Asma adalah penyakit yang hingga kini belum dapat disembuhkan secara total. Gejalanya bisa menyerang kapan dan di mana saja. Maka itu, setiap pasien asma perlu memiliki asthma action plan yang dapat membantu mengatasi serangan asma, terutama dalam keadaan darurat.
Apa itu asthma action plan?
Asthma action plan atau rencana aksi asma adalah instruksi tertulis yang Anda buat dengan dokter. Rencana tersebut dirancang untuk membantu Anda mengendalikan gejala asma.
Mengikuti action plan dapat membantu mencegah asma kambuh dan memberikan pertolongan pertama ketika asma menyerang.
Mengenal bagaimana cara mengatasi serangan asma dengan panduan yang tepat dapat membantu Anda agar tidak perlu dibawa ke UGD.
Dokter dapat memberikan Anda panduan dalam membuat asthma action plan ini. Memiliki rencana yang tertulis dan terstruktur membuat Anda tidak kesulitan mengingat semua yang dokter katakan.
Anda dapat menyimpan salinannya untuk selalu dibawa, memotret dan menyimpannya pada galeri ponsel, maupun menghafal beberapa bagian terpenting di dalamnya.
Rencana aksi asma akan memberikan instruksi yang jelas agar Anda dapat:
- mencegah pemicu yang memperburuk asma,
- menyadari gejala awal dari serangan dan mengatasinya,
- mengambil langkah tepat untuk pertolongan pertama serangan asma, serta
- mengetahui kapan perlu mencari pertolongan darurat.
Asthma action plan berbeda-beda untuk setiap pasien
Asma bervariasi pada setiap orang. Jadi, tidak ada satu asthma action plan yang cocok untuk semuanya. Setiap rencana aksi ini akan memberi tahu apa yang harus dilakukan bila Anda mengalami serangan asma.
Rencana ini juga menjelaskan kapan obat kerja cepat perlu digunakan, berapa banyak dosis untuk masing-masing situasi, dan kapan Anda perlu menghubungi dokter atau pergi ke UGD.
Dikutip dari situs Nemours KidsHealth, asthma action plan menggunakan “sistem zona” sesuai warna pada lampu lalu lintas, yakni hijau, kuning, dan merah.
Hal ini dapat dinilai dari hasil tes dengan peak flow meter untuk membantu menentukan Anda berada di zona asma yang mana.
- Zona hijau atau zona aman: menjelaskan bagaimana mengatur kondisi Anda setiap hari, terutama saat Anda merasa baik-baik saja.
- Zona kuning atau zona hati-hati: menjelaskan bagaimana melihat tanda-tanda asma Anda memburuk sehingga diperlukan obat asma untuk mengendalikan gejalanya.
- Zona merah atau zona berbahaya: menjelaskan apa yang perlu dilakukan saat terjadi serangan asma yang serius.
Selain itu, Anda juga bisa menuliskan hasil peak flow terbaik untuk membandingkannya dengan setiap angka bacaan dari masing-masing tes yang telah dilakukan.
Sebagai tambahan, hal-hal yang tercantum dalam asthma action plan, meliputi:
- nomor telepon darurat dan lokasi fasilitas gawat darurat,
- daftar faktor pemicu asma dan bagaimana mencegahnya,
- hal-hal yang perlu dilakukan sebelum berolahraga,
- daftar tanda-tanda awal serangan yang perlu diperhatikan dan apa yang harus dilakukan saat terjadi, hingga
- daftar nama dan dosis obat-obatan asma, serta kapan dan bagaimana penggunaannya.
Memahami rencana aksi asma
Agar asthma action plan dapat berjalan dengan baik, Anda perlu terus mematuhinya walaupun merasa sehat. Hal ini berarti rencana aksi perlu masuk akal dan dapat dilakukan sehari-hari.
Sebagai contoh, bila olahraga menjadi salah satu pemicu asma, Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter tentang olahraga yang cocok dengan asma yang Anda alami.
Ulas lagi rencana aksi asma dengan dokter untuk memastikan Anda memahaminya. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau ide rencana keperawatan asma yang dimiliki.
Dokter mungkin akan mengubah waktu minum obat agar sesuai dengan jadwal Anda.
Jika rencana aksi asma yang Anda ikuti tidak membantu mengendalikan gejalanya, beri tahu dokter. Dokter mungkin perlu menyesuaikan obat atau bagian lain dari rencana Anda.
Beri tahu dokter juga bila Anda merasa tidak perlu memakai obat kerja cepat, seperti inhaler asma, sesering itu lagi.
Apabila gejala asma Anda terkendali dengan baik, dokter mungkin akan mengurangi penggunaan obat jangka panjang ini.
Asthma action plan berfungsi agar kondisi asma tidak mengganggu aktivitas yang Anda ingin lakukan. Gunakan rencana aksi asma untuk kesehatan Anda yang lebih baik.