Penyebab takipnea
Tachypnea disebabkan oleh adanya penumpukan karbon dioksida (CO2) pada paru-paru. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar gas CO2 di dalam darah.
Penumpukan karbon dioksida dalam aliran darah ini membuat darah lebih asam dari biasanya sehingga otak menjadi lebih waspada.
Sebagai tanggapan, otak memberi sinyal untuk mempercepat pernapasan. Hal ini merupakan upaya tubuh untuk mengembalikan pH (derajat keasaman) darah.
Takipnea tidak selalu terjadi akibat masalah kesehatan. Aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan atau olahraga berat, terkadang bisa menyebabkan gangguan pernapasan ini.
Berikut ini adalah sejumlah gangguan kesehatan yang mungkin menjadi penyebab tachypnea.
1. Sepsis
Sepsis terjadi saat tubuh merespons infeksi dengan merusak jaringan sendiri. Kondisi ini dapat mengancam nyawa bila telah berkembang menjadi syok septik.
Selain takipnea, sepsis juga ditandai dengan tekanan darah sistolik (angka pertama dalam pembacaan tekanan darah) kurang dari 100 mmHg.
2. Ketoasidosis diabetik
Ketoasidosis diabetik merupakan komplikasi diabetes yang terjadi saat tubuh memecah lemak terlalu cepat sehingga darah menjadi asam.
Selain bernapas terlalu cepat, ketoasidosis diabetik dapat menyebabkan beberapa gejala lain, termasuk:
- dehidrasi,
- kulit dan mulut kering,
- wajah memerah,
- sering buang air kecil,
- rasa haus seharian atau lebih,
- napas berbau buah,
- sakit kepala,
- kekakuan atau nyeri otot,
- mual dan muntah, hingga
- sakit perut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar