3. Berbagai gangguan paru-paru
Sejumlah gangguan paru-paru dapat menyebabkan takipnea atau napas cepat dan dangkal.
Gangguan pernapasan tersebut antara lain:
- pneumonia,
- keracunan karbon monoksida,
- asma,
- emboli paru, maupun
- penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK).
4. Gangguan kecemasan
Selain berbagai kondisi di atas, takipnea juga bisa disebabkan oleh gangguan kecemasan.
Ketika Anda mengalami serangan cemas, laju pernapasan biasanya otomatis menjadi lebih cepat.
Gangguan kecemasan juga dapat menyebabkan berbagai gejala lain, termasuk sesak napas, berkeringat, hingga kesulitan tidur.
5. Penyebab lainnya
Beberapa kondisi medis lain juga bisa menyebabkan napas cepat dan dangkal, yakni:
- Reaksi alergi, ketika tubuh merespons zat asing yang dianggap mengganggu.
- Tersedak, yaitu kondisi ketika ada benda asing yang menghambat jalan napas di tenggorokan.
- Gangguan jantung, seperti serangan jantung juga bisa menyebabkan napas cepat.
- Obat-obatan tertentu mungkin memunculkan efek samping berupa napas cepat dan dangkal.
Penyebab napas cepat yang berupa gangguan kesehatan berisiko menyebabkan komplikasi membahayakan jika tidak segera ditangani.
Diagnosis takipnea
Dokter akan mendiagnosis takipnea dengan melakukan serangkaian pemeriksaan dari jantung, perut, kepala, hingga leher Anda.
Situs National Center for Biotechnology Information menyebutkan berbagai pemeriksaan yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis takipnea yakni sebagai berikut:
1. Gas darah arteri
Pemeriksaan ini untuk menunjukkan kandungan oksigen dan karbon dioksida dalam darah, membantu menentukan pH, dan menentukan kelainan metabolisme.
2. Rontgen dada
Rontgen dada bertujuan untuk menggambarkan penyebab napas cepat yang berhubungan dengan masalah paru-paru.
3. CT scan
Fungsi CT scan adalah untuk menunjukkan lebih detail tentang gangguan paru-paru atau mendeteksi bila ada sel ganas.
4. Tes fungsi paru
Pemeriksaan di luar tes pencitraan ini bertujuan untuk menunjukkan penyebab penyakit yang mengakibatkan napas cepat.
5. Pemindaian VQ
Ini dilakukan untuk membantu jika tanda dan gejala mengarah pada emboli paru.
6. Pemeriksaan EKG
Tes ini mungkin juga dibutuhkan untuk napas cepat yang disebabkan oleh gangguan jantung.
7. Hitung darah lengkap
Dokter mungkin meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap guna menunjukkan bukti adanya infeksi yang menyebabkan pernapasan cepat dan dangkal.
8. Pemeriksaan toksikologi
Ini untuk menentukan kemungkinan obat-obatan, baik yang diresepkan dokter ataupun tidak, yang dapat menyebabkan napas cepat.
Pengobatan takipnea
Pengobatan takipnea tergantung dari kondisi apa yang menyebabkannya. Perawatan mungkin termasuk oksigen tambahan, jika kadar oksigen dalam darah Anda terlalu rendah.
Sementara itu, jika takipnea disebabkan asma atau PPOK, dokter mungkin akan memberikan Anda obat hirup untuk melebarkan dan memperluas alveoli.
Jika penyebab napas cepat dan dangkal adalah pneumonia, dokter mungkin akan merekomendasikan antibiotik.
Pernapasan yang cepat dan dangkal biasanya merupakan darurat medis, kecuali penyebab satu-satunya adalah karena kecemasan.
Takipnea mungkin membuat Anda panik dan bertanya-tanya, tetapi kondisi ini tidak selalu menandakan adanya gangguan kesehatan serius.
Oleh karena itu, segera kunjungi rumah sakit terdekat jika Anda mengalami gejala takipnea.
Mengetahui penyebab takipnea dengan segera memungkinkan Anda mendapatkan pengobatan yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar