Batuk dibedakan menjadi dua jenis, yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Perbedaan batuk kering dan batuk berdahak tidak hanya pada penyebabnya, tapi juga cara mengobatinya.
Batuk dibedakan menjadi dua jenis, yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Perbedaan batuk kering dan batuk berdahak tidak hanya pada penyebabnya, tapi juga cara mengobatinya.
Lantas, apa saja yang membedakannya? Yuk, cari tahu jawabannya pada artikel berikut
Batuk terjadi karena adanya benda asing yang masuk ke dalam sistem pernapasan. Saraf tulang belakang menanggapi hal ini dengan mengirimkan sinyal dari otak ke otot dada dan perut.
Ketika otot dada dan perut berkontraksi, udara akan menyembur untuk mendorong benda asing tersebut keluar dari tubuh.
Selain sebagai respons tubuh, baik batuk kering atau batuk berdahak bisa menjadi gejala penyakit tertentu.
Batuk kering atau batuk tidak berdahak umumnya disebabkan oleh oleh adanya alergi, asma, atau iritasi tenggorokan.
Batuk jenis ini biasanya disertai dengan rasa yang menggelitik pada tenggorokan. Berikut penyebab batuk kering yang paling umum.
Batuk berdahak disebabkan oleh produksi lendir yang berlebihan karena infeksi virus. Infeksi virus berkepanjangan dapat merusak selaput lendir yang melapisi saluran pernapasan sehingga menyebabkan kelebihan lendir.
Lendir yang menumpuk akan membuat seseorang susah bernapas sehingga batuk terjadi untuk mengatasinya. Inilah mengapa batuk berdahak sering kali disebut batuk produktif.
Selain tumpukan lendir, batuk berdahak juga bisa menjadi pertanda beberapa penyakit berikut.
Perbedaan batuk kering dan batuk berdahak juga dapat dilihat dari gejalanya. Selain rasa menggelitik, batuk kering juga akan membuat tenggorokan Anda terasa sakit hingga kesulitan menelan.
Batuk kering lebih sering terjadi pada malam hari. Setelah lewat tiga minggu, batuk kering sering disertai dengan nyeri dada.
Jika gejala ini muncul, sudah saatnya Anda menerima perawatan medis. Pasalnya, batuk kering bisa menjadi gejala dari penyakit kronis pada paru-paru.
Sementara itu, gejala batuk berdahak sering diawali dengan rasa mengganjal pada bagian belakang tenggorokan atau dada karena adanya penumpukan lendir.
Kondisi ini biasanya disertai dengan sesak napas dan hidung tersumbat karena ingus.
Tidak jarang, batuk berdahak juga disertai darah yang disebut sebagai hemoptisis (batuk berdarah). Jika hal ini terjadi, segera minta pertolongan pada dokter.
Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter jika batuk kering sudah bertahan lebih dari dua minggu.
Sementara pada batuk berlendir, segera kunjungi dokter jika batuk tidak juga reda dalam 10–14 hari atau keluar lendir yang disertai darah.
Perbedaan batuk kering dan batuk berdahak yang Anda alami tentu akan membedakan pengobatan yang diberikan dokter.
Batuk sering kali menjadi pertanda dari penyakit lain yang lebih serius. Selalu beri tahu dokter mengenai gejala lain yang menyertai batuk serta riwayat penyakit Anda.
Batuk kering umumnya akan segera sembuh jika iritan atau alergen pada tenggorokan sudah hilang.
Anda dapat melakukan perawatan sendiri di rumah dengan banyak minum teh panas atau campuran madu dengan lemon. Ini bisa membantu mengatasi saluran udara yang teriritasi.
Penggunaan humidifier yang meningkatkan kelembapan udara juga bisa menenangkan saluran pernapasan dan mengurangi sakit tenggorokan akibat batuk kering.
Namun, jika batuk tidak kunjung sembuh, Anda mungkin perlu minum obat batuk kering yang mengandung dextromethorpan.
Anda juga bisa memilih obat batuk dengan diphenhydramine yang berfungi mengurangi reaksi alergi, termasuk akibat batuk kering.
Selalu ingat untuk mengonsumsi obat sesuai aturan kemasan atau saran dokter. Untuk obat batuk anak, pastikan Anda telah berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter atau apoteker.
Di sisi lain, obat batuk dengan kandungan bromhexine HCL dan guaifenesin sering dipilih untuk mengobati batuk berdahak.
Keduanya bekerja dengan mengencerkan batuk sehingga lebih mudah dikeluarkan dari saluran pernapasan.
Namun, keduanya tidak termasuk dalam rekomendasi obat batuk-pilek untuk anak dan sebaiknya tidak digunakan dalam jangka panjang.
Pastikan Anda mengikuti aturan minum obat dari dokter atau sesuai dengan petunjuk pada kemasan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar