Beberapa insiden Kleine-Levin Syndrome mungkin juga bersifat genetik. Ada kasus yang menunjukkan gangguan tersebut mempengaruhi lebih dari satu orang dalam sebuah keluarga.
Bagaimana diagnosis dan pengobatan sleeping beauty sindrom?

Tidur berlebihan (hipersomnia) bisa menjadi gejala dari banyak penyakit, seperti depresi. Bahkan, multiple sclerosis menunjukkan gejala yang hampir serupa.
Oleh karena itu, untuk menegakkan diagnosis sindrom putri tidur ini, dokter akan meminta pasien menjalani serangkaian tes kesehatan. Memang tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis gangguan tidur ini.
Namun, Standford Health Care menjelaskan ada beberapa tes kesehatan, seperti MRI bisa membantu. Lewat MRI, dokter bisa menyingkirkan kemungkinan lesi, tumor, peradangan otak, atau penyakit multiple sclerosis sebagai penyebabnya.
Dokter juga akan bekerja sama dengan dokter spesialisasi lain untuk menyingkirkan masalah kesehatan lain, seperti dokter spesialis endokrin dan dokter spesialis penyakit dalam.
Ketimbang dengan terapi obat, pendampingan dan penanganan saat episode sindrom ini lebih penting. Saran konsumsi beberapa jenis obat tujuannya bukan untuk mengobati sindrom tersebut melainkan hanya mengurangi gejala-gejalanya.
Obat-obatan yang berupa stimulan seperti amfetamin, methylphenidate, dan modafinil dapat digunakan untuk mengatasi rasa kantuk berlebihan yang ditimbulkan sindrom ini. Namun, jenis obat-obatan tersebut dapat meningkatkan iritabilitas penderita dan tidak berpengaruh untuk mengurangi abnormalitas kemampuan kognitif yang terjadi saat episode berlangsung.
Oleh karena itu, pengawasan dan penanganan penderita selama episode terjadi sangatlah penting. Penderita akan mengalami kesulitan mengurus dirinya, sehingga membutuhkan bantuan orang lain. Setelah satu episode berakhir, penderita biasanya tidak akan mengingat apa yang terjadi selama episode sindrom berlangsung.
Biasanya episode-episode sindrom sleeping beauty ini lama kelamaan akan berkurang durasi dan intensitasnya. Proses ini dapat berlangsung selama 8 hingga 12 tahun lamanya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar