backup og meta

Manfaat Kalsium dan Asupan Hariannya untuk Tubuh

Manfaat Kalsium dan Asupan Hariannya untuk Tubuh

Anda mungkin berpikir kalsium hanya untuk tulang saja, tetapi sebenarnya kalsium dapat memberi manfaat bagi tubuh Anda dalam banyak cara. Mari kita lihat lebih dekat apa saja kebaikan yang bisa didapatkan dari asupan kalsium.

Berbagai manfaat kalsium untuk tubuh

penyakit paget tulang adalah

Kalsium adalah jenis mineral yang berperan penting dalam membuat tubuh berfungsi dengan baik. Dari lahir sampai tua, tubuh akan terus membutuhkan kalsium.

Dalam tubuh, kalsium paling banyak ditemukan pada tulang dan gigi. Sebab, keduanya bertindak sebagai tempat penyimpanan kalsium.

Nantinya, tulang dan gigi melepaskan kalsium setiap tubuh Anda membutuhkannya.

Di bawah ini merupakan berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan memenuhi kecukupan kalsium sehari-hari.

1. Membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi

Salah satu manfaat utama kalsium yaitu menjaga kesehatan dan kepadatan tulang dan gigi.

Mineral ini memang dikenal dengan fungsinya dalam membantu menjaga kepadatan tulang sehingga tulang menjadi lebih kuat dan tidak rapuh.

Pada anak-anak, memenuhi asupan kalsium sangat penting untuk membantu pertumbuhan tulang dalam tubuh. Asupan kalsium yang baik dapat membuat tinggi badan anak lebih optimal.

Mineral ini juga mencegah Anda dari risiko penyakit tulang seperti osteoporosis. Penyakit osteoporosis merupakan kondisi ketika tulang mulai mengalami pengeroposan yang berkelanjutan.

2. Membantu menjaga kesehatan jantung

Tak hanya untuk kesehatan tulang, kalsium juga berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung Anda.

Kalsium dibutuhkan dalam proses pembekuan darah, mampu menjaga kerja otot jantung untuk membuat detaknya lebih teratur, serta mengontrol kontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Mineral ini juga membantu mengurangi tekanan darah tinggi dengan mengendurkan otot polos yang mengelilingi pembuluh darah.

3. Baik untuk fungsi saraf

Sistem saraf tubuh manusia membutuhkan kalsium untuk mengirim sinyal dari otak ke bagian tubuh manusia lainnya.

Selain itu, kalsium dapat bertindak sebagai obat penenang alami yang merilekskan sistem saraf dan mengurangi rasa sakit.

Sumber kalsium untuk penuhi kebutuhan harian

Meski peran kalsium sangat esensial untuk keberlangsungan hidup manusia, sayangnya tubuh tidak bisa memproduksi mineral ini sendiri.

Perlu diketahui, kadar kalsium paling banyak ditemukan pada bagian tulang dan gigi. Setiap harinya, kedua organ tersebut melepaskan kalsium dari dalam tubuh.

Pelepasan mineral ini bisa terjadi melalui sel kulit, keluarnya keringat, serta kotoran.

Seiring bertambahnya usia, kadar mineral tubuh akan semakin berkurang.

Maka dari itu, Anda harus mendapatkan asupannya dari sumber lain yakni makanan atau minuman yang kaya kalsium. Kalsium dapat ditemukan pada:

  • produk susu, seperti keju, susu, dan yoghurt,
  • sayuran berdaun hijau tua, seperti brokoli dan kale,
  • ikan dengan tulang lunak seperti sarden dan salmon kalengan, serta
  • makanan dan minuman fortifikasi kalsium, seperti produk kedelai, sereal, dan jus buah.

Sebenarnya, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan kalsium dengan meminum suplemen.

Namun, hal ini tidak terlalu dianjurkan, sebab tubuh tidak dapat menyerap terlalu banyak kalsium dalam satu waktu.

Belum lagi, Anda juga membutuhkan vitamin D agar kalsium bisa terserap dengan baik dalam tubuh.

Kebanyakan makanan dan suplemen kalsium memang memiliki sejumlah kecil vitamin D.

Akan tetapi, Anda bisa mendapatkan tambahan vitamin D dari salmon, susu dan kuning telur. Anda juga bisa mendapatkan vitamin D dari produk olahan dan paparan sinar matahari.

Berapa banyak asupan kalsium yang dibutuhkan?

Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap mineral ini tergantung dengan usia dan jenis kelaminnya.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan tahun 2019, di bawah ini angka kecukupan gizi kalsium per hari.

  • Bayi 0 – 5 bulan: 200 miligram
  • Bayi 6 – 11 bulan: 270 miligram
  • Anak-anak 1 – 3 tahun: 650 miligram
  • Anak-anak 4 – 9 tahun: 1.000 miligram
  • Laki-laki 10 – 18 tahun: 1.200 miligram
  • Laki-laki 19 – 49 tahun: 1.000 miligram
  • Perempuan 10 – 18 tahun: 1.200 miligram
  • Perempuan 19 – 49 tahun: 1.000 miligram
  • 50 tahun ke atas: 1.200 miligram

Ibu hamil akan membutuhkan asupan kalsium lebih banyak dengan menambahkan 200 miligram sesuai usia masing-masing.

Siapa yang membutuhkan suplemen kalsium?

kalsium sitrat dan vitamin d3

Memang, terkadang sulit untuk memastikan bahwa Anda sudah memenuhi semua kebutuhan vitamin dan mineral dalam satu hari. Mungkin Anda baru membutuhkan suplemen apabila:

  • menjalani diet vegan,
  • memiliki intoleransi laktosa dan batasan terhadap produk susu,
  • mengonsumsi sejumlah besar protein atau natrium, yang bisa menyebabkan tubuh Anda untuk mengeluarkan lebih banyak kalsium,
  • memiliki osteoporosis,
  • menerima pengobatan jangka panjang dengan kortikosteroid,
  • memiliki penyakit pencernaan atau masalah usus tertentu yang menurunkan kemampuan Anda untuk menyerap kalsium, seperti penyakit radang usus atau penyakit celiac, serta
  • sedang hamil kira-kira pada minggu ke-20-an.

Penggunaan suplemen untuk mencegah kekurangan kalsium tidak boleh sembarangan. Pada beberapa orang, suplemen kalsium justru meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung.

Maka dari itu, konsultasikan dahulu kepada dokter sebelum menggunakannya.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Calcium and Calcium Supplements: Achieving the Right Balance. (2020). Mayo Clinic. Retrieved 19 March 2021, from http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/calcium-supplements/art-20047097

Calcium – for Professional. (2020). National Institute of Health. Retrieved 19 March 2021, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/Calcium-HealthProfessional/

Calcium – for Consumer. (2019). National Institute of Health. Retrieved 19 March 2021, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/Calcium-Consumer/

Calcium and Vitamin D. (2018). National Osteoporosis Foundation. Retrieved 19 March 2021, from https://www.nof.org/patients/treatment/calciumvitamin-d/

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Kalsium untuk Anak

Kelebihan Kalsium (Hiperkalsemia)


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan