Contoh penerapan neurodivergent
Anda bisa menggunakan istilah neurodivergent dalam kehidupan sehari-hari, misalnya membandingkan bakat khusus menggambar pada seorang anak dan orang dewasa.
Sebagai contoh, ada seorang anak berusia 12 tahun dengan gangguan spektrum autisme (ASD) yang berjuang dalam situasi sosial.
Namun, ia memiliki keterampilan menggambar yang baik tanpa harus mengikuti kelas menggambar atau mengikuti berbagai kompetisi.
Sementara itu, ada orang dewasa berusia 40 tahun yang mudah bersosialisasi, tetapi ia perlu usaha keras dan waktu lebih banyak untuk mengembangkan bakat menggambarnya.
Dari dua contoh di atas, tidak ada yang akan menganggap orang dewasa tersebut tidak normal atau cacat karena mereka tidak bisa melukis sebaik anak kecil.
Begitu pula sebaliknya. Pada anak ASD, mereka tidak dianggap berbeda dibandingkan anak tanpa ASD karena keterampilan menggambarnya lebih baik dibanding orang dewasa.
Kenapa istilah neurodivergent digunakan?

Melansir situs Cleveland Clinic, pemahaman tentang neurodiversity tidak membuat orang-orang neurodivergent menyangkal bahwa mereka menghadapi tantangan dalam bermasyarakat.
Sebaliknya, penelitian menunjukkan orang-orang yang tahu tentang gagasan menjadi neurodivergent menggunakan pengetahuan itu untuk beradaptasi dan membantu mereka menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Penggunaan istilah keragaman saraf juga membuat neurodivergent tidak memandang diri mereka sebagai orang yang cacat. Ini membuat mereka jauh lebih bahagia dan sukses dalam hidupnya
Contohnya pada seseorang yang mengidap disleksia. Orang dengan kondisi tersebut kesulitan membaca karena otaknya tidak memproses bahasa tertulis seperti otak seseorang tanpa disleksia.
Namun, orang-orang dengan disleksia biasanya memiliki otak yang lebih baik dalam memproses atau membayangkan objek tiga dimensi (3D).
Ini membuat mereka lebih cepat dalam mengenali ilusi optik dan memiliki bakat alami untuk pekerjaan seperti desain grafis dan seni, teknik, dan banyak lagi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar