5. Gaya hidup yang tidak sehat

Seiring bertambahnya usia, seorang pria mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk ereksi. Selain itu, ereksinya pun mungkin tidak sekuat sebelumnya.
Penuaan yang dibarengi dengan gaya hidup tidak sehat tentu berisiko memperparah impotensi.
Beberapa faktor kebiasaan sehari-hari yang menjadi penyebab impotensi yakni sebagai berikut.
- Merokok,
- Minum alkohol berlebihan.
- Penyalahgunaan obat-obatan.
- Gangguan tidur.
- Malas gerak (sedentari).
- Kelebihan berat badan dan obesitas.
- Bersepeda dalam waktu lama.
6. Efek samping obat tertentu
Terdapat lebih dari 200 obat resep maupun nonresep yang dapat menimbulkan efek samping berupa disfungsi ereksi atau impotensi.
Berikut ini merupakan beberapa contoh obat yang umum digunakan dan dapat memicu impotensi.
- Diuretik (obat yang meningkatkan aliran urine).
- Antihipertensi (obat tekanan darah tinggi).
- Antihistamin.
- Antidepresan.
- Anti-aritmia (obat untuk kerja jantung yang tidak teratur).
- Obat penenang (sedatif).
- Relaksan/pelemas otot.
- Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID).
- Antikonvulsan (obat kejang).
- Antiandrogen (obat penekan hormon seks pria).
Harap dicatat, Anda tidak diperbolehkan untuk mengurangi dosis atau menghentikan konsumsi obat tanpa persetujuan dari dokter sebelumnya.
Terkadang, kombinasi dari beberapa kondisi atau penyakit di atas bisa menyebabkan impotensi. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui diagnosis dan perawatan yang tepat.
Kesimpulan
- Disfungsi ereksi atau impotensi merupakan kondisi saat pria tidak mampu mencapai dan mempertahankan ereksi penis.
- Ada berbagai kondisi dan penyakit yang menjadi faktor penyebab impotensi pada pria, mulai dari fisik, psikologis, neurogenik, hormonal, gaya hidup, hingga konsumsi obat-obatan.
- Apabila Anda mengalami disfungsi ereksi yang mengganggu kehidupan seksual, segera konsultasikan dengan dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar