backup og meta

10 Penyakit Mematikan di Dunia yang Harus Diwaspadai

Masuk angin atau pilek yang sering Anda alami mungkin mudah diobati sehingga peluang hidupnya tinggi. Namun, ada beberapa penyakit yang sulit diobati dan bahkan berpotensi tinggi menyebabkan kematian. Jadi, apa saja penyakit mematikan di dunia?

10 Penyakit Mematikan di Dunia yang Harus Diwaspadai

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis daftar penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Cari tahu daftarnya di bawah ini serta waspadai gejala dan perkembangannya.

Urutan penyakit mematikan di dunia menurut WHO

Ada sepuluh penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia yang dirilis WHO. Kesepuluhnya menyumbang 55% dari 55,4 juta kematian di seluruh dunia pada 2019.

Mayoritas dari daftar kondisi medis ini merupakan penyakit kronis atau yang sudah terjadi dalam waktu lama.

Namun, beberapa lainnya tergolong penyakit menular dan infeksi parasit serta terkait dengan kondisi kesehatan ibu dan bayi.

Berikut adalah urutan penyakit mematikan di dunia menurut daftar yang dirilis oleh WHO.

1. Penyakit jantung

Dikutip dari WHO, penyakit jantung, terutama penyakit jantung koroner atau penyakit jantung iskemik menempati urutan pertama penyakit paling mematikan di dunia.

Sebanyak 16% kematian di dunia terjadi akibat penyakit jantung yang satu ini. Jumlah kematiannya terus meningkat sejak tahun 2000 hingga memasuki tahun 2019.

Penyakit jantung koroner terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah arteri di jantung.

Akibatnya, darah yang mencapai otot jantung berkurang dan menyebabkan nyeri dada hingga berisiko pada serangan jantung dan kematian.

2. COVID-19

Penyakit COVID-19 merupakan penyakit kedua paling mematikan di dunia menurut data dari WHO.

Sebagai penyebab kematian baru yang muncul sejak akhir 2019, COVID-19 langsung bertanggung jawab atas sekitar 8,8 juta kematian di tahun 2021 saja.

Jumlah ini membuat COVID-19 melampaui banyak penyebab kematian lainnya dan secara signifikan mendorong peringkat penyebab kematian utama turun satu tingkat.

Dengan dampak sebesar itu, COVID-19 menjadi salah satu ancaman kesehatan global terbesar dalam sejarah modern.

3. Stroke

Sekitar 11% kematian di dunia terjadi akibat stroke. Selain dunia, stroke juga tercatat sebagai salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Stroke merupakan penyakit yang memengaruhi otak. Penyakit ini terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu sehingga membunuh sel-sel di dalamnya.

Bila kondisi tersebut terjadi di bagian otak yang mengontrol sistem pernapasan dan detak jantung, kematian mungkin terjadi.

4. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

PPOK

Ada di urutan ketiga, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) menyumbang 6% penyebab kematian atau sekitar 3,23 juta jiwa pada 2019 di dunia.

Di negara-negara berpenghasilan tinggi, 70% kasus PPOK terjadi akibat merokok. Sementara itu, di negara berpenghasilan rendah-sedang, merokok menyumbang 30—40% kasus.

Jika dibiarkan, penyakit yang menyebabkan penghambatan aliran udara ini bisa memunculkan sejumlah komplikasi serius, seperti depresi, serangan jantung, hingga kematian.

5. Infeksi saluran pernapasan bawah

Infeksi saluran pernapasan bawah, seperti bronkitis, bronkiolitis, dan pneumonia, menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia.

Meski jumlah kasusnya menurun sejak tahun 2000, infeksi saluran pernapasan bawah masih menjadi penyakit menular paling mematikan di dunia.

Terjadi karena infeksi bakteri atau virus, infeksi saluran pernapasan bawah sering menimbulkan batuk yang parah, demam, hingga kesulitan bernapas.

6. Kanker paru

Berkebalikan dengan fakta di atas, kematian akibat kanker pada trakea, bronkus, dan paru-paru justru meningkat dari 1,2 juta menjadi 1,8 juta jiwa pada 2019.

Jenis kanker ini pun menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia menurut WHO.

Kanker paru mungkin menimbulkan gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan lainnya, seperti batuk, sesak napas, hingga nyeri dada.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter jika mengalami tanda-tanda tersebut yang bisa menjadi gejala penyakit berbahaya, seperti kanker.

7. Penyakit Alzheimer dan demensia

Penyakit Alzheimer merupakan bentuk demensia yang paling umum. Di samping itu, penyakit tersebut pun menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Sejalan dengan fakta tersebut, penyakit Alzheimer memang tidak dapat disembuhkan. Hingga saat ini pun, belum ada obat yang diketahui dapat mengobati penyakit Alzheimer dan demensia.

Adapun penyakit ini ditandai dengan penurunan kemampuan mental yang cukup parah. Ini termasuk kehilangan ingatan hingga kemampuan untuk berinteraksi dan menanggapi lingkungan sekitar.

8. Diabetes melitus

Diabetes melitus merupakan penyebab utama dari kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, stroke, dan amputasi anggota tubuh bagian bawah.

Melihat fakta tersebut, wajar jika tingkat kematian akibat diabetes meningkat mencapai 70% sejak tahun 2000 dan menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia.

Meski tingkat kematiannya meningkat, Anda bisa mengontrol diabetes dengan menerapkan pola makan sehat, rutin beraktivitas fisik, menjaga berat badan, serta menghindari rokok.

9. Penyakit ginjal

Tingkat kematiannya yang meningkat pada 2019 membuat penyakit ginjal sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia menurut WHO.

Sebelumnya, pada tahun 2000, penyakit ginjal menempati urutan ke-13 dengan kasus kematian sebanyak 813.000 jiwa. Pada 2019, jumlahnya mencapai 1,3 juta jiwa.

Melansir National Kidney Foundation, orang dengan penyakit ginjal berisiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dan kematian.

10. Tuberkulosis

TBC kembali menjadi salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia menurut WHO.

Hal ini terjadi karena TBC menyerang banyak orang di berbagai negara, terutama di kawasan dengan fasilitas kesehatan yang terbatas.

Penyebaran TBC sangat cepat, terutama di tempat padat dan lingkungan yang kurang bersih sehingga penanganannya menjadi tantangan besar.

Selain itu, munculnya TBC yang kebal terhadap obat membuat pengobatan semakin sulit dan lama sehingga banyak pasien terlambat mendapat perawatan yang sesuai.

Mengetahui penyakit-penyakit paling mematikan di dunia membantu kita lebih waspada dan peduli terhadap kesehatan diri sendiri maupun orang-orang di sekitar.

Dengan meningkatkan kesadaran, memperbaiki gaya hidup, dan mendukung upaya pencegahan serta pengobatan, kita bisa turut berkontribusi menekan angka kematian.

Ringkasan

Berikut ini urutan penyakit mematikan di dunia menurut WHO.
  • Penyakit jantung koroner.
  • COVID-19.
  • Stroke.
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
  • Infeksi saluran pernapasan bawah.
  • Kanker paru.
  • Penyakit Alzheimer dan demensia.
  • Diabetes melitus.
  • Penyakit ginjal.
  • Tuberkulosis.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The top 10 causes of death. (2024). Retrieved 24 June 2025, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death

Ischemic Heart Disease and Silent Ischemia. (2025). Retrieved 24 June 2025, from https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/about-heart-attacks/silent-ischemia-and-ischemic-heart-disease

Chronic obstructive pulmonary disease (COPD). (2024). Retrieved 24 June 2025, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/chronic-obstructive-pulmonary-disease-(copd)

PhineasJFR. (2016). The Leading Cause Of Death In The World’s 10 Biggest Countries. Retrieved 24 June 2025, from https://www.globalcitizen.org/en/content/these-are-the-deadliest-diseases-around-the-globe/

When someone is seriously ill or dying after a stroke. (N.d.). Retrieved 24 June 2025, from https://www.stroke.org.uk/stroke/when-someone-seriously-ill-or-dying-after-stroke

Kidney Disease: Fact Sheet. (2024). Retrieved 24 June 2025, from https://www.kidney.org/about/kidney-disease-fact-sheet

Lower Respiratory Tract Infection. (n.d.). Retrieved 24 June 2025, from https://www.rileychildrens.org/health-info/lower-respiratory-tract-infection

Versi Terbaru

24/06/2025

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Annisa Nur Indah Setiawati


Artikel Terkait

Apa yang Akan Anda Lihat Selama Detik-detik Menjelang Kematian?

Autopsi Adalah Bedah Mayat oleh Tim Forensik, Begini Prosesnya


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Ihda Fadila · Diperbarui 24/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan