backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Tidur Bifasik, Pola Tidur yang Memiliki Banyak Manfaat

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 06/05/2021

    Tidur Bifasik, Pola Tidur yang Memiliki Banyak Manfaat

    Tidur adalah kebutuhan wajib yang harus Anda tunaikan setiap hari. Nah mendengar kata tidur, yang hampir terbayang adalah tidur di malam hari. Mungkin satu-dua kali curi waktu untuk tidur siang hanya kalau sempat. Padahal, membiasakan membagi jadwal tidur di siang dan malam hari itu banyak manfaatnya, lho! Pola seperti ini namanya adalah pola tidur bifasik. Berikut ulasan lengkapnya.

    Apa itu tidur bifasik?

    capek saat bangun tidur

    Tidur bifasik adalah kebiasaan tidur dua kali dalam sehari, yaitu pada malam dan siang hari.

    Namun, tidur siang yang dimaksud di sini bukan hanya sebagai selingan sesekali atau sekadar untuk bayar “utang’ tidur. Untuk Anda dapat menerapkan pola tidur dua kali sehari ini, jadwal tidur siang harus rutin setiap hari.

    Orang yang memiliki pola tidur bifasik biasanya tidur malam selama 5-6 jam dan tidur siang selama 20-30 menit setiap hari. Ada pula yang terbiasa tidur malam selama 5 jam dan tidur siang sekitar 1 sampai 1,5 jam setiap hari.

    Bentuk lain dari tidur bifasik adalah membiasakan tidur selama 6-8 jam setiap malam, namun terbagi dalam dua shift. Sebagai contoh, mulai tidur dari pukul 7-9 malam kemudian bangun sebentar dan lanjut tidur lagi dari pukul 12 hingga 6 pagi. Pola bifasik yang satu ini tidak memerlukan jadwal tidur siang.

    Manfaat tidur bifasik bagi kesehatan

    istirahat cukup setelah bekerja

    Pola tidur bifasik yaitu tidur dua kali sehari tampaknya masih kalah populer ketimbang tidur sekali pada malam hari. Ini karena selama matahari masih bersinar  akan cukup sulit bagi Anda, terutama bagi pekerja kantoran, untuk meluangkan waktu tidur siang.

    Padahal, pola tidur bifasik berpotensi memiliki lebih banyak manfaat ketimbang hanya tidur malam saja.

    Berdasarkan banyak tinjauan penelitian, banyak orang merasa bahwa tidur bifasik membawa dampak yang baik secara fisik maupun psikis. Dilansir dari laman National Sleep Foundation, tidur siang memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan seperti:

    1. Mengisi kembali energi yang hilang

    Tidur siang bisa meningkatkan kinerja dan kewaspadaan otak. Itu sebabnya Anda akan lebih merasa bersemangat setelah bangun dari tidur siang yang nyenyak.

    Namun, jangan terlalu lama. Patu aturan tidur siang, yakni tidur siang selama 15 sampai 20 menit saja sudah cukup untuk menyegarkan kembali tubuh dan pikiran Anda. Jika terlalu lama, tidur siang justru bisa membuat Anda lemas dan pusing habis bangun. Bahkan, kesulitan tidur di malam hari (insomnia).

    2. Mengurangi stres

    Jika dilakukan teratur, tidur siang barang sebentar saja bisa membantu mengurangi stres dan ketegangan yang dirasakan saat bekerja.

    Untuk mendapatkan manfaat optimal, tidurlah setiap hari pada waktu yang sama. Tepatnya antara pukul 13.00 sampai 15.00, tidak boleh setelah melewati jam tersebut.

    Setelah makan siang ini, kadar gula darah dan energi biasanya mulai menurun sehingga rasa kantuk mulai menyerang. Agar lebih cepat nyenyak, tidurlah di ruangan yang gelap dan tidak terlalu bising.

    3. Meningkatkan suasana hati (mood)

    Ketika Anda kurang tidur, bukan hanya rasa kantuk yang menyerang. Namun, mood pun biasanya jadi buruk dan Anda cenderung mudah marah.

    Solusi yang paling tepat saat Anda kurang tidur sebenarnya adalah meluangkan waktu sebentar untuk beristirahat. Inilah mengapa pola tidur bifasik dapat menjadi alternatif yang baik dalam keseharian Anda.

    Ketimbang minum kopi, tidur siang sebentar menjadi cara mengusir kantuk yang lebih membawa manfaat. Tidur siang adalah cara alami untuk memulihkan energi dan mood.

    4. Membantu penuhi kebutuhan tidur

    Dengan rutin tidur siang pun Anda jadi akan lebih mudah memenuhi kebutuhan tidur harian Anda, yaitu tidur 7-8 jam setiap hari. Anda pun akan terhindar dari risiko kurang tidur atau kebiasaan begadang hingga larut malam.

    Jangan biasakan kurang tidur terus-terusan karena risikonya untuk kesehatan sama sekali tak sepele. Orang yang setiap hari kurang tidur berisiko tinggi mengalami:

  • Kegemukan (obesitas).
  • Penyakit kardiovaskular.
  • Penurunan fungsi kognitif otak.
  • Diabetes tipe 2.
  • Sebenarnya, menerapkan tidur bifasik secara rutin tidaklah sulit. Anda perlu meluangkan sedikit waktu pada siang hari untuk beristirahat, dan tidur pada malam hari tepat waktu. Supaya tidak kebablasan tidur siang, Anda bisa menyetel alarm untuk bangun atau meminta orang lain membangunkan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 06/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan