backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Olahraga yang Bisa Dilakukan Bersama Anak di Rumah Saat Puasa

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

Berikut adalah daftar produk yang bisa bermanfaat untuk Anda. Perlu diketahui, kami bisa saja mendapatkan sedikit komisi setiap kali Anda membeli produk via link ini. Tenang, tidak ada penambahan biaya. Pelajari lebih lanjut soal konten produk marketing kami di sini.

    5 Olahraga yang Bisa Dilakukan Bersama Anak di Rumah Saat Puasa

    Saat berpuasa, olahraga mungkin akan terasa berat, terutama pada anak-anak. Meski demikian, aktivitas fisik dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugarannya sehingga anak jadi tidak mengeluh saat puasa. Nah, berikut ini adalah beberapa olahraga yang dapat dilakukan anak saat puasa.

    Jenis olahraga yang cocok dilakukan anak saat puasa 

    Selama bulan puasa, menjaga kesehatan dan kebugaran bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga rutinitas olahraga anak. 

    Padahal, olahraga menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang

    Apalagi, sebenarnya olahraga selama bulan puasa penting dilakukan untuk menjaga stamina, kekuatan otot, serta kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

    Meskipun sulit untuk dilakukan, dengan perencanaan dan pemilihan jenis olahraga yang tepat, maka anak-anak dapat tetap berolahraga di bulan yang suci ini. 

    Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan bersama anak saat berpuasa. 

    1. Yoga 

    yoga untuk anak sekolah

    Yoga adalah pilihan olahraga yang sangat baik untuk anak-anak selama bulan puasa. Aktivitas fisik satu ini biasanya melibatkan gerakan ringan, sehingga cocok untuk anak-anak yang mungkin tidak ingin melakukan olahraga yang terlalu berat selama puasa. 

    Bahkan, disebutkan juga dalam sebuah studi di Frontiers in Psychiatry, yoga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak.

    Sebab, kegiatan satu ini juga dapat meningkatkan kemampuan anak mengatur suasana hati yang berkaitan dengan emosi dan stres. 

    Anda dapat melakukan olahraga ini bersama anak dengan gerakan yoga untuk anak yang sederhana. Anda dapat melihat gerakan-gerakannya dalam video di media sosial.

    2. Berjalan santai

    Berjalan santai juga dapat menjadi pilihan olahraga saat anak puasa. Meskipun terlihat sederhana, berjalan memiliki sejumlah manfaat yang signifikan untuk kesehatan dan kebugaran anak. 

    Misalnya, berjalan secara teratur dapat membantu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh anak-anak.

    Hal ini membuat mereka lebih mampu menjalankan aktivitas sehari-hari dan menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.

    Anda bisa mengajak anak berjalan santai keliling taman atau komplek saat sore hari selama 20–30 menit menjelang berbuka puasa. 

    3. Bersepeda 

    Bersepeda merupakan aktivitas yang tidak hanya menyenangkan untuk anak, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan dan kebugarannya. 

    Aktivitas satu ini dipercaya bisa meningkatkan stamina dan kekuatan otot, sehingga anak lebih mudah untuk meningkatkan performa olahraga lainnya. 

    Apalagi, aktivitas satu ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

    Anak-anak dapat bersepeda di sekitar lingkungan rumah, taman, atau bahkan dalam rumah bila Anda memiliki sepeda statis. 

    4. Menari

    anak menari

    Menari juga bisa menjadi salah satu olahraga yang bisa dilakukan bersama anak saat puasa di rumah.

    Cukup menggunakan musik dan tari-tarian sederhana dapat melatih aktivitas fisik keluarga di rumah. Aktivitas satu ini dapat memberikan dampak baik untuk kesehatan kardiovaskular.

    Olahraga dengan cara ini juga lebih menyenangkan dan membuat lebih bersemangat karena diiringi musik.

    Tidak perlu bingung, cukup menyetel video latihan menari atau aerobik, kemudian ajak anak dan anggota keluarga lainnya mengikuti gerakan tersebut.

    5. Peregangan sederhana 

    Peregangan sederhana adalah olahraga lain yang bisa dilakukan bersama anak di rumah saat puasa.

    Apalagi saat puasa, anak mungkin lebih sering melakukan aktivitas belajar online dan tak banyak melakukan aktivitas fisik. 

    Mungkin Ibu dan Ayah juga mengalami hal serupa karena sibuk bekerja. Maka dari itu, peregangan adalah olahraga yang tepat untuk melenturkan otot yang kaku meski sedang puasa.

    Ada beberapa macam gerakan peregangan yang bisa dilakukan bersama anak. Berikut beberapa di antaranya.

    • Meregangkan tangan ke atas: Berdiri dengan posisi badan tegak lurus dengan kedua kaki dirapatkan dan tarik kedua tangan lurus ke atas
    • Meregangkan tangan ke belakang: Berdiri dengan merentangkan kedua tangan ke samping kiri dan kanan, lalu dorong tangan ke tulang belikat hingga otot terasa tertarik. Lakukan peregangan ini beberapa kali.
    • Peregangan kaki: Tekuk salah satu kaki membentuk sudut 90 derajat, sementara kaki lainnya luruskan ke belakang menyentuh lantai membentuk sudut 45 derajat. Tahan posisi selama 30 detik dan lakukan bergantian pada kaki yang lain.

    Hal yang perlu diperhatikan saat olahraga bersama anak

    Pada dasarnya, melakukan olahraga saat berpuasa sah-sah saja dilakukan. Namun, sebaiknya orangtua tetap memperhatikan beberapa hal saat mengajak anak berolahraga, terutama di bulan puasa. 

    Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan

    • Waktu. Sebaiknya Anjurkan anak-anak untuk berolahraga setelah berbuka puasa atau 30 menit sebelum berbuka puasa. Pilihlah waktu yang tidak terlalu panas atau terik, seperti menjelang matahari terbenam. 
    • Jenis olahraga. Anjurkan anak-anak untuk melakukan olahraga ringan dan teratur selama Ramadan, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang. Hindari olahraga yang terlalu berat atau membutuhkan banyak energi.
    • Pentingnya hidrasi. Pastikan anak-anak minum cukup air saat berbuka puasa dan sahur untuk mencegah dehidrasi. Hindari minuman berkafein atau berenergi tinggi yang dapat meningkatkan dehidrasi.
    • Makanan bernutrisi. Pilih makanan yang seimbang dan bergizi saat berbuka puasa dan sahur untuk memastikan anak-anak mendapatkan energi yang cukup untuk berolahraga. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, karbohidrat kompleks, dan protein.
    • Istirahat yang cukup. Pastikan anak-anak mendapatkan istirahat yang cukup antara berolahraga, berpuasa, dan aktivitas sehari-hari mereka. Kurangnya istirahat dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kinerja olahraga.

    Itulah beberapa jenis olahraga yang mungkin cocok dilakukan oleh anak saat puasa. Dengan memperhatikan tips dan panduan di atas, anak-anak dapat tetap aktif dan sehat selama bulan suci Ramadan. 

    Melalui kombinasi olahraga yang teratur, pola makan seimbang, dan istirahat yang cukup, anak dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta bisa mendapatkan manfaat puasa.

    Kesimpulan

    • Olahraga adalah salah satu bagian penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran anak, terutama yang sedang dalam masa pertumbuhan.
    • Selama bulan puasa, menjaga kesehatan bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga rutinitas olahraga anak.
    • Namun, ada beberapa jenis olahraga yang mungkin dapat dilakukan bersama anak saat berpuasa di antaranya yoga, jalan santai, bersepeda, menari, hingga peregangan sederhana.
    • Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat anak berolahraga ketika puasa, salah satunya adalah memilih waktu yang tepat. Sebaiknya ajak anak berolahraga setelah berbuka puasa atau 30 menit sebelum berbuka.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan