Migrain dapat didefinisikan sebagai rasa sakit kepala kuat yang dapat membuat seseorang berhenti beraktivitas. Namun sampai saat ini tidak ada penelitian yang berhasil menemukan apa yang menjadi penyebab migrain. Kondisi ini lebih sering muncul ketika seseorang mengalami stress. Namun, ada zat tertentu dalam beberapa jenis makanan sehingga dianggap sebagai makanan penyebab migrain.
Pola makan tidak sehat dapat memicu migrain
Hubungan pola makan dengan terjadinya migrain memiliki mekanisme yang rumit dan setiap orang memiliki kerentanan dan zat yang dapat memicunya masing-masing. Makanan penyebab migrain dapat bekerja dengan beberapa cara, di antaranya:
- Makanan dapat memicu migrain jika terdapat faktor pemicu lainnya – seperti misalnya dikonsumsi saat sedang mengalami perubahan hormon ketika menstruasi, mengalami stress atau saat sedang depresi. Selain itu kebiasaan melewatkan waktu makan, mengalami peningkatan atau penurunan kadar gula darah serta kondisi dehidrasi juga dapat memicu terjadinya migrain.
- Terjadinya migrain ditentukan seberapa banyak makanan yang dikonsumsi – sebagian besar makanan pemicu migrain aman dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit, namun efeknya bisa berbeda ketika dikonsumsi dalam porsi yang lebih banyak.
- Migrain dapat berawal dari reaksi intoleransi makanan – seperti reaksi alergi makanan yang sering dialami pada penderita alergi gluten dan celiac dapat memicu gejala migrain. Namun bukan berarti migrain dipengaruhi langsung oleh kondisi tersebut, karena pada dasarnya perubahan faktor biologi dan fisiologi tubuh akibat mengonsumsi makanan dapat memicu migrain.
- Tidak diketahui pasti kapan migrain yang dipicu oleh makanan muncul – hal ini dikarenakan makanan dicerna dengan cara dan jumlah yang bervariasi, sehingga hal tersebut juga menyulitkan untuk makanan apa yang kita konsumsi dapat memicu migrain. Meskipun demikian efek makanan terhadap migrain pada umumnya muncul setelah 12 – 24 jam setelah dikonsumsi.
Apa saja makanan penyebab migrain?
Beberapa zat yang terkandung dalam makaan dapat memicu perubahan pada aliran. Hal ini berpotensi menimbulkan migrain pada seseorang yang berisiko mengalaminya. Berikut beberapa jenis makanan yang dapat memicu migrain:
Cokelat
Cokelat memiliki beberapa substansi yang dicurigai sebagai penyebab migrain seperti phenylethylamine, flavonoid dan tiramin. Substansi tiramin merupakan substansi pemicu migrain utama, karena menyebabkan perubahan hormon otak dan memengaruhi aliran darah.
Konsumsi cokelat berlebih juga lebih sering terjadi ketika seseorang sedang stress atau mengalami menstruasi. Hal ini kemungkinan juga dapat memicu terjadinya migrain.
Keju
Sama seperti cokelat, keju merupakan bahan makanan yang memiliki tiramin dan dapat memicu terjadinya migrain pada seseorang yang sensitif terhadap tiramin atau cenderung mengalami perubahan pada aliran darah.
Makanan berlemak
Migrain lebih sering terjadi ketika seseorang mengonsumsi menu makanan berlemak tinggi. Hal ini akibat beberapa jenis lemak yang terdapat pada makanan dapat memicu produksi hormon prostaglandin. Hormon ini dapat menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga terjadi perubahan pada aliran darah yang memicu migrain dan sakit kepala.
Daging olahan
Daging olahan merupakan salah satu jenis makanan yang dikenal mengandung pengawet. Salah satu jenis pengawet yang digunakan adalah senyawa nitrat. Senyawa ini memiliki efek yang sama dengan substansi pemicu migrain lainnya yaitu dengan melebarkan saluran pembuluh darah.
Daging olahan dikenal sebagai pemicu migrain bermula sejak tahun 1970 dari suatu studi laporan kasus di mana seseorang dilaporkan mengalami migrain akibat konsumsi hotdog. Hingga saat ini daging olahan dianggap sebagai pemicu migrain pada individu yang sensitif terhadap senyawa nitrat.
Selain makanan, minuman juga bisa menjadi penyebab migrain
Sebagai pemicu migrain, tiramin dapat berpengaruh terhadap keseimbangan hormon serotonin otak dan pelebaran pembuluh darah.
Tiramin tidak hanya terdapat pada makanan namun juga pada beberapa jenis minuman seperti red wine dan minuman beralkohol lainnya. Selain itu beberapa jenis minuman dapat memicu terjadinya sakit kepala dalam beberapa cara, sepeti:
- Mengandung pemanis buatan – aspartame merupakan zat pemanis yang umum pada makanan dan minuman dan dapat menimbulkan efek intoleransi pada individu yang sensitif terhadap pemanis buatan.
- Memicu gejala sakau – substansi alkohol dan kafein dapat memicu gejala putus seperti migrain jika tidak mengonsumsi substansi tersebut dalam beberapa waktu.
- Suhu terlalu dingin – mengonsumsi makanan ataupun minuman dingin dapat memicu gejala sakit kepala ringan dan pada seseorang yang sensitif terhadap perubahan suhu, memakan es krim, frozen yogurt dan mengunyah es batu dapat menjadi penyebab migrain.
[embed-health-tool-bmi]
