backup og meta

Pleuropneumonia pada Hasil Rontgen Dada, Ketahui Artinya

Pleuropneumonia merupakan gambaran hasil rontgen dada pada pasien dengan keluhan yang berhubungan dengan paru-paru. Pleuropneumonia menggambarkan adanya peradangan pada paru-paru dan pleura, yaitu lapisan pemisah antara paru-paru dan dinding dada bagian dalam.

Lantas, apa artinya jika hasil rontgen Anda menyatakan pleuropneumonia? Ketahui jawabannya di bawah ini.

Apa itu pleuropneumonia?

pneumonia

Pleuropneumonia adalah peradangan atau infeksi yang terjadi pada paru-paru dan pleura (lapisan yang memisahkan paru-paru dengan dinding dada bagian dalam).

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Biasanya, Anda akan menemukan istilah pleuropneumonia saat membaca hasil rontgen dada (thorax).

Saat Anda memiliki keluhan seputar masalah pernapasan, dokter mungkin akan meminta Anda melakukan rontgen dada untuk menentukan penyebab pastinya.

Pemeriksaan itu akan menghasilkan gambar paru-paru serta mengungkap adanya cairan di dalam atau sekitar paru-paru Anda.

Dikutip dari Mayo Clinic, rontgen dada dapat mendeteksi berbagai penyakit paru-paru, termasuk kanker, infeksi, atau adanya sumbatan udara yang bisa membuat paru-paru tidak berfungsi.

Pemeriksaan itu juga dapat mendeteksi kondisi paru-paru kronis, seperti emfisema atau kista fibrosis, serta komplikasi yang berkaitan dengan kondisi ini.

Saat mengartikan hasil rontgen pneumonia, dokter dapat menunjukkan pleuropneumonia dari infiltrat, yaitu gambaran paru-paru yang abnormal. Bentuknya biasanya berupa bintik-bintik atau bercak putih di jaringan paru.

Selain itu, sinus kostofrenikus atau sudut yang terbentuk dari diafragma dan tulang rusuk akan tampak tumpul. Efusi pleura (cairan yang mengelilingi paru-paru) juga akan terlihat.

Pleuropneumonia dapat menimbulkan gejala, seperti berikut ini. 

  • Nyeri dada.
  • Batuk, yang mungkin menghasilkan dahak.
  • Demam.
  • Sesak napas.

Apa penyakit yang bisa menyebabkan pleuropneumonia?

perbedaan pneumonia dan paru-paru basah

Ketika hasil rontgen dada menunjukkan bahwa Anda memiliki pleuropneumonia, terdapat beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkannya.

Beberapa penyakit yang menyebabkan rontgen thorax Anda menunjukkan pleuropneumonia, antara lain sebagai berikut. 

1. Mycoplasma pneumoniae 

Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang menjadi penyebab utama pneumonia.

Jenis bakteri pneumonia yang satu ini didapat dari masyarakat (community-acquired pneumonia) dan dapat menyebabkan sejumlah kondisi paru lainnya.

Gejala dari kondisi adalah sebagai berikut.

  • Demam.
  • Malaisa (perasaan tidak nyaman atau pegal-pegal).
  • Sakit kepala.
  • Batuk.

Pneumonia dideteksi melalui serangkaian pemeriksaan, termasuk rontgen dada. Tes pencitraan itu dilakukan untuk menemukan di mana dan sejauh mana peradangan paru-paru yang Anda alami.

Dalam proses tersebut, dokter bisa mendeteksi kondisi pleuropneumonia pada paru-paru dan pleura Anda.

Kebanyakan orang akan sembuh dari penyakit yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae.

Namun, apabila Anda memeriksakan diri ke dokter dan dokter mengetahui keberadaan bakteri tersebut, umumnya Anda akan diresepkan antibiotik.

Ada beberapa jenis antibiotik yang tersedia sebagai pengobatan pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae. Diskusikan pengobatan terbaik dengan dokter yang menangani Anda.

2. Tuberkulosis

Tuberkulosis (TB) adalah infeksi bakteri di udara yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Meski dapat menyerang organ lain, umumnya bakteri M. tuberculosis menyerang paru-paru.

Dikutip dari American Lung Association, gejala tuberkulosis adalah sebagai berikut. 

  • Batuk yang bertahan lebih dari tiga minggu.
  • Kehilangan nafsu makan dan berat badan turun drastis secara mendadak.
  • Demam.
  • Menggigil.
  • Berkeringat pada malam hari.

Tanda utama dari tuberkulosis yang menyerang paru-paru adalah batuk berdarah atau berdahak.

Salah satu cara mendiagnosis tuberkulosis paru-paru adalah dengan rontgen dada. Dari tes pencitraan itu, dokter mungkin menemukan kondisi pleuropneumonia.

Jika tidak diobati, tuberkulosis bisa berakibat fatal. Namun, kondisi tersebut hampir selalu bisa diatasi dan diobati jika Anda minum obat sesuai resep dokter.

3. Demam berdarah virus

Demam berdarah virus atau viral hemorrhagic fevers (VHF) adalah sekelompok infeksi virus menular yang ditandai dengan perdarahan hebat dan sering kali fatal.

Penyakit yang termasuk dalam VHF adalah demam Lassa yang ditemukan pada 1969, penyakit Marburg yang ditemukan pada 1967, dan demam Ebola yang muncul pada 1976.

Pada demam Lassa, penderitanya akan mengalami demam dan faringitis yang diikuti oleh pleuropneumonia pada hasil rontgen infeksi paru-paru.

Penyakit ini kemudian bisa berkembang ke arah perdarahan pencernaan atau paru-paru yang menyebabkan kematian hingga 70% kasus.

Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi kondisi ini hanya bertujuan untuk meringankan gejala. Pencegahan agar penyakit tidak menular ke orang lain adalah dengan isolasi total pasien yang terkena.

4. Pneumonia viral

Pneumonia viral adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di satu atau kedua paru-paru akibat virus.

Dalam bahasa lebih sederhana, pneumonia viral adalah radang paru-paru yang diakibatkan oleh virus (umumnya oleh bakteri). Virus influenza adalah penyebab paling umum pneumonia virus pada orang dewasa.

Sementara itu, respiratory syncytial virus (RSV) adalah penyebab paling umum dari pneumonia virus pada anak kecil.

Pneumonia virus yang disebabkan oleh virus influenza bisa menjadi parah dan fatal. Virus dapat menyerang paru-paru dan berkembang biak.

Gejala yang ditimbulkan dari pneumonia viral biasanya berkembang dengan lambat. Gejala pneumonia viral mirip dengan flu biasa, yaitu sebagai berikut. 

Kondisi ini didiagnosis melalui serangkaian tes, termasuk rontgen dada, yang mungkin saja menghasilkan gambaran pleuropneumonia.

Jika Anda mengidap pneumonia virus, dokter mungkin akan mengatasinya dengan memberikan Anda obat antivirus.

Kesimpulan

  • Pleuropneumonia adalah peradangan atau infeksi yang terjadi pada paru-paru dan pleura, yaitu lapisan yang memisahkan paru-paru dengan dinding dada bagian dalam.
  • Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, seperti Mycoplasma pneumoniae.
  • Gejala yang umum meliputi nyeri dada, batuk yang mungkin menghasilkan dahak, demam, dan sesak napas.
  • Pleuropneumonia sering terdeteksi melalui hasil rontgen dada yang menunjukkan gambaran infiltrat atau bercak putih pada jaringan paru serta penumpukan cairan di sekitar paru-paru.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chest X-rays. (2024). Retrieved 24 March 2025, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/chest-x-rays/about/pac-20393494

Radiological Society of North America (RSNA) and  American College of Radiology (ACR). (n.d.). Pneumonia. Retrieved 24 March 2025, from https://www.radiologyinfo.org/en/info/pneumonia

Saraya T. (2017). Mycoplasma pneumoniae infection: Basics. Journal of general and family medicine18(3), 118–125. https://doi.org/10.1002/jgf2.15

About Mycoplasma pneumoniae Infection. (n.d.). Retrieved 24 March 2025, from https://www.cdc.gov/mycoplasma/about/?CDC_AAref_Val=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fpneumonia%2Fatypical%2Fmycoplasma%2Fabout%2Ftreatment-complications.html

Association, A. L. (n.d.). Living With Tuberculosis. Retrieved 24 March 2025, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/tuberculosis/symptoms-diagnosis

Association, A. L. (n.d.). Tuberculosis (TB). Retrieved 24 March 2025, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/tuberculosis

Viral hemorrhagic fever. (n.d.). Retrieved 24 March 2025, from https://rarediseases.info.nih.gov/diseases/5494/viral-hemorrhagic-fever

Association, A. L. (n.d.). What Causes Pneumonia? Retrieved 24 March 2025, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/pneumonia/what-causes-pneumonia

Pneumonia. (2020). Retrieved 24 March 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pneumonia/symptoms-causes/syc-20354204

Versi Terbaru

10/04/2025

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Orang dengan PPOK Lebih Rentan Kena Pneumonia, Benarkah?

Double Pneumonia, Saat Infeksi Menyerang Kedua Paru-Paru


Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF) · Ditulis oleh Fajarina Nurin · Diperbarui 10/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan