5. Begadang
Terkadang, gejala paru-paru basah bisa membuat Anda terbangun di malam hari karena sesak napas, terutama ketika penyakitnya sudah kronis. Gejala ini membuat beberapa orang enggan atau sulit untuk tidur.
Padahal, tidur bisa membantu sistem kekebalan tubuh dalam bekerja melawan penyakit. Manfaat ini sangat penting, terutama bila paru-paru basah yang Anda alami disebabkan oleh pneumonia. Sebaliknya, begadang bisa memperparah penyakit dan gejalanya.
Agar Anda lebih mudah bernapas, tidurlah dengan dua bantal di bawah leher dan kepala. Bila sesak napas dan batuk-batuk semakin mengganggu tidur, konsultasikan kepada dokter untuk solusinya.
6. Malas bergerak
Gejala paru-paru basah terkadang bisa menghambat aktivitas. Banyak orang bahkan memilih tidak berolahraga karena takut gejalanya semakin memburuk.
Padahal, olahraga tetap bermanfaat meski Anda memiliki penyakit paru-paru. Olahraga teratur akan menguatkan otot paru-paru sehingga kerjanya dalam mendapatkan pasokan oksigen jadi lebih maksimal.
Semakin sering Anda menghabiskan waktu untuk berdiam diri, otot-otot tubuh pun akan melemah. Ini juga berpengaruh terhadap kekuatan otot di paru-paru.
7. Berolahraga terlalu keras

Meski olahraga penting, Anda harus berhati-hati melakukannya. Pasalnya, olahraga berlebihan juga bisa membahayakan kondisi Anda.
Oleh karena itu, Anda cukup melakukan olahraga dengan intensitas sedang, minimal selama 75 menit per minggu. Bila Anda tidak terbiasa berolahraga, mulailah dengan perlahan dan tingkatkan intensitasnya bila tubuh mulai kuat.
Jangan lupa, konsultasikan dahulu kepada dokter sebelum berolahraga. Anda juga dapat meminta saran dokter mengenai jenis olahraga untuk paru-paru Anda.
8. Stres
Memang, gejala paru-paru basah yang mengganggu bisa membuat Anda merasa tersiksa dan stres. Apalagi jika penyakit sudah menghambat aktivitas sehari-hari, contohnya dalam pekerjaan atau tugas di rumah.
Namun, jangan biarkan diri Anda stres terlalu lama. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres bisa menyebabkan keausan paru-paru sehingga kesehatan pernapasan jadi memburuk.
Bila Anda sudah merasa stres tak tertolong, pertimbangkan untuk mengikuti sesi konseling dengan psikolog. Selain itu, bergabung dengan komunitas sesama pasien juga mungkin bisa membantu Anda mendapatkan dukungan saat melalui masa-masa sulit.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar