Tahap 4: Penurunan yang sedang

Ini merupakan tahap penyakit Alzheimer terpanjang, yang bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Pada tahap ini, fungsi kognitif lainnya sudah mulai terpengaruh, seperti kesulitan dengan bahasa dan perhitungan. Kesulitan ini membuat penderitanya lebih sulit untuk melakukan tugas sehari-hari.
Ia mungkin masih mengingat memori yang lama, seperti alamat tempat tinggal dan menikah dengan siapa. Namun, ia sulit mengingat informasi atau kejadian yang baru saja terjadi. Ia pun kerap kesulitan dan frustasi saat berada pada pertemuan sosial, atau bahkan cenderung murung dan menarik diri.
Tahap 5: Penurunan sedang-berat
Pada tahap kelima ini, penderita Alzheimer mulai memerlukan seseorang untuk membantunya melakukan kegiatan sehari-hari. Penderita Alzheimer pada tahap ini mengalami kesulitan mengenakan pakaian dengan benar, tidak mampu mengingat hal sederhana seperti nomor telepon miliknya, dan sering kali mengalami kebingungan.
Namun, pada tahap penyakit Alzheimer ini, pasien masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mandi dan pergi ke toilet sendiri, meski terkadang terasa sulit. Ia pun biasanya masih mengingat dan mengenali anggota keluarganya.
Tahap 6: Penurunan yang berat
Penderita Alzheimer pada tahap keenam ini membutuhkan pengawasan dari orang lain. Gejala yang muncul di antaranya sering kali merasa linglung dan bingung, tidak mengenali orang lain kecuali keluarga atau teman yang dekat, tidak ingat riwayat masa lalunya, tidak bisa mengendalikan dorongan buang air kecil dan besar, serta mengalami perubahan dalam sifat dan perilaku.
Umumnya Penderita perlu bantuan orang lain dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi dan pergi ke toilet. Selain itu, mungkin muncul delusi dan halusinasi pada penderita Alzheimer. Misalnya, pasien mungkin siap-siap berangkat kerja padahal sebenarnya sudah tidak bekerja lagi. Namun, pemberian obat Alzheimer dapat membantu penderita pada tahap ini.
Tahap 7: Penurunan yang sangat berat
Pada tahapan yang paling berat ini, kerusakan otak yang terjadi bisa menyebabkan gangguan mental dan fisik yang parah. Penderitanya mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, berjalan, maupun duduk, sehingga membutuhkan bantuan orang lain selama 24 jam.
Pada tahap yang paling akhir ini, penderitanya juga mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang sekitarnya, dan bahkan sulit untuk menelan makanan. Tak hanya itu, karena mobilitas yang kurang, tubuhnya pun menjadi rentan terhadap infeksi, seperti pneumonia.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar