Biasanya cara ini ditargetkan ke area dagu, wajah, dan leher.
  • Laser peeling. Prosedur ini dilakukan menggunakan laser dengan tujuan untuk meningkatkan produksi kolagen sekaligus mengelupas lapisan atas kulit, sehingga menghilangkan kerutan pada kulit.
  • Microneedling. Prosedur ini dilakukan dengan cara menusuk kulit menggunakan jarum berukuran sangat kecil untuk merangsang kolagen yang penting untuk peremajaan kulit.

Penting Anda ketahui

Teknik invasif di atas hanya boleh dilakukan oleh dokter dan dilakukan di klinik atau rumah sakit terdaftar. Jangan lupa bicarakan tentang risiko efek samping dan cara perawatan setelah prosedur.

Nah, itu tadi merupakan penyebab leher bergaris dan cara mengatasinya. Lakukan terlebih dulu cara perawatan yang bisa dilakukan di rumah.

Jika cara tersebut tidak juga mengurangi garis leher, Anda dapat mempertimbangkan prosedur kecantikan di klinik atau rumah sakit.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Vedamurthy​1, M., Hande1, M., G, D., A, L., U, B.-P., J, K., … H, Y. (2022). Characteristic features of neck aging. Retrieved 9 October 2023, from https://cosmoderma.org/characteristic-features-of-neck-aging/ 

Engerer, N., Frank, K., Moellhoff, N., Alfertshofer, M., Giunta, R. E., Green, J. B., Lorenc, P. Z., Chaney, G. K., Ehrl, D., & Cotofana, S. (2022). Aging of the Neck Decoded: New Insights for Minimally Invasive Treatments. Aesthetic plastic surgery, 46(4), 1698–1705. https://doi.org/10.1007/s00266-022-02961-0

Wong, Q. Y. A., & Chew, F. T. (2021). Defining skin aging and its risk factors: a systematic review and meta-analysis. Scientific reports, 11(1), 22075. https://doi.org/10.1038/s41598-021-01573-z

Hughes, M. C., Williams, G. M., Baker, P., & Green, A. C. (2013). Sunscreen and prevention of skin aging: a randomized trial. Annals of internal medicine, 158(11), 781–790. https://doi.org/10.7326/0003-4819-158-11-201306040-00002

Okada, H. C., Alleyne, B., Varghai, K., Kinder, K., & Guyuron, B. (2013). Facial changes caused by smoking: a comparison between smoking and nonsmoking identical twins. Plastic and reconstructive surgery, 132(5), 1085–1092. https://doi.org/10.1097/PRS.0b013e3182a4c20a

Jegasothy, S. M., Zabolotniaia, V., & Bielfeldt, S. (2014). Efficacy of a New Topical Nano-hyaluronic Acid in Humans. The Journal of clinical and aesthetic dermatology, 7(3), 27–29.

Liao, Z. F., Yang, W., Lin, F. C., Wang, S. W., Hong, W. J., & Luo, S. K. (2023). A Case Study: Comprehensive Approach for Treating Horizontal Neck Wrinkles Using Hyaluronic Acid Injections and Thread-Lifting. Aesthetic plastic surgery, 47(2), 765–771. https://doi.org/10.1007/s00266-022-03071-7

Choi, F. D., Sung, C. T., Juhasz, M. L., & Mesinkovsk, N. A. (2019). Oral Collagen Supplementation: A Systematic Review of Dermatological Applications. Journal of drugs in dermatology : JDD, 18(1), 9–16.

Versi Terbaru

13/10/2023

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

4 Manfaat Krim Mata yang Katanya Bisa Hilangkan Kerutan

Coba 8 Cara Ini untuk Menghilangkan Kerutan di Wajah


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 13/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan