Untungnya, Anda dapat mencoba beberapa teknik berikut ini di rumah untuk mengatasi hiperventilasi yang akut, seperti:
- Coba bernapas sambil mengerucutkan bibir
- Bernapaslah ke dalam kantung kertas, atau bernapaslah dengan tangan menangkup hidung
- Coba pernapasan perut, bukan pernapasan dada. Pernapasan perut sering dipakai saat latihan menyanyi, tujuannya agar Anda dapat memiliki napas yang panjang
- Anda juga bisa mencoba latihan menahan napas selama beberapa detik
2. Menurunkan stres
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika kecemasan atau stres adalah pemicunya, Anda mungkin juga membutuhkan bantuan psikolog.
Mereka akan mengerti yang mendasari kecemasan dan stres Anda, sehingga bisa menyembuhkan akar permasalahannya. Sebagai langkah awal, Anda bisa mencoba meditasi.
3. Akupuntur
Wah, siapa yang menyangka pengobatan tradisional ini dianggap efektif untuk mengatasi sindrom hiperventilasi? Sebuah penelitian yang pada NCBI, menyimpulkan bahwa akupuntur memiliki manfaat untuk mengurangi sindrom hiperventilasi dan kecemasan.
4. Obat-obatan
Dokter akan meresepkan obat, tergantung pada tingkat keparahannya. Berikut ini obat-obat yang mungkin diresepkan:
- alprazolam (Xanax)
- doxepin (Silenor)
- paroxetine (Paxil)
Bagaimana cara mencegah hiperventilasi?
Cara mudah untuk mencegah napas berlebihan adalah dengan latihan teknik pernapasan serta relaksasi, latihan tersebut dapat berupa meditasi. Olahraga teratur, seperti berlari, bersepeda, juga dapat mencegah Anda memiliki napas pendek
Sulit memang, untuk tetap tenang dalam keadaan tertentu yang mendesak dan membuat panik, namun Anda harus mengingatkan diri sendiri setiap gejala hiperventilasi tersebut muncul.
Lama-lama, otak Anda akan menjadi otomatis mengirim sinyal tenang setiap kali ada keadaan terdesak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar