Penyakit hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus HAV. Penyakit ini mudah menular dan bisa berbahaya jika tidak ditangani. Salah satu cara memastikan kondisi ini adalah dengan melakukan tes hepatitis A. Bagaimana prosedurnya?
Apa itu tes hepatitis A?
Tes anti HAV atau tes hepatitis A adalah tes darah yang dilakukan untuk mencari protein (antibodi) yang diproduksi oleh tubuh sebagai reaksi dari virus hepatitis A.
Jenis protein ini hanya akan terdeteksi dalam tubuh jika Anda saat ini sedang terjangkit virus hepatitis A atau pernah memiliki riwayat medis serupa sebelumnya.
Seseorang yang telah terinfeksi oleh virus hepatitis A (HAV) biasanya memiliki dua jenis antibodi dalam tubuhnya, yakni sebagai berikut.
- Antibodi IgM anti-HAV. Menunjukan bahwa infeksi hepatitis A baru terjadi belakangan ini. Antibodi IgM anti-HAV umumnya dapat terdeteksi dalam darah kurang lebih 2 minggu setelah kontak pertama dengan HAV. Antibodi jenis ini akan menghilang setelah 3 – 12 bulan setelah infeksi.
- Antibodi IgG anti-HAV. Menunjukan bahwa Anda pernah terjangkit infeksi virus hepatitis A. Antibodi IgG anti-HAV akan muncul 8 – 12 bulan setelah kontak pertama infeksi dan akan terus menetap selamanya dalam darah sebagai perlindungan (imunitas) dari HAV.
Vaksin hepatitis A tersedia untuk mencegah infeksi HAV. Jika Anda sudah pernah menerima vaksin dan terdeteksi adanya antibodi anti-HAV dalam darah, ini berarti vaksinasi HAV Anda ampuh.
Kapan harus menjalani tes hepatitis A?
Pemeriksaan HAV dilakukan jika dokter mendiagnosis munculnya gejala hepatitis A. Selain itu, tes ini digunakan untuk hal-hal berikut ini.
- Mendeteksi infeksi hepatitis yang Anda idap saat ini atau riwayat infeksi.
- Menentukan seberapa besar kemungkinan pasien menularkan hepatitis.
- Mengawasi pasien yang sedang menjalani terapi hepatitis.
Kondisi lainnya yang memungkinkan dokter untuk merekomendasikan tes HAV yaitu:
Prosedur tes hepatitis A
Tidak ada persiapan khusus menjelang pemeriksaan, terkecuali atas rekomendasi dokter Anda.
Biaya pemeriksaan hepatitis A juga bisa bervariasi antara Rp700.000 – Rp800.000. Secara umum, berikut ini prosedur melakukan tes antibodi HAV.
1. Proses tes hepatitis A
Pemeriksaan hepatitis A dilakukan di laboratorium rumah sakit dengan memeriksa darah pasien untuk mendeteksi ada tidaknya antibodi virus hepatitis A.
Tenaga medis yang bertugas mengambil darah Anda akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
- Melilitkan sabuk elastis di sekitar lengan bagian atas Anda untuk menghentikan aliran darah. Hal ini membuat pembuluh darah di bawah ikatan membesar sehingga memudahkan untuk menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh.
- Membersihkan bagian yang akan disuntikkan dengan alkohol.
- Menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh darah. Mungkin diperlukan lebih dari satu jarum.
- Memasangkan tabung ke jarum suntik untuk diisi dengan darah.
- Melepaskan ikatan dari lengan Anda ketika pengambilan darah dirasa sudah cukup.
- Menempelkan kain kasa atau kapas pada bagian yang disuntik setelah selesai disuntik.
- Memberi tekanan pada bagian tersebut dan kemudian memasang perban.
2. Perawatan setelah menjalani tes
Saat disuntik, Anda mungkin dapat merasakan sengatan ringan seperti dicubit, tetapi ada juga yang bisa tidak merasakan apa pun dari suntikan tersebut.
Setelah melakukan tes, tidak ada perawatan yang perlu dilakukan. Anda dapat kembali ke rumah dan melakukan aktivitas normal seperti sebelumnya setelah tes darah usai.
Hasil tes hepatitis A
Dokter akan menghubungi atau menjadwalkan Anda mengenai pengambilan hasil tes dan diskusi. Biasanya, hasil tes dapat diterima 5 – 7 hari.
Mengutip University of Rochester Medical Center, hasil tes akan tergantung pada usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, serta metode yang digunakan saat tes berlangsung. Berikut ini hasil tes hepatitis A.
- Hasil negatif. Tes hepatitis A menunjukkan bahwa tidak ada antibodi yang ditemukan.
- Hasil positif. Anti HAV reaktif atau positif artinya ditemukan antibodi hepatitis A dalam darah. Anda mungkin akan memerlukan serangkaian tes tambahan untuk mengetahui jika Anda memiliki infeksi yang aktif saat ini atau memiliki riwayat infeksi.
Bisakah penderita hepatitis A sembuh?
Penderita hepatitis A bisa sembuh sendiri dalam jangka waktu 3 – 6 bulan dengan beristirahat yang cukup serta minum obat teratur sesuai dengan petunjuk dokter.
Pencegahan dan peringatan
Penyebaran HAV dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi. Anda juga dapat mencegah infeksi virus hepatitis A bahkan setelah Anda terkena kontak dengan virus jika sudah pernah menerima vaksin atau dosis imunoglobulin.
Antibodi hepatitis dapat terbentuk mingguan atau bulanan setelah kontak pertama, maka hasil tes HAV Anda mungkin akan terlihat negatif walaupun Anda terjangkit infeksi tahap awal (false-negative).
Tes lain yang akan menunjukkan seberapa baik hati Anda bekerja biasanya dilakukan jika dokter Anda mendiagnosis adanya tanda-tanda hepatitis.
Rangkaian tes termasuk mengukur kadar bilirubin, fosfatase alkalin, alanine aminotransferase, dan aspartate aminotransferase.
HAV tidak menyebabkan penyakit jangka panjang, jadi tidak perlu melakukan tes tindak lanjut setelah infeksi menghilang.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar pemeriksaan ini, jangan ragu tanyakan langsung dengan dokter Anda.
[embed-health-tool-bmr]