Nyeri otot atau myalgia sering kali muncul secara tiba-tiba, bahkan tanpa diketahui sebab pastinya. Sebenarnya, kondisi ini secara umum disebabkan karena banyaknya aktivitas fisik yang dilakukan atau stres baik fisik, selain itu bisa juga disebabkan stres mental. Hal tersebut membuat tubuh menjadi tegang. Namun, ada banyak kondisi lain yang juga bisa menjadi penyebab nyeri otot. Apa saja? Simak penjelasan lengkapnya berikut.
Penyebab umum terjadinya nyeri otot
Anda pasti pernah mengalami rasa pegal dan nyeri di bagian tubuh, termasuk otot. Rasa sakit ini pun beragam, dari yang ringan sampai terasa parah dan tidak tertahankan. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena sebagian kondisi nyeri otot ini bisa hilang dengan sendirinya.
Tidak hanya itu saja, nyeri otot juga bisa terjadi dalam waktu singkat bahkan bertahan selama berbulan-bulan. Area tubuh yang bisa terjadi nyeri otot adalah leher, punggung, kaki, paha, dan juga lengan. Berikut beberapa penyebab umum nyeri otot.
1. Kurangnya asupan nutrisi
Terkadang, Anda tidak menyadari asupan gizi apa saja yang dibutuhkan tubuh. Padahal kurangnya asupan nutrisi yang tepat juga bisa menjadi salah satu penyebab nyeri otot.
Sebagai contoh, defisiensi vitamin D. Vitamin D itu sendiri mempunyai peran yang cukup penting untuk menyerap kalsium dan memastikan otot dapat berfungsi dengan baik.
Defisiensi vitamin D pada tingkatan yang parah dapat memicu terjadinya osteomalasia, yaitu kondisi yang menyebabkan tulang lemah, rasa sakit pada tulang, hingga lemah otot.
Selain vitamin D, ada beberapa vitamin lain yang sebaiknya diperhatikan kembali asupannya untuk tubuh Anda. Vitamin lain seperti vitamin C, vitamin B12, serta omega 3 juga termasuk vitamin yang Anda butuhkan untuk kesehatan tubuh.
2. Aktivitas olahraga atau latihan fisik yang salah
Penyebab lain dari nyeri otot adalah rutin berolahraga atau latihan fisik tapi dengan cara yang salah. Artinya, salah satu bagian dari rutinitas yang Anda lakukan tersebut bisa saja dilakukan tidak sesuai dengan aturan.
Sebagai contoh, Anda tidak melakukan pemanasan dan pendinginan saat sebelum dan sesudah berolahraga. Meski terlihat sepele, sebenarnya kedua hal tersebut penting, dan harus dilakukan dengan benar. Pasalnya, jika melakukan gerakan yang salah saat pemanasan atau pendinginan, risiko mengalami cedera otot pun meningkat.
Selain itu, saat berolahraga maupun latihan fisik, penting untuk benar-benar melakukan setiap gerakannya dengan benar. Apalagi saat Anda melakukan olahraga yang membutuhkan tenaga yang besar, misalnya angkat beban atau latihan ketahanan tubuh.
Jika dilakukan dengan gerakan yang salah, tentu risiko mengalami cedera otot pun tak terelakkan. Maka itu, penting untuk menjaga kesehatan otot dengan melakukan rutinitas olahraga dengan tepat dan sesuai aturan.
3. Terlalu banyak melakukan aktivitas berat
Aktif bergerak dan rutin melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga memang baik untuk kesehatan dan kebugaran. Namun, melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat ternyata bisa menjadi penyebab otot terasa kram, kaku, hingga menimbulkan rasa sakit dan nyeri.
Nyeri otot sangat mungkin terjadi jika melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang menuntut Anda untuk melakukan gerakan yang sama berulang kali tanpa variasi. Pasalnya, otot bersifat dinamis, sehingga harus memiliki variasi dalam pergerakannya agar tetap berfungsi dengan baik.
Penyebab nyeri otot ini juga bisa terjadi jika Anda tidak terbiasa berolahraga, mencoba melakukan jenis atau gerakan olahraga yang baru, atau berolahraga pada waktu yang lebih lama dari biasanya.
Biasanya, jika Anda jarang berolahraga, bagian otot yang terasa sakit adalah pada area kaki, seperti otot paha dan pinggul.
4. Cedera dapat menjadi penyebab nyeri otot
Penyebab lain dari nyeri atau sakit otot lainnya adalah cedera, keseleo, atau bahkan memar yang menyebabkan rasa tak nyaman pada bagian tubuh tertentu. Cedera biasanya ditandai dengan rasa sakit, memar, bengkak, hingga kram pada otot.
Cedera otot ini bisa terjadi pada otot di bagian tubuh mana saja, mulai dari otot punggung hingga otot paha. Kondisi ini bisa terjadi karena banyak hal, termasuk melakukan gerakan peregangan yang salah, kecelakaan, jatuh, tubuh terpelintir, atau aktivitas fisik lainnya. Sebenarnya, beberapa kondisi di atas tidak membutuhkan perawatan khusus.
Anda cukup mengatasinya dengan beristirahat serta mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit. Namun, apabila rasa sakit atau nyeri pada otot membuat pergerakan tubuh menjadi terbatas, segera temui dokter.
5. Adanya penyakit serta infeksi
Penyebab berikutnya dari nyeri otot adalah adanya penyakit serta infeksi yang berpotensi membuat otot pada bagian tubuh tertentu terasa sakit. Ada beberapa jenis infeksi, penyakit autoimun, dan beberapa penyakit lainnya yang dapat menjadi penyebab nyeri otot, di antaranya adalah:
- Anemia
- Arthritis
- Fibromyalgia
- Flu
- Lupus
- Lyme disease
- Malaria
- Trikinosis
- Hipotiroidisme
Biasanya, untuk mengatasi rasa nyeri otot yang Anda alami karena salah satu penyakit yang disebutkan di atas, cara paling ampuh adalah mengobati penyakit itu sendiri. Dengan begitu, nyeri otot pun ikut sembuh dengan sendirinya.
6. Kebiasaan mempraktikan postur tubuh yang salah
Jika sudah menjadi kebiasaan, terkadang susah memperbaikinya. Hal ini juga berlaku untuk kebiasaan berdiri, duduk, hingga berbaring dengan postur tubuh yang salah. Meski terkesan sepele, sebenarnya membiasakan tubuh untuk membentuk postur tubuh yang benar dapat mengurangi risiko nyeri otot.
Pasalnya, mempraktekkan postur tubuh yang salah adalah penyebab dari nyeri pada otot. Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan otot menjadi tegang dan terasa sakit. Oleh sebab itu, kurangi kebiasaan-kebiasaan duduk, berdiri, dan berbaring yang tidak baik.
Sebagai contoh, postur tubuh yang salah saat berdiri bisa terjadi jika Anda menumpukan tubuh pada salah satu kaki saja. Hal ini juga bisa terjadi saat Anda duduk sambil bermalas-malasan hingga tubuh bertumpu pada tulang ekor saat sedang duduk.
Sembari secara perlahan memperbaiki kebiasaan yang tidak baik ini, Anda juga bisa mendampinginya dengan rutin berolahraga demi membantu memperbaiki postur tubuh yang selama ini salah.
7. Stres berlebihan menjadi penyebab nyeri otot
Stres ternyata juga memiliki pengaruh terhadap kesehatan otot Anda. Artinya, semakin sering Anda mengalami stres baik fisik maupun mental, semakin tinggi pula risiko mengalami nyeri otot. Saat sedang stres, tubuh otomatis bereaksi untuk melindungi Anda dari cedera atau rasa sakit.
Nah, refleks yang dilakukan oleh tubuh ini dapat menyebabkan otot yang tegang. Jika stres yang Anda alami berlangsung lama, otot pada tubuh pun tetap kaku dan tegang, berpotensi menimbulkan kondisi lain seperti sakit kepala. Sementara itu, jika Anda bisa mengatasi penyebab stres, nyeri otot pun ikut mereda.
Akan tetapi, untuk meredakan stres, Anda tidak disarankan untuk mengurangi aktivitas fisik. Pasalnya, otot akan melemah karena Anda kurang bergerak, sehingga rasa sakit akan lebih lama menetap.
Justru, Anda disarankan untuk tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga. Dengan begitu, Anda juga telah melakukan upaya untuk mengurangi efek negatif dari stres terhadap otot-otot dalam tubuh.
[embed-health-tool-bmi]