Penggunaan obat tidur resep
Aturan penggunaan obat tidur resep biasanya lebih ketat. Pasalnya, obat tersebut telah dokter resepkan untuk kondisi kesehatan Anda secara khusus. Ini artinya, Anda harus mengikuti petunjuk penggunaan dari dokter.
Ada berbagai hal yang menjadi pertimbangan dokter sebelum menentukan jenis obat tidur beserta dosis minum yang tepat. Mulai dari penyebab yang mendasari hal ini, sampai ada atau tidaknya kondisi medis yang Anda miliki.
Hal ini terjadi karena obat tidur resep memiliki efek samping, khususnya bagi Anda yang memiliki kondisi medis tertentu. Sebagai contoh, penyakit liver maupun penyakit ginjal, yang berisiko memperburuk kondisi kesehatan bila tak Anda minum sesuai aturan.
Berbekal beberapa hal tersebut, barulah dokter dapat menentukan jenis obat tidur yang sesuai untuk Anda. Itu sebabnya, Anda tidak bisa asal minum maupun berhenti secara tiba-tiba saat sedang dalam perawatan dengan minum obat tidur resep.
Melansir dari Mayo Clinic, ada beberapa jenis obat tidur yang biasanya diresepkan oleh dokter. Meliputi doxepin (Silenor), estazolam, eszopiclone (Lunesta), ramelteon (Rozerem), temazepam (Restoril), dan triazolam (Halcion).
Ada pula zaleplon (Sonata), zolpidem (Ambien, Edluar, Intermezzo, Zolpimist), serta suvorexant (Belsomra). Nah, dosis penggunaan obat tidur yang diresepkan oleh dokter biasanya berbeda-beda tiap pasien.
Ini artinya, dosis obat tidur resep akan dokter sesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda. Ikuti petunjuk penggunaan serta dosis dari dokter. Hindari menggunakan obat ini secara berlebihan, apalagi melebihi dosis yang ditentukan oleh dokter.
Bolehkah berhenti minum obat tidur resep tiba-tiba?

Ketika sedang rutin menjalani perawatan susah tidur dengan bantuan dari obat tidur, Anda sebaiknya mematuhi beberapa hal penting mengenai tata cara penggunaan.
Sebagai contoh, jika dokter melarang Anda minum obat tidur bersamaan dengan alkohol dan menghindari minum obat tidur saat mengemudi dan mengoperasikan mesin, jangan melakukan kedua hal tersebut.
Selain itu, dokter biasanya juga tidak memperbolehkan Anda untuk berhenti minum obat tidur resep mendadak pada masa perawatan, tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Hal ini terlebih lagi apabila Anda sudah rutin minum obat tidur resep ini dalam jangka waktu yang cukup lama. Bukan tanpa alasan, dokter biasanya melarang Anda melakukan hal ini guna mencegah munculnya berbagai efek samping buruk setelahnya. Termasuk mengalami gangguan kecemasan, mual, hingga kram otot.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar