Hal yang perlu Anda ingat adalah bahwa hiperventilasi merupakan suatu kondisi, bukan penyakit. Namun, jika gejala tersebut datang berulang-ulang, Anda harus memeriksakannya pada dokter, sebab bisa saja itu pertanda dari sindrom hiperventilasi.
Pengobatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan penyebabnya, contohnya ketika Anda mengalami napas berlebihan karena stres, maka yang harus diobati adalah stres tersebut. Dokter juga akan melihat terlebih dahulu apakah gejala tersebut levelnya sedang atau parah.
Begitu juga dengan waktu kemunculannya, apakah sudah mengganggu aktivitas harian Anda, atau masih dapat ditolerir.
Berikut ini beberapa pengobatan yang direkomendasikan:
1. Pengobatan rumahan
Untungnya, Anda dapat mencoba beberapa teknik berikut ini di rumah untuk mengatasi hiperventilasi yang akut, seperti:
- Coba bernapas sambil mengerucutkan bibir
- Bernapaslah ke dalam kantung kertas, atau bernapaslah dengan tangan menangkup hidung
- Coba pernapasan perut, bukan pernapasan dada. Pernapasan perut sering dipakai saat latihan menyanyi, tujuannya agar Anda dapat memiliki napas yang panjang
- Anda juga bisa mencoba latihan menahan napas selama beberapa detik
2. Menurunkan stres
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika kecemasan atau stres adalah pemicunya, Anda mungkin juga membutuhkan bantuan psikolog.
Mereka akan mengerti yang mendasari kecemasan dan stres Anda, sehingga bisa menyembuhkan akar permasalahannya. Sebagai langkah awal, Anda bisa mencoba meditasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar