Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk menjauhi perangkat elektronik di malam hari menjelang waktu tidur.
5. Sudah lama tidak ganti bantal

Bantal idealnya harus rutin diganti dengan yang baru setidaknya tiap 12-18 bulan. Pasalnya, semakin lama digunakan, maka akan semakin banyak kotoran yang bersarang di sana, mulai dari kulit mati, rambut, jamur, tungau, serta debu.
Seiring berjalannya waktu, semua zat tersebut bisa menyebabkan gejala alergi yang meliputi bersin; batuk; pilek; hingga hidung dan mata gatal. Semua hal ini tentu bisa mengganggu kenyamanan tidur Anda.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang-orang yang memiliki alergi berisiko dua kali lipat untuk mengalami insomnia, dan juga berisiko menderita penyakit sleep apnea obstruktif.
Bantal yang sudah usang juga cenderung mengempis sehingga tidak dapat menyangga leher dan kepala Anda dengan baik selama tidur. Hal ini bisa menyebabkan otott-otot leher kaku karena salah bantal, keluhan yang sangat sepele tapi amat mengganggu aktivitas.
Jangan lupa untuk rutin mencuci dan mengganti sarung bantal, sarung guling, seprei, dan selimut Anda.
6. Makan terlalu banyak di malam hari

Selama tidur, sistem metabolisme dan pencernaan di dalam tubuh sedang “memulihkan” diri dengan beristirahat. Jika porsi makan malam Anda terlalu banyak, terutama bila Anda makan lagi menjelang waktu tidur, maka kerja sistem pencernaan akan terganggu. Kondisi ini yang tentunya tidak baik untuk kesehatan metabolisme tubuh, karena bekerja bersamaan dengan waktu tidur yang malah akan mengacaukan tidur Anda.
7. Makan makanan pedas

Bukan hanya makanan manis saja yang perlu dihindari sebelum tidur, makanan pedas juga. Pasalnya, sensasi panas dan pedas dari capsaicin dalam cabai dapat meningkatkan suhu tubuh yang bikin tidak nyaman. Padahal, suhu tubuh seharusnya turun di malam hari agar bisa tidur nyenyak.
Selain itu, kebanyakan makanan pedas sebelum tidur juga bisa membuat Anda bolak-balik BAB sepanjang malam karena perut mulas.
Maka, hindari menu makanan yang terlalu pedas untuk makan malam.
8. Mendapat kabar baik

Umumnya, stres atau cemas hingga badan yang terlalu kecapekan membuat Anda susah tidur. Namun, tahukah Anda kalau mendengar kabar baik dan bahagia juga bisa mengakibatkan hal yang sama?
Ya. Mendapat atau mendengar berita baik, baik untuk diri sendiri maupun orang terdekat, seperti kenaikan jabatan, pertunangan, hingga pindah ke rumah impian, secara tidak langsung membuat Anda sulit terlelap.
Ini karena mendengar kabar baik merangsang otak untuk melepaskan hormon mood baik serotonin dalam jumlah banyak sementara juga menghasilkan adrenalin dan kortisol, yang meningkatkan detak jantung dan membuat Anda semangat.
Ketika Anda berbaring di atas ranjang setelah mendapat kabar baik, perasaan bahagia dan bersemangat membuat Anda berpikir tentang hari berikutnya dan membayangkan berbagai skenario berbeda. Semakin Anda fokus memikirkannya, pikiran Anda akan semakin berlomba untuk berimajinasi sehingga Anda jadi semakin segar.