Obat yang mengandung antiandrogen ini biasanya digunakan dalam menyembuhkan penyakit saluran kencing dan pembesaran prostat. Pengobatan medis ini memang menyembuhkan kanker, namun cara kerjanya berlawanan dengan sistem produksi hormon pria sehingga mengurangi bisa mengurangi produksi hormon kejantanan pria.
American Cancer Society juga menyebutkan prosedur terapi radiasi pada daerah panggul untuk pengobatan kanker prostat, kandung kemih, usus besar, dan rektal juga bisa menyebabkan masalah ereksi.
2. Stroke
Stroke biasanya menyerang seorang pria yang telah berumur atau lansia, tetapi tidak menutup kemungkinan pria berusia lebih muda juga bisa terserang penyakit ini. Jika mengalami stroke, aliran darah ke otak yang terserang penyakit ini juga bisa memengaruhi pembuluh darah pada jaringan erektil.
Kondisi ini dapat menyebabkan penis tidak bisa mengalami ereksi secara maksimal. Sejumlah penelitian juga menunjukkan adanya penurunan hasrat seksual pada penderita stroke.
3. Diabetes
Diabetes sering menjadi penyakit penyebab impotensi atau disfungsi ereksi. Hal ini terjadi akibat kadar glukosa berlebih pada penderita diabetes yang tidak dapat berubah menjadi energi, karena kadar hormon insulin dalam tubuh penderita diabetes sangat rendah.
Maka dari itu, kadar gula yang tinggi pada tubuh juga bisa menimbulkan komplikasi berupa kerusakan saraf. Kondisi ini tentu akan memengaruhi sensasi penis saat berhubungan seksual sehinga tidak maksimal.
4. Penyakit jantung
Kondisi yang memengaruhi organ jantung dan pembuluh darah juga bisa memicu terjadi impotensi. Beberapa penyakit jantung, seperti penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis), tekanan darah tinggi (hipertensi), dan kadar kolesterol berlebih bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Kondisi tersebut bisa menimbulkan pembentukan timbunan lemak dalam pembuluh darah, sehingga membuat aliran darah terhambat. Akibatnya, aliran darah tidak mampu mencapai area penis secara maksimal bisa menyebabkan disfungsi ereksi terjadi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar