Setiap pria sebenarnya akan menghasilkan sperma dengan bentuk yang tidak normal. Jumlah sperma yang tidak normal bahkan bisa menyamai jumlah sperma yang sehat.
Hal ini amat wajar selama sperma yang sehat bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Sayangnya, bentuk sel sperma tidak bisa dideteksi dengan mata telanjang.
Diperlukan uji analisis sperma untuk mengetahui besarnya persentase sel sperma normal. Kehamilan biasanya lebih lama terjadi jika jumlah sel sperma normal kurang dari 4 persen.
3. Sperma tidak cukup lincah

Sel sperma harus mampu berenang dengan lincah menyusuri mulut rahim hingga tuba falopi untuk dapat membuahi sel telur.
Tidak adanya kemampuan ini menjadi ciri lain dari sel sperma yang tidak sehat.
Berkurangnya kelincahan sperma dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Mulai dari gangguan fungsi organ reproduksi yang dibawa sejak lahir hingga infeksi, cedera, operasi, serta kelainan fungsi dan bentuk testis.
Seperti bentuk sel sperma, kelincahan sel sperma juga hanya bisa diukur melalui uji analisis sperma. Hasil uji menggambarkan persentase sel sperma yang mampu bergerak. Sel sperma tergolong tidak sehat jika yang mampu bergerak kurang dari 32 persen.
Ciri sperma yang tidak sehat tergambarkan dari jumlahnya yang sedikit, bentuknya yang tidak normal, serta kemampuan geraknya yang terbatas.
Oleh sebab itu, metode terbaik untuk menguji kualitas sperma Anda adalah dengan menjalani pemeriksaan laboratorium.
Cobalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sehingga Anda dapat mengetahui langkah awal yang perlu dilakukan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar