Bagaimana dokter mendiagnosis kondisi ini?

Sebelum mengobati kondisi ini, dokter akan menanyakan apakah Anda mengalami gejala aspirasi, terutama setelah makan.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa beberapa keluhan yang diduga sebagai gejala aspirasi paru atau mencari tanda-tanda pneumonia atau edema paru.
Dokter juga mungkin akan memeriksa kondisi lain yang berkaitan dengan kemampuan menelan atau kondisi yang mendasarinya seperti GERD.
Jika dokter menemukan adanya kemungkinan aspirasi yang berkembang menjadi komplikasi lain, ia akan meminta Anda untuk melakukan beberapa tes untuk melihat kemungkinan adanya makanan atau cairan di paru-paru Anda.
Beberapa tes tersebut meliputi:
- rontgen thorax,
- kultur sputum,
- bronkoskopi, dan
- computed Tomography (CT) scan area dada.
Untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti, dokter biasanya akan meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan khusus seperti esophagography barium.
Ketika melakukan tes tersebut, dokter akan meminta Anda untuk meminum cairan barium untuk melihat kondisi esofagus.
Saat Anda menelan cairan ini, akan terlihat gambar atau benda yang diduga ada di paru-paru yang dilihat melalui sinar X.
Pengobatan aspirasi paru
Perawatan yang diberikan untuk kondisi ini berbeda-beda, bergantung pada penyebab aspirasi paru. Jika aspirasi paru disebabkan oleh peradangan infeksi bakteri, diperlukan pengobatan antibiotik.
Akan tetapi, pengobatan aspirasi paru utamanya bertujuan mengeluarkan cairan ataupun penyumbatan yang menyebabkan peradangan di paru-paru.
Dokter biasanya akan melakukan prosedur untuk menarik subtansi, benda asing, atau cairan melalui alat isap seperti melalui selang plastik atau metode arthocentesis.
Cara pengobatan seperti ini dilakukan apabila disebabkan oleh:
- Infeksi menyebabkan terbentuknya nanah atau abses paru.
- Kesulitan menelan akibat penyakit tertentu, aspirasi bisa menyebabkan penumpukan cairan di rongga antara dinding paru dan paru-paru seperti efusi pleura.
- Peradangan atau pembengkakan akibat penumpukan cairan yang dihasilkan selama infeksi atau peradangan awal.
- Kondisi kesehatan tertentu yang mengharuskan penderitanya menggunakan selang trakeostomi yang berfungsi membersihkan saluran pernapasan secara menerus.
Bagaimana cara mencegah kondisi ini?
Mencegah kondisi masuknya benda asing ke saluran pernapasan yang mengakibatkan aspirasi paru dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
- Istirahat dulu sebelum memulai makanan Anda, jangan terburu-buru ketika makan.
- Makan makanan yang sudah dipotong kecil-kecil.
- Pastikan makanan sudah tertelan sepenuhnya sebelum minum air.
- Duduk tegak 90 derajat saat makan.
- Pilih jenis makanan yang lebih mudah dikunyah dan ditelan.
- Berlatih teknik mengunyah dan menelan yang benar agar tidak gampang tersedak.
- Kunjungi dokter gigi Anda secara teratur, untuk mengetahui masalah gigi yang bisa memicu kondisi aspirasi.
- Hindari menggunakan obat penenang atau obat yang membuat kondisi mulut kering sebelum makan (menurunkan produksi air liur).
Anak-anak yang mengalami aspirasi paru memiliki peningkatan risiko untuk dehidrasi, kekurangan gizi, penurunan berat badan, dan penyakit lainnya.
Untungnya, Anda masih dapat meminimalkan risiko anak Anda terkena kondisi ini dengan cara berikut.
- Pastikan mereka duduk dalam posisi yang benar saat waktu makan.
- Mengencerkan makanan atau minuman yang kental saat anak sedang kesulitan untuk menelan.
- Melatih anak-anak Anda untuk mengunyah dan menelan makanan dengan benar.
- Memasak dan mengolah makanan untuk bayi ke dalam bentuk yang lebih mudah ditelan.
- Hindari memberikan botol berisi susu/ASI kepada bayi yang sedang berbaring. Pastikan bagian tubuh atas selalu berada di permukaan lebih tinggi.
Dalam kasus aspirasi parah dan berisiko tinggi, anak Anda mungkin memerlukan selang makanan untuk memastikan mereka mendapatkan cukup nutrisi sampai kondisi mereka membaik.
Bicarakan dengan dokter jika Anda berpikir anak Anda memiliki masalah dengan aspirasi. Penting untuk periksa ke dokter guna meyakinkan bahwa kondisi ini belum menyebabkan komplikasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar