Sel darah putih adalah komponen utama dalam sistem kekebalan tubuh. Dengan meningkatkan aktivitas sel darah putih, maka daya tahan tubuh anak pun dapat terbentuk lebih kuat.
Apakah anak-anak boleh berpuasa?
Jawabannya adalah boleh. Anak dianjurkan menjalankan puasa Ramadan saat memasuki masa pubertas, yaitu usia 10—14 tahun untuk anak perempuan dan 12—16 tahun untuk laki-laki. Namun, anak bisa mulai berlatih puasa saat berusia 6—7 tahun. Meski begitu, sebaiknya tetap sesuaikan lagi dengan kemampuan anak untuk mulai mengajarkannya puasa.
2. Melatih kedisiplinan anak
Salah satu manfaat puasa Ramadan untuk anak, yaitu membentuk disiplin anak. Pasalnya, puasa mengajarkan anak untuk memiliki kendali diri terhadap keinginan dan kebiasaan makan sehari-hari.
Misalnya dengan menahan diri untuk tidak makan dan minum selama waktu tertentu. Di sini anak belajar untuk menghargai nilai kesabaran dan kontrol diri untuk mematuhi peraturan puasa yang telah ditentukan.
Hal ini tentu dapat membentuk karakter anak agar menjadi seorang yang bertanggung jawab, terutama terhadap dirinya sendiri.
3. Meningkatkan konsentrasi dan fokus belajar
Manfaat puasa untuk anak kecil yang selanjutnya adalah dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus belajar si Kecil.
Hal ini karena saat berpuasa tubuh mengalami perubahan hormonal dan metabolisme yang dapat memengaruhi fungsi otak.
Melansir Brain Facts, penelitian yang dilakukan peneliti dari Johns Hopkins University menemukan fakta bahwa puasa dapat meningkatkan fungsi kognitif, pembelajaran, dan daya konsentrasi.
Meski begitu, penelitian ini masih terbatas dilakukan pada hewan, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaatnya kepada manusia.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar