3. Melakukan pernapasan dalam
Serangan panik dapat menyebabkan hiperventilasi. Untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda bisa mencoba menenangkan diri dengan menerapkan pernapasan dalam.
Cara mengatasi hiperventilasi ini dilakukan dengan menghirup napas dalam-dalam dari hidung. Tahan selama 10–15 detik sebelum kemudian menghembuskannya perlahan lewat mulut.
Pada awalnya, teknik pernapasan ini mungkin akan terasa sulit untuk dilakukan. Maka dari itu, latihan secara rutin diperlukan agar Anda terbiasa.
4. Menjalani terapi akupuntur
Dalam studi berjudul Acupuncture for Anxiety, ditemukan bahwa akupuntur dapat membantu meredakan hiperventilasi. Cara ini dipakai untuk mengatasi hiperventilasi akibat kecemasan.
Akupuntur merupakan pengobatan tradisional yang berasal dari Tiongkok. Cara kerjanya yaitu dengan menusukkan jarum ke sejumlah titik pada tubuh Anda.
Namun, pastikan Anda melakukan akupuntur di fasilitas dengan tenaga ahli yang bersertifikat. Dalam beberapa kasus, terapi ini bisa menyebabkan infeksi jika jarum yang dipakai tidak steril.
5. Mengelola stres

Stres dapat menjadi penyebab napas berlebihan. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengelola stres dengan melakukan beberapa aktivitas sederhana.
Tidak hanya meditasi, beberapa aktivitas lain yang bisa Anda coba meliputi:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar