backup og meta

6 Pantangan Eksim yang Harus Dihindari, Apa Saja?

6 Pantangan Eksim yang Harus Dihindari, Apa Saja?

Penyebab eksim (dermatitis atopik) yang belum diketahui secara pasti membuat penyakit kulit ini sulit dicegah. Meski begitu, Anda dapat mencegah kekambuhannya dengan menghindari pantangan eksim.

Pantangan eksim bisa terkait dengan makanan, kebiasaan, serta gaya hidup. Simak selengkapnya berikut ini.

Pantangan eksim

Tanpa disadari, asupan makanan dan kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari bisa saja memperparah gejala eksim.

Eksim yang awalnya hanya menyebabkan gatal lama-kelamaan semakin meradang hingga gejalanya menjadi tak tertahankan.

Hal ini dapat memicu stres dan komplikasi seperti infeksi pada eksim. Salah satu cara andalan untuk mencegah eksim adalah dengan menghindari pantangannya.

Berikut berbagai pantangan bagi penderita eksim.

1. Makanan pemicu alergi

produk olahan susu

Dikutip dari National Eczema Association, sekitar 30% penderita eksim (dermatitis atopik) ternyata juga alergi terhadap jenis makanan tertentu.

Alergi makanan memang diketahui berkaitan erat dengan eksim, rinitis alergi, asma, dan depresi.

Belum diketahui seperti apa mekanisme hubungan antara alergi makanan dan eksim. Meski begitu, menghindari jenis makanan tertentu diyakini bisa membantu meredakan gejalanya

Sejumlah makanan yang dapat memicu kekambuhan sehingga menjadi pantangan bagi banyak penderita eksim termasuk:

  • susu sapi dan produknya (yoghurt, keju, mentega, dan lain-lain),
  • kedelai dan produknya,
  • gluten atau gandum,
  • rempah-rempah seperti vanili, cengkeh, dan kayu manis,
  • beberapa jenis kacang-kacangan,
  • beberapa jenis ikan dan kerang,
  • telur, serta
  • tomat.

Selain itu, penderita eksim perlu membatasi makanan tinggi gula karena dapat menyebabkan peradangan pada tubuh.

2. Mandi terlalu lama

Mandi sebenarnya salah satu cara mudah untuk melembapkan kulit. Namun, mandi terlalu lama, lebih dari 15 menit, justru bisa membuat kulit kering.

Hal ini karena mandi terlalu lama dapat mengikis sebum, yakni minyak alami kulit. Akibatnya, kulit kehilangan minyak alaminya.

Kulit kering adalah salah satu pemicu eksim dan iritasi yang sering dilaporkan. Maka dari itu, mandi terlalu lama menjadi pantangan yang harus dihindari penderita eksim.

Waktu mandi yang ideal menurut para ahli adalah 5 menit. Ini mencakup waktu untuk membasuh tubuh dan memakai sabun saha belum termasuk cuci muka, sikat gigi, dan yang lainnya.

3. Mandi dengan air yang terlalu panas

Mandi dengan air hangat memang memberikan ketenangan serta membantu mengurangi gatal pada penderita eksim.

Namun, penting untuk memperhatikan suhu air yang digunakan. Pasalnya, mandi dengan air yang terlalu panas justru dapat memperparah gejala eksim.

Air yang terlalu panas akan membuat kulit menjadi kering. Kulit yang kering adalah pemicu utama dari eksim.

Anda boleh mandi air hangat sesekali untuk meredakan gatal, tapi pastikan suhunya tidak melebihi suhu badan (37º Celsius).

Berapa lama eksim bisa hilang?

Gejala eksim biasanya hilang dalam beberapa minggu setelah perawatan dan menghindari pemicunya. Namun, jika gejala tidak kunjung sembuh atau semakin parah setelah perawatan, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

4. Menggaruk area kulit yang bermasalah

Menggaruk kulit yang bermasalah adalah salah satu pantangan utama bagi penderita eksim.

Kulit yang terus digaruk lama-kelamaan akan menjadi pecah, tampak menebal, dan bahkan berdarah.

Kondisi ini tidak hanya memperparah gejala dan menyebabkan stres pada penderita, tapi juga dapat mengakibatkan infeksi pada eksim.

Guna mencegah hal tersebut, coba alihkan keinginan menggaruk dengan mencubit lembut kulit di sekeliling area munculnya eksim.

Jangan mencubit langsung kulit yang terkena eksim karena dapat menimbulkan nyeri. Anda juga bisa mengompres kulit dengan waslap yang dibasahi air dingin untuk meredakan gatal.

5. Menggunakan produk kebersihan mengandung banyak bahan kimia

Pantangan bagi penderita eksim yang perlu dihindari selanjutnya adalah produk kebersihan diri seperti sabun mandi dengan kandungan bahan kimia tertentu.

Berbagai bahan kimia tersebut biasanya berperan sebagai zat pewarna, pewangi, atau pengawet.

Ada pula bahan kimia lain seperti alkohol, paraben, dan formaldehida yang dapat mengiritasi kulit serta berpotensi memicu dermatitis kontak.

Bahan kimia di dalam produk tersebut dapat mengikis minyak alami kulit yang seharusnya berfungsi menjaga kulit tetap lembap dan memperparah gejala eksim.

Jika Anda mengidap eksim, sebisa mungkin, pilihlah produk berbahan lembut atau yang terbuat dari bahan alami seperti oatmeal koloid guna memperbaiki lapisan kulit.

6. Pakaian dari wol atau bahan sintetis

Satu lagi cara lain mencegah kambuhnya eksim adalah dengan memperhatikan bahan pakaian yang Anda gunakan.

Banyak penderita eksim mengalami kekambuhan ketika mengenakan pakaian dari wol atau bahan sintetis seperti nilon dan poliester.

Hal ini karena bahan-bahan tersebut membuat kulit cepat panas, berkeringat, dan rentan mengalami iritasi.

Serat benang kasar seperti yang ditemukan pada wol juga kurang cocok bagi orang-orang dengan kulit yang sensitif.

Oleh karena itu, bahan pakaian tersebut menjadi pantangan bagi penderita eksim. Sebaiknya gunakan bahan katun dan rayon.

Keduanya menyerap keringat dengan efektif, menjaga suhu kulit tetap sejuk, dan membuat kulit bisa ‘bernapas’.

Eksim mungkin tidak akan sembuh dengan menghindari pantangan tersebut, tapi setidaknya Anda bisa mencegah munculnya gejala.

Upaya pencegahan sebaiknya juga dibarengi dengan pengobatan untuk eksim. Cobalah berkonsultasi dengan dokter agar Anda memperoleh pengobatan yang tepat.

Kesimpulan

Menghindari pantangan eksim bisa menjadi cara untuk mencegah kekambuhannya, seperti menghindari makanan pemicu alergi, mandi terlalu lama, mandi dengan air panas, serta menggunakan produk dengan bahan kimia yang mengiritasi kulit.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Everything you need to know about eczema and food allergies. (2020). Retrieved 02 August 2024, from https://nationaleczema.org/eczema-food-allergies/

How to identify and control eczema triggers without losing your mind. (2020). Retrieved 02 August 2024, from https://nationaleczema.org/tracking-triggers/

Managing Itch. (2020). Retrieved 02 August 2024, from https://nationaleczema.org/eczema/itchy-skin/

Eczema and Bathing. (2020). Retrieved 02 August 2024, from https://nationaleczema.org/eczema/treatment/bathing/

About clothing and eczema. (2020). Retrieved 02 August 2024, from https://eczema.org/information-and-advice/triggers-for-eczema/clothing-and-eczema/

Eczema: What It Is, Symptoms, Causes, Types & Treatment. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved 02 August 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9998-eczema

Versi Terbaru

09/08/2024

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Daftar Makanan yang Bisa Jadi Penyebab Eksim pada Bayi

Penyebab Eksim di Kelopak Mata dan Cara Mengobatinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 09/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan