Sementara itu, jika anak gagal berkembang pada salah satu tahap, hal ini dapat mebuat perkembangan anak menjadi terhambat pada tahap tersebut. Akibatnya, ada dampak pada perilakunya ketika anak telah dewasa.
Meski banyak orang yang percaya bahwa kepribadian seseorang akan terus berubah seumur hidup, teori ini menyangkal hal tersebut.
Freud yakin pengalaman di masa kecil berperan penting dalam membentuk kepribadian seseorang.
2. Teori perkembangan psikososial
Teori perkembangan psikososial berfokus pada interaksi dan pengalaman sosial yang terjadi pada setiap tahap perkembangan anak.
Menurut teori ini, di setiap tahap, anak akan menghadapi masalah sosial yang akan berpengaruh pada perkembangan dirinya.
Berbeda dari teori sebelumnya, menurut teori perkembangan psikososial, perubahan dan perkembangan akan terus terjadi seumur hidup.
Perubahan tersebut terbagi dalam beberapa tahap yang terjadi sejak anak lahir hingga ia meninggal.
3. Teori perkembangan perilaku anak
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan anak seharusnya hanya diukur dari perilaku yang nyata dan terlihat agar mendapat hasil yang lebih tepat dan ilmiah.
Menurut teori ini, perilaku seseorang akan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Sikap seseorang akan timbul sebagai reaksi terhadap penghargaan, hukuman, rangsangan, atau dukungan dari orang-orang disekitarnya.
Teori ini sangat berbeda dari teori perkembangan yang lainnya. Ini karena teori perkembangan perilaku tidak mempertimbangkan pikiran atau perasaan dan hanya bertumpu pada pengalaman yang dialami secara langsung.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar