Tahukah Anda apa itu penyakit 3k? Dibandingkan bagian lain pada tubuh, penyakit 3k paling sering terjadi di area tangan dan kaki. Jika sudah mengalami kondisi 3k ini, aktivitas dan pergerakan Anda jadi terganggu. Apa saja aktivitas sehari-hari yang ternyata jadi penyebab penyakit 3k? Simak penjelasan saya di bawah ini.
Berbagai penyebab penyakit 3k
Penyakit 3k adalah singkatan dari kram, kebas, dan kesemutan.
Gejala kram, kebas, dan kesemutan sering kali terkait dengan kondisi medis yang memengaruhi sistem saraf atau sirkulasi darah.
Mungkin Anda tidak sadar ada kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering atau bahkan setiap hari Anda lakukan yang bisa jadi penyebab penyakit 3k di tangan atau kaki.
Berikut adalah aktivitas sehari-hari yang dapat menjadi pemicu penyakit 3k.
1. Kebiasaan berjongkok
Anda mungkin harus berjongkok saat mencuci pakaian, mengepel lantai, buang air, atau banyak kegiatan lainnya. Padahal, kebiasaan ini kurang baik untuk dilakukan terus menerus.
Jika Anda memaksakan diri berjongkok untuk waktu yang lama, aktivitas ini bisa menyebabkan timbulnya kondisi 3k pada area kaki karena terlalu lama menahan atau menopang berat tubuh.
Sebaiknya, duduklah menggunakan bangku pendek saat beraktivitas, jangan berjongkok.
Dengan begitu, seluruh beban tubuh bisa ditopang bangku, tidak menghambat aliran darah ke kaki dan menyebabkan kram, kebas, dan kesemutan pada kaki.
2. Menyimpan benda di saku celana bagian belakang
Model celana yang menyediakan saku di bagian belakang membuat Anda menjadi sering menyimpan berbagai benda di saku tersebut.
Kebiasaan ini sering dilakukan oleh para pria, khususnya saat menyimpan dompet di saku belakang tapi lupa mengeluarkannya jika hendak duduk.
Akibatnya, dompet atau benda apa pun yang lupa dikeluarkan dari saku belakang sebelum duduk menyebabkan saraf iskiadikus yang terletak di bagian bokong menjadi tertekan.
Jika saraf ini tertekan, efeknya akan menyerang bagian kaki sehingga bisa jadi penyebab kesemutan.
3. Menggunakan sepatu hak tinggi
Sepatu hak tinggi yang digemari oleh para wanita sering jadi penyebab penyakit 3k pada wanita. Apalagi model sepatu dengan hak lancip yang membuat beban tubuh bertumpu ke jemari kaki.
Saat jemari kaki menahan beban tubuh terlalu lama, otot-otot pada kaki akan menjadi kaku.
Akumulasi dari kekakuan pada otot kaki karena terlalu sering atau terlalu lama menggunakan sepatu hak tinggi memicu timbulnya kesemutan pada area kaki.
Selain kesemutan, menggunakan sepatu hak tinggi juga dapat menyebabkan kaki terasa kram. Hal ini terjadi karena betis akan mengalami tekanan dan membuatnya terasa kaku.
Jika berlangsung lama, kaki akan mengalami kram otot. Saat kram, kaki akan terasa sakit dan susah digerakkan.
4. Suka membunyikan leher
Kebiasaan ini mungkin terasa nikmat bagi beberapa orang yang sering melakukannya, karena seolah otot-otot leher menjadi lebih rileks.
Padahal hal ini termasuk kebiasaan yang buruk. Mengapa? Karena kebiasaan ini ternyata dapat menimbulkan tekanan pada saraf oleh bantalan tulang belakang bergeser.
Aktivitas yang menimbulkan tekanan saraf ini dapat menyebabkan kesemutan yang menjalar dari bahu Anda menuju ke lengan atas, lengan bawah, hingga tangan.
5. Kebiasaan menundukkan kepala terlalu lama
Meski sering kali merasa tidak nyaman, orang tampaknya tidak pernah kapok menundukkan kepala terlalu lama.
Biasanya, hal ini terjadi saat terlalu asyik membaca buku, menyulam, atau bermain gadget.
Padahal, dengan membiarkan leher menunduk selama berjam-jam, otot leher lama-kelamaan akan kaku.
Jika sudah begitu, akan terjadi pergeseran di tulang belakang yang membuat saraf leher terjepit atau terhimpit.
Kejadian ini dapat menjadi penyebab penyakit 3k mulai dari leher, bahu, menjalar hingga tangan.
6. Menggunakan bantal bertumpuk
Kebiasaan tidur orang satu dengan orang lainnya memang berbeda-beda.
Ada yang suka tidur dengan bantal yang tipis sekali, ada yang justru lebih suka tidur menggunakan bantal bertumpuk.
Tidak hanya itu, ada juga yang suka melipat bantal menjadi dua sebelum tidur sembari membaca buku atau bermain gadget.
Hal ini sebaiknya tidak dilakukan terus-menerus karena selain membuat leher jadi pegal, otot leher ikut menjadi kaku, dan kekakuan otot leher juga memicu timbulnya penyakit 3k.
7. Carpal tunnel syndrome (CTS)
Carpal tunnel syndrome (CTS) memang menyerang area pergelangan tangan hingga ke tangan, tepatnya dari pergelangan tangan hingga ibu jari, telunjuk, jari tengah dan setengah jari manis.
Penyakit ini biasanya muncul pada tangan yang paling sering digunakan, misalnya karena Anda sering mengetik dengan keyboard, menjahit, atau Anda naik sepeda motor setiap hari.
Contohnya jika Anda menggunakan tangan kanan lebih sering daripada tangan kiri, CTS akan cenderung menyerang tangan kanan dibanding tangan kiri.
Salah satu gejala CTS adalah ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan setengah jari manis akan terasa kesemutan, kebas, dan mati rasa.
8. Diabetes
Meski tidak semua penderita diabetes pasti mengalami penyakit 3k, hal ini menjadi salah satu gejala yang mungkin muncul pada para pengidap diabetes.
Namun, kesemutan pada pengidap diabetes mungkin muncul hanya jika Anda telah lama mengidap diabetes atau penyakit ini sudah tidak terkontrol.
Pada penderita diabetes, kesemutan di tangan biasanya menimbulkan sensasi seolah tangan menggunakan sarung tangan dan kesemutan di kaki seolah menggunakan kaos kaki.
9. Penggunaan obat-obatan
Salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit tuberkulosis (TB) adalah isoniazid. Isoniazid adalah antibiotik yang berfungsi melawan bakteri.
Namun, jika Anda ingin menggunakan obat ini, salah satu efek samping yang mungkin muncul adalah kesemutan.
Selain obat tuberkulosis ini, obat-obatan yang digunakan untuk membantu proses kemoterapi juga memiliki efek samping yang sama, yaitu kesemutan.
Sementara itu, ada jenis obat-obatan lain seperti obat steroid yang jika digunakan secara sembarangan tanpa resep dokter bisa menjadi penyebab penyakit 3k pada tangan dan kaki.
Banyak orang yang mengonsumsi obat steroid tanpa sadar. Dalam artian, obat ini mungkin terkandung dalam berbagai minuman herbal penambah energi yang banyak beredar.
Padahal, penggunaan obat steroid harus dengan dosis yang tepat yang telah ditentukan oleh dokter.
Cara mengatasi penyakit 3K
Jika penyakit 3k terus-menerus melanda, aktivitas Anda pasti terganggu. Hal ini membuat Anda malas bergerak dan menghambat Anda melakukan kegiatan yang produktif.
Maka dari itu, salah satu solusinya adalah minum obat pereda kebas kesemutan dan kram.
Pilih obat yang mengandung ibuprofen untuk mengatasi kekakuan otot akibat terlalu lama berdiam atau melakukan gerakan statis.
Melansir dari Journal of the International Society of Sports Nutrition, ibuprofen bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase yang membentuk sintesis prostaglandin.
Prostaglandin sendiri adalah zat kimia penyebab rasa nyeri di dalam tubuh.
Obat penyakit 3k juga sebaiknya mengandung berbagai vitamin neurotropik untuk memelihara kesehatan saraf seperti vitamin B1, B6, dan B12.
Selain menggunakan obat-obatan, ada beberapa perawatan rumah yang bisa Anda lakukan. Misalnya sering melakukan peregangan otot.
Hal ini sangat mudah dilakukan dan bisa dilakukan di mana saja. Oleh karena itu, jangan malas untuk meregangkan badan secara rutin tiap hari.
Kesimpulan
- Penyakit 3K (kram, kebas, dan kesemutan) sering terjadi di tangan dan kaki akibat berbagai kebiasaan sehari-hari yang menekan saraf atau menghambat sirkulasi darah.
- Beberapa penyebabnya antara lain kebiasaan berjongkok lama, menyimpan benda di saku belakang, memakai sepatu hak tinggi, menundukkan kepala terlalu lama, hingga kondisi medis seperti carpal tunnel syndrome (CTS) dan diabetes.
- Untuk mengatasi penyakit 3K, disarankan mengonsumsi obat pereda nyeri yang mengandung ibuprofen dan vitamin neurotropik serta rutin melakukan peregangan otot.
[embed-health-tool-bmi]