Oksimetri nadi: menentukan persentase kadar oksigen dalam aliran darah. Tes darah: memeriksa kadar oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) dalam darah. Elektrokardiogram: mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung untuk mendeteksi masalah pada jantung. Ekokardiogram: menggunakan gelombang suara untuk melihat gambaran jantung secara lebih jelas. Pengobatan paru-paru basah
Sering kali tidak cara khusus untuk mengatasi paru-paru basah. Ini karena cairan di dalam paru-paru akan menghilang dengan sendirinya bila penyebabnya diatasi.
Namun, bila penumpukan cairan ini menyebabkan rasa tidak nyaman, dokter bisa mengeluarkan cairan dengan beberapa metode berikut ini.
1. Drainase paru
Drainase paru berfungsi menguras kelebihan cairan di dalam rongga pleura. Dokter akan memasukkan tabung kecil ke dalam rongga pleura supaya cairan bisa keluar dari paru-paru.
Dikutip dari Cancer Research UK, prosedur ini bisa dilakukan bersamaan dengan thoracoscopy dan laparoscopy untuk melihat lebih jelas bagian dalam rongga dada.
Tabung yang telah terpasang ini dipantau secara berkala, terutama bila tabung dipakai dalam jangka waktu lama dan Anda membutuhkan drainase berulang.
Namun, tidak semua pasien membutuhkan drainase berulang. Hal ini bergantung dari penyebab paru-paru basah, jumlah cairan, tingkat keparahan, atau kekambuhannya.
2. Pleurodesis
Pleurodesis dilakukan untuk mengatasi penumpukan cairan dalam rongga pleura. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan obat tertentu ke dalam rongga tersebut.
Beberapa obat-obatan berfungsi untuk membantu merekatkan pleura supaya cairan tidak bisa masuk ke dalam lapisan paru-paru.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar