Ambil contoh pada orang yang mengalami trauma berat atau PTSD. Menurut sebuah penelitian yang dimuat pada jurnal Dialogues in Clinical Neuroscience tahun 2006, fungsi amigdala pada otak seseorang yang mengidap PTSD cenderung meningkat, tapi ukuran hipokampusnya justru mengecil. Temuan ini juga diperkuat oleh penelitian lain yang menemukan bahwa anak-anak yang pernah mengalami kekerasan di masa lalu juga terbukti memiliki ukuran hipokampus yang lebih kecil.
Ketika ingatan trauma kembali muncul, amigdala yang aktif akan membuat Anda merasa lebih emosional saat kembali mengingatnya. Misalnya saja, anak yang pernah mengalami kekerasan seksual cenderung histeris atau menjauh setelah melihat orang lain yang ciri-cirinya mirip dengan pelaku.
Pada saat yang bersamaan, area hipokampus akan semakin mengecil dan mengganggu kemampuan mengingat jangka panjang. Jika ini terus dibiarkan, efek trauma menurunkan daya ingat. Akibatnya, Anda jadi mudah lupa dengan hal-hal yang baru saja Anda lalui.
Efek trauma meningkatkan hormon stres tubuh

Orang dengan PTSD sering kali mengeluh kesulitan untuk mengatasi ketakutannya di masa lalu. Mereka sulit mengendalikan pikiran dan ingatannya sendiri. Bahkan, pikirannya sering kacau karena selalu teringat dengan pengalaman buruknya dulu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar