Perayaan Idul Fitri di Indonesia selalu identik dengan menu tradisional yang penuh rempah dan kaya bumbu. Dari opor ayam, rendang, sampai sambal goreng ati, hampir semua hidangan Lebaran ini tinggi lemak. Jika Anda tidak mengontrol asupannya, kolesterol, asam urat, gula darah, dan tekanan darah bisa naik. Untuk itu, coba tips makan sehat saat Lebaran berikut ini.
Tips makan sehat saat Lebaran
Di balik kelezatannya, ada bahaya kesehatan yang mengancam dari hidangan hari raya. Pasalnya, berbagai menu hidangan cenderung tinggi karbohidrat dan lemak.
Ada pula sajian makanan ringan dan minuman manis yang bisa membuat kadar gula darah pasien diabetes melonjak.
Anda bukannya tidak boleh menyantap hidangan Lebaran sama sekali, tapi penting untuk memperhatikan setiap makanan yang Anda konsumsi.
Anda masih bisa menikmati hidangan tanpa khawatir dengan bahayanya asalkan membatasi asupan makanan berlemak, tetap makan teratur, dan aktif bergerak.
Berikut tips lengkap merayakan Lebaran dengan cara yang lebih sehat.
1. Awali dengan makanan berserat tinggi
Meski Ramadan sudah berlalu, bukan berarti Anda bisa melampiaskan keinginan untuk menyantap berbagai hidangan saat Lebaran.
Anda tetap perlu mengendalikan nafsu makan yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian.
Untuk mengontrol nafsu makan yang berlebih, Anda dapat mengonsumsi makanan pembuka, pilihlah makanan berserat tinggi seperti apel.
Ulasan dalam Obesity reviews: an official journal of the International Association for the Study of Obesity (2011) menjelaskan makan berserat tinggi dapat memperlambat pencernaan makanan. Efeknya, Anda merasa kenyang lebih lama dan tidak ingin makan lebih banyak.
Jika Anda kurang suka apel, Anda bisa memakan buah-buahan lain kaya air, seperti semangka, melon, atau pepaya.
Cobalah makan buah-buahan ini sebelum berkunjung ke rumah kerabat sehingga perut sudah lebih terisi. Dengan begitu, Anda tidak “kalap” saat mencicipi kue kering, ketupat, atau hidangan lainnya.