Sejak kemenkes mengumumkan adanya ancaman penyakit hepatitis akut pada Mei lalu, Anda mungkin semakin familier dengan istilah hepatitis akut dan kronis. Namun, tidak semua orang mengetahui perbedaan keduanya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Sejak kemenkes mengumumkan adanya ancaman penyakit hepatitis akut pada Mei lalu, Anda mungkin semakin familier dengan istilah hepatitis akut dan kronis. Namun, tidak semua orang mengetahui perbedaan keduanya.
Simak ulasan berikut untuk mengetahui perbedaannya kedua penyakit liver ini!
Penyakit hepatitis merupakan peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus.
Hepatitis termasuk penyakit menular yang dapat menginfeksi orang lain dengan cepat.
Anda mungkin mengetahui berbagai jenis hepatitis, mulai dari hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C.
Namun, tidak sedikit yang sulit mengetahui perbedaan kondisi akut dan kronis dari penyakit peradangan hati ini.
Sekilas keduanya mungkin terdengar sama-sama parah.
Namun Anda bisa melihat beda hepatitis kronis dan akut dari gejala, penyebab, dan cara mengobatinya seperti dalam penjelasan berikut.
Hepatitis bisa dikategorikan sebagai jenis akut atau kronis berdasarkan durasi peradangan dan efeknya pada parenkim (jaringan hati).
Pada hepatitis akut, seseorang bisa mengalaminya secara tiba-tiba dan terjadi dalam durasi waktu yang cukup singkat.
Sementara itu, hepatitis kronis biasanya terjadi paling tidak selama 6 bulan atau lebih.
Pasien hepatitis kronis mungkin tidak merasakan gejala yang serius di awal, tetapi kondisi ini dapat memburuk bila dibiarkan.
Hepatitis kronis juga meningkatkan risiko sirosis hati hingga pembengkakan limpa.
Baik hepatitis akut maupun hepatitis kronis sama-sama bisa menyebabkan demam, nyeri perut, dan penyakit kuning.
Namun, gejala hepatitis kronis biasanya lebih parah, contohnya adalah pembengkakan limpa dan penumpukan cairan di perut.
Perbedaan hepatitis kronis dan akut selanjutnya terletak pada penyebab seseorang mengalami penyakit ini.
Umumnya, hepatitis disebabkan oleh infeksi virus yang mengakibatkan terganggunya fungsi organ hati.
Keduanya sangat mungkin merupakan akibat penyakit hepatitis yang berkembang semakin parah, seperti hepatitis A, B, C, D, dan hepatitis E.
Meski begitu, dilihat dari gejala yang ditimbulkan, peradangan hati kronis dan akut juga dapat disebabkan oleh hal yang berbeda.
Hepatitis akut dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini, seperti:
Sementara itu, penyebab dan faktor risiko hepatitis kronis meliputi:
Selain melihat gejala dan penyebabnya, perbedaan hepatitis akut dan kronis juga terletak pada pengobatan yang akan dijalani oleh pasien.
Pasalnya, masing-masing memiliki gejala yang berbeda, sehingga diperlukan pengobatan yang berbeda pula.
Untuk hepatitis akut, Anda akan menjalani pengobatan peradangan hati berdasarkan penyebabnya berikut.
Selanjutnya, di bawah ini adalah pengobatan untuk hepatitis kronis berdasarkan penyebab dan gejala yang dialami pasien.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Pastikan Anda mendapatkan vaksin hepatitis dapat menurunkan risiko Anda terkena peradangan hati akut dan kronis.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar