Sama seperti bagian tubuh lainnya, otak harus tetap digunakan agar tetap bisa berfungsi dengan baik. Bahkan, otak juga perlu dilatih agar kemampuan berpikir bisa terus meningkat. Untuk mengasah otak agar tidak lemot dan mudah lupa serta bisa terus berfungsi dengan baik, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Simak ulasan masing-masing caranya di bawah ini.
Cara mengasah otak agar tidak lemot
Mengasah otak adalah cara untuk menjaga fungsi kognitif tetap tajam dan meningkatkan kemampuan berpikir. Berikut beberapa cara untuk mengasah otak.
1. Membaca secara rutin
Membaca secara rutin adalah cara efektif untuk mengasah otak karena melibatkan berbagai fungsi kognitif, seperti pemahaman, analisis, dan daya ingat.
Pasalnya, membaca membutuhkan fokus dan perhatian. Dengan rutin membaca, otak dilatih untuk mempertahankan konsentrasi dalam jangka waktu yang lama, yang dapat membantu meningkatkan kemampuan untuk fokus pada tugas lain.
Saat membaca, otak juga harus mengingat detail, karakter, alur cerita, atau informasi penting dari apa yang dibaca.
Hal ini melibatkan kerja aktif memori jangka pendek dan jangka panjang, yang dapat memperkuat kemampuan daya ingat secara keseluruhan.
2. Bermain permainan otak
Sebagai cara mengasah otak yang menyenangkan, cobalah bermain game asah otak, seperti teka-teki silang, Sudoku, catur, atau permainan lainnya yang melibatkan logika dan strategi.
Permainan tersebut bisa meningkatkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan analitis dalam mencari jawaban atau menyelesaikan masalah.
Selain itu, Anda bisa mencoba permainan memori, seperti kartu memori, dalam melatih otak untuk mengingat pola, urutan, atau posisi objek.
Aktivitas ini memperkuat memori jangka pendek dan meningkatkan kemampuan untuk mengingat detail penting dalam kehidupan sehari-hari.
3. Belajar hal baru
Memulai hobi baru atau mempelajari keterampilan baru, seperti bahasa asing, musik, atau seni, juga bisa menjadi cara mengasah otak karena akan menstimulasi otak dan memperkuat koneksi saraf.
Setiap kali otak belajar sesuatu yang baru, neuron-neuron di otak membuat koneksi baru atau memperkuat koneksi yang sudah ada.
Proses ini disebut neuroplastisitas, yang membantu meningkatkan fleksibilitas otak dalam memproses informasi baru dan menjaga kesehatan kognitif.
Bukan hanya itu, ketika mempelajari sesuatu yang belum pernah diketahui sebelumnya, otak dilatih untuk memahami konsep-konsep baru, menganalisis informasi, dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang sudah dimiliki.
Ini melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis, yang penting dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
4. Melakukan olahraga fisik
Bukan hanya memperkuat tubuh, berjalan kaki, bersepeda, atau berenang adalah contoh olahraga yang bisa menjadi cara untuk mengasah sekaligus menjaga otak sehat.
Saat berolahraga, aliran darah ke otak meningkat, yang membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi penting.
Ini membantu fungsi otak agar lebih optimal, meningkatkan kemampuan berpikir, konsentrasi, dan daya ingat.
Bukan hanya itu, olahraga fisik, terutama olahraga aerobik seperti berlari atau berenang, telah terbukti merangsang neurogenesis, yaitu pembentukan sel-sel otak baru di hippocampus, bagian otak yang terkait dengan memori dan pembelajaran.
Maka dari itu, olahraga bisa mendukung peningkatan daya ingat dan kemampuan kognitif secara keseluruhan.
5. Melatih otak dengan aplikasi atau program khusus
Selain pilihan permainan tradisional seperti yang telah disebutkan di atas, ada banyak juga aplikasi yang bisa dipakai sebagai cara untuk mengasah otak.
Aplikasi ini dirancang untuk memberikan latihan yang berfokus pada berbagai aspek kognitif, termasuk berikut ini.
- Memori: Latihan untuk meningkatkan ingatan jangka pendek dan panjang.
- Konsentrasi dan fokus: Permainan yang membantu meningkatkan kemampuan fokus pada satu tugas di tengah gangguan.
- Kecepatan berpikir: Latihan yang menuntut respons cepat, yang dapat membantu dalam meningkatkan pemrosesan informasi.
- Pemecahan masalah: Permainan yang mengajarkan cara berpikir kritis dan menemukan solusi untuk masalah kompleks.
- Berpikir kreatif: Tantangan yang mengasah kemampuan imajinatif dan inovatif.
Sebagian besar aplikasi pelatihan otak memungkinkan pengguna untuk melacak perkembangan mereka dari waktu ke waktu.
Dengan demikian, pengguna dapat melihat peningkatan dalam keterampilan tertentu, seperti memori atau kecepatan pemrosesan informasi.
6. Meditasi dan relaksasi
Tidak hanya untuk refreshing otak, manfaat meditasi sebagai cara mengasah dan menjaga kesehatan otak telah banyak diteliti dan terbukti bermanfaat bagi berbagai aspek kognitif.
Salah satu manfaat utama meditasi dan relaksasi adalah pengurangan stres.
Kortisol, hormon yang terkait dengan stres, dapat merusak struktur otak, terutama di bagian yang bertanggung jawab atas memori dan pembelajaran, seperti hippocampus.
Meditasi membantu menurunkan kadar kortisol, yang memungkinkan otak berfungsi lebih baik dan menjaga kesehatannya.
Selain itu, meditasi meningkatkan ketahanan mental, yang membuat individu lebih mampu menghadapi tekanan sehari-hari dengan lebih baik.
7. Berinteraksi sosial
Berbicara dengan orang lain, berdiskusi, atau mengikuti debat dapat memperkuat kemampuan berpikir kritis dan memperkaya perspektif, sehingga bisa juga menjadi cara untuk mengasah otak.
Melalui interaksi sosial yang bermakna, otak bisa terasah karena melibatkan kemampuan komunikasi, empati, pemecahan masalah, dan pengendalian emosional.
Selama interaksi, otak akan terus dirangsang untuk berpikir cepat, mengingat informasi, dan beradaptasi dengan berbagai situasi.
Selain itu, interaksi sosial membantu menjaga kesehatan mental, mengurangi stres, dan menurunkan risiko penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.
Dilansir dari Alzheimer Society of Canada, penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki jaringan sosial yang kuat dan sering berinteraksi dengan orang lain cenderung memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami penurunan kognitif, seperti demensia dan penyakit Alzheimer.
8. Menjaga pola makan sehat
Otak adalah organ yang membutuhkan banyak energi dan nutrisi untuk bekerja dengan optimal. Maka dari itu, cara mengasah otak selanjutnya yaitu dengan memastikan otak mendapat asupan yang baik dan cukup.
Otak menggunakan sekitar 20% dari total energi tubuh. Jadi, pola makan yang kaya akan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat sangat penting untuk memberikan energi yang stabil.
Karbohidrat kompleks, seperti gandum utuh, kentang, dan sayuran, memberikan pasokan glukosa yang stabil untuk otak, yang penting untuk menjaga fokus, konsentrasi, dan pemikiran jernih sepanjang hari.
Sementara itu, makanan yang kaya nutrisi untuk otak, seperti antioksidan, lemak sehat, vitamin, dan mineral, dapat meningkatkan fungsi kognitif.
Beberapa nutrisi penting, seperti asam lemak omega-3 dan antioksidan, juga mendukung pertumbuhan neuron baru, meningkatkan plastisitas otak, dan melindungi sel-sel otak dari kerusakan.
9. Tidur yang cukup
Selama tidur, otak melakukan berbagai fungsi penting, seperti memperbaiki sel, meningkatkan memori, dan mengatur emosi.
Salah satu peran utama tidur adalah konsolidasi memori, yaitu proses di mana otak menyimpan dan menguatkan informasi yang diperoleh selama periode terjaga.
Pada saat tidur dalam waktu yang cukup, otak akan memindahkan memori jangka pendek ke penyimpanan jangka panjang, sehingga informasi dapat lebih mudah diingat keesokan harinya.
Sebaliknya, kurang tidur dapat berdampak buruk pada kemampuan kognitif, konsentrasi, dan daya ingat.
10. Menghindari kebiasaan merokok
Merokok memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap otak dan dapat mempercepat penurunan kognitif serta meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Pasalnya, merokok dapat menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke otak.
Dengan menghindari merokok, aliran darah yang baik ke otak dapat dipertahankan, memastikan otak menerima oksigen dan nutrisi yang cukup untuk berfungsi optimal.
Aliran darah yang baik penting untuk konsentrasi, memori, dan keterampilan berpikir.
11. Membatasi konsumsi alkohol
Meskipun konsumsi alkohol dalam jumlah sedang mungkin tidak berdampak signifikan bagi sebagian orang, konsumsi berlebihan atau jangka panjang dapat memiliki efek merugikan pada otak.
Ini karena konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel otak.
Alkohol berfungsi sebagai racun bagi sel-sel otak, yang dapat menyebabkan kematian sel dan memengaruhi kemampuan otak untuk berfungsi dengan baik.
Dengan membatasi konsumsi alkohol, risiko kerusakan otak dapat diminimalkan.
Menerapkan beberapa metode di atas secara konsisten dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir, konsentrasi, dan memori.
Kesimpulan
[embed-health-tool-bmi]