backup og meta

Bekas Jerawat

Bekas Jerawat

Bekas jerawat adalah masalah kulit yang umum dihadapi banyak orang. Bekas yang berwarna merah maupun hitam bisa sulit hilang, mengganggu, dan menurunkan kepercayaan diri.

Apa itu bekas jerawat?

Bekas jerawat adalah noda yang ditinggalkan setelah jerawat sembuh, umumnya terjadi ketika jerawat meradang dan merusak kulit. Bekas dapat muncul dalam berbagai bentuk dan warna, seringnya berwarna merah atau kehitaman.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan perubahan tekstur dan lekukan yang bersifat permanen di kulit.

Berbeda dengan jaringan parut, noda hitam atau merah akibat jerawat yang parah bisa diobati dengan perawatan alami, produk skincare, ataupun perawatan dokter kulit.

Umumnya, setiap orang yang memiliki noda jerawat memiliki lebih dari satu jenis. Berikut ini beberapa jenis noda jerawat yang dikenal dalam dunia medis.

1. Bekas luka atrofi

Bekas jerawat atrofi biasanya terjadi ketika ada jaringan kulit yang hilang. Jaringan parut ini nantinya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

  • Boxcar, bopeng berbentuk huruf U yang lebar dengan sisi yang tegas.
  • Ice pick, noda jerawat yang memiliki cekungan yang dalam dengan bentuk huruf V.
  • Rolling, bopeng yang cukup lebar dengan tepi yang membulat dan tidak beraturan.

2. Bekas luka hipertrofik

Berbeda dengan jaringan parut atrofi, bekas jerawat hipertrofik muncul akibat produksi kolagen terlalu banyak saat jerawat sembuh. 

Hal ini menyebabkan adanya kelebihan massa jaringan yang terbentuk dan sedikit terangkat di permukaan kulit, atau biasa disebut keloid. Keloid biasanya muncul pada area punggung dan dagu. 

3. Bekas luka makula (macular scar)

Bekas luka makula adalah noda jerawat berwarna merah yang biasanya terlihat di area pipi dan dahi. Kondisi ini biasanya terjadi akibat jaringan parut dari jerawat pasir (bruntusan). 

Jenis noda jerawat ini umumnya akan memudar dalam waktu 6 hingga 12 bulan tanpa pengobatan. Akan tetapi, perawatan seperti laser vaskular terkadang efektif untuk menghilangkan bekas ini.

Seberapa umum penyakit ini?

Sekitar 80% orang berusia 11 hingga 30 tahun memiliki jerawat dan satu dari lima orang yang ada di populasi tersebut mempunyai bekasnya. 

Salah satu kelompok yang paling sering mengalami masalah kulit ini adalah remaja. Meski begitu, orang dewasa pun dapat menghadapi masalah yang sama karena tetap berisiko memiliki jerawat.

Tanda bekas jerawat

Bekas jerawat bisa muncul dalam berbagai bentuk, warna, dan tanda lainnya.

  • Perubahan warna kulit. Bekas jerawat bisa muncul sebagai bercak-bercak gelap di kulit yang menghitam. Noda jerawat hipopigmentasi akan menyebabkan area kulit yang lebih terang atau kemerahan dibandingkan dengan kulit sekitarnya.
  • Bercak atau noda. Noda jerawat juga sering kali terlihat seperti bercak, noda, atau lesi kecil pada kulit.
  • Kedalaman berbeda. Bekas jerawat dapat memiliki tingkat kedalaman yang berbeda. Beberapa mungkin hanya mempengaruhi lapisan kulit atas, ada juga yang lebih dalam.
  • Tekstur kulit tidak rata. Noda jerawat sering kali membuat kulit terasa kasar atau tidak rata sehingga bisa mengubah tekstur permukaan kulit.
  • Rasa gatal atau sakit. Beberapa noda jerawat dapat menyebabkan rasa gatal atau nyeri tertentu, terutama ketika masih meradang.

Kapan harus periksa ke dokter?

Anda sebaiknya segera periksakan ke dokter jika noda jerawat tak kunjung sembuh, jumlahnya terus bertambah, jerawat yang dialami bertambah parah, serta saat perawatan rumahan tidak kunjung membuahkan hasil.

Penyebab bekas jerawat

jenis bekas jerawat

Bekas jerawat terjadi akibat reaksi peradangan yang menyebabkan pembuluh darah melebar. Hal ini sebenarnya adalah kondisi yang normal dan akan hilang sendiri seiring dengan membaiknya reaksi peradangan. 

Meski begitu, pembuluh darah yang melebar terkadang tidak dapat hilang ketika reaksi peradangan sudah mereda. Akibatnya, area di sekitar jerawat jadi tampak kemerahan atau warnanya tidak merata. 

Sementara itu, peradangan jerawat juga mengakibatkan kerusakan pada sel-sel keratinosit basal yang merupakan bagian dari struktur kulit manusia. Alhasil, tubuh memproduksi melanin secara berlebihan. 

Melanin adalah zat yang memberi warna pada kulit manusia. Jika dihasilkan dalam jumlah yang berlebihan, melanin dapat memicu hiperpigmentasi pada kulit. Oleh sebab itu, noda jerawat menjadi berwarna cokelat atau hitam.

Jika dibiarkan, jerawat dapat menyebabkan peradangan yang serius, sehingga terjadi kerusakan struktur jaringan kulit. 

Kondisi ini juga menyebabkan proses penyembuhan kulit di area yang ditumbuhi jerawat terganggu, sehingga kulit akan melengkung ke dalam dan meninggalkan bekas luka.

Faktor risiko bekas jerawat

Selain itu, ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat menjadi faktor penyebab bekas jerawat sebagai berikut.

  • Memencet jerawat dapat memicu peradangan dan membuat noda jerawat bertahan lebih lama.
  • Menghentikan pengobatan jerawat terlalu cepat.
  • Terlalu sering cuci muka dapat mengakibatkan kulit kering dan meradang, sehingga obat jerawat tidak efektif.
  • Tidak menggunakan tabir surya berisiko menimbulkan hiperpigmentasi kulit.

Diagnosis bekas jerawat

Diagnosis noda jerawat umumnya dilakukan berdasarkan pemeriksaan visual oleh seorang dokter kulit. Dokter akan memeriksa noda jerawat Anda, mencari tanda-tanda khas, dan mencari tahu tentang kondisi kulit Anda.

Diagnosis ini didasarkan pada tampilan dan karakteristik fisik noda jerawat, serta informasi yang Anda berikan.

Pengobatan bekas jerawat

Berikut cara menghilangkan bopeng bekas jerawat yang bisa Anda coba lakukan.

1. Pengobatan secara medis

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan noda jerawat, baik yang berwarna merah maupun hitam. 

  • Krim penghilang bekas jerawat mengandung berbagai bahan yang dirancang untuk membantu memudarkan atau mengurangi penampilan noda jerawat. Kandungan tersebut berupa AHA, BHA, vitamin C, dan retinoid.
  • Dermal filler yang mengisi jaringan kulit bopeng dengan produk yang mengandung kolagen.
  • Dermabrasi untuk mengangkat area kulit terluar wajah agar tergantikan dengan lapisan baru.
  • Chemical peeling dengan senyawa asam yang kuat untuk menghilangkan lapisan atas kulit.
  • Microneedling yang membantu mengurangi kedalaman noda jerawat.
  • Suntikan kortikosteroid yang cocok untuk menghilangkan bekas luka hipertrofik.
  • Laser fraksional untuk merangsang pertumbuhan kolagen dan mengencangkan kulit.
  • Laser resurfacing untuk menghilangkan lapisan kulit atas yang rusak agar kulit yang baru dapat tumbuh merata.
  • Pijat wajah membantu membersihkan sel-sel kulit mati pada wajah serta mempercepat regenerasi kulit sehingga noda bekas jerawat cepat hilang.

2. Pengobatan secara alami

Ada beberapa cara menghilangkan noda jerawat secara alami, berikut beberapa di antaranya.

  • Madu. Madu memiliki sifat antiradang dan antimikroba sehingga baik untuk noda jerawat.
  • Gel lidah buaya. Dikutip dari salah satu studi pada jurnal Annals of Plastic Surgery, lidah buaya memiliki sifat menenangkan dan mencerahkan kulit sehingga menghilangkan noda hitam. 
  • Jus lemon. Lemon mengandung asam sitrat yang dapat memudarkan bekas jerawat dan mencerahkan kulit.
  • Daun teh hijau. Daun teh hijau kaya akan antioksidan yang dapat meredakan peradangan dan mencerahkan warna kulit tidak merata.

Perawatan rumahan bekas jerawat

minyak biji anggur untuk bekas jerawat

Noda jerawat, baik yang berwarna hitam dan merah, dapat diatasi dengan berbagai pengobatan. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan bekas jerawat di rumah. 

  • Rutin pakai pelembap. Penggunaan pelembap dapat membantu melindungi kulit serta membuat terhidrasi dengan baik. 
  • Gunakan serum. Serum penghilang jerawat adalah produk perawatan kulit yang berguna untuk mengatasi beberapa masalah kulit, salah satunya memudarkan noda jerawat hitam. 
  • Gunakan krim tabir surya. Paparan sinar matahari dapat membuat noda jerawat menjadi lebih gelap. Oleh karena itu, selalu gunakan krim tabir surya sebelum bepergian keluar rumah.

Pencegahan bekas jerawat

Anda memang tidak dapat sepenuhnya mencegah bekas jerawat. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut, antara lain sebagai berikut.

  • Segera mengobati jerawat, baik dengan obat dari dokter maupun yang dijual bebas.
  • Kurangi peradangan dengan lidah buaya untuk jerawat atau kompres area jerawat dengan es.
  • Hindari memencet jerawat yang dapat memperparah infeksi.

Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Werschler WP, Herdener RS, Ross VE, Zimmerman E. (2015). Critical Considerations on Optimizing Topical Corticosteroid Therapy. Journal Clinical Aesthetic and Dermatology. PMID: 26392839; PMCID: PMC4570086.

Kravvas, G., & Al-Niaimi, F. (2017). A systematic review of treatments for acne scarring. Part 1: Non-energy-based techniques. Scars, burns & healing, 3, 2059513117695312.

Lawrence E. Gibson, M. D. (2022). Acne scars: What’s the best treatment? Retrieved 26 October 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/expert-answers/acne-scars/faq-20058101 

Acne scars: Diagnosis and treatment. (n.d.). Retrieved 26 October 2023, from https://www.aad.org/public/diseases/acne/derm-treat/scars/treatment 

professional, C. C. medical. (n.d.). Acne Scars: Causes, Diagnosis, Types & Treatment. Retrieved 26 October 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21222-acne-scars 

Oryan A, Mohammadalipour A, Moshiri A, Tabandeh MR. (2016). Topical Application of Aloe vera Accelerated Wound Healing, Modeling, and Remodeling: An Experimental Study. Annals of Plastic Surgery. doi: 10.1097/SAP.0000000000000239. PMID: 25003428.

Versi Terbaru

01/11/2023

Ditulis oleh dr. Listya Paramita, Sp.KK

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Rekomendasi 10 Acne Spot Terbaik yang Ampuh Mengatasi Jerawat

7 Jenis Jerawat dan Ragam Cara Mengatasinya


Ditulis oleh

dr. Listya Paramita, Sp.KK

Dermatologi · Elsheskin Aesthetic Clinic


Tanggal diperbarui 01/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan