Penyakit bronkitis merupakan peradangan pada saluran pernapasan yang membawa udara dari dan menuju paru-paru. Bronkitis dapat bersifat akut atau kronis, yang bisa disebabkan oleh beberapa hal. Mengetahui penyebabnya secara pasti dapat membantu Anda mendapatkan pengobatan bronkitis yang tepat dan terhindar dari komplikasi bronkitis. Simak ulasan tentang apa penyebab penyakit bronkitis di bawah ini.
Apa penyebab penyakit bronkitis?
Jika Anda mengidap penyakit bronkitis, sel-sel yang melapisi bronkus menjadi terinfeksi. Infeksi biasanya dimulai di hidung atau tenggorokan, kemudian berlanjut ke saluran bronkial.
Ketika tubuh mencoba melawan infeksi, tabung bronkial akan membengkak. Inilah yang kemudian menyebabkan Anda batuk berdahak, atau terkadang batuk kering.
Pembengkakan itu kemudian mempersempit saluran pernapasan Anda. Akibatnya, aliran udara jadi terhambat. Akhirnya, muncullah gejala bronkitis, seperti mengi (napas berbunyi ngik-ngik), sesak dada, dan sesak napas.
Penyebab bronkitis dapat dijelaskan berdasarkan jenisnya, yaitu akut dan kronis. Simak penjelasannya berikut ini.
Bronkitis akut
Bronkitis akut merupakan peradangan pada selaput saluran bronkial yang terjadi dalam waktu singkat. Bronkitis ini bisa sembuh dengan sendirinya dan biasanya terjadi karena infeksi virus.
Penyakit bronkitis akut biasanya jarang disebabkan oleh infeksi bakteri. Virus yang umumnya menyebabkan bronkitis akut adalah:
- Rhinovirus,
- Enterovirus,
- Influenza A dan B,
- Parainfluenza,
- Coronavirus,
- Metapneumovirus manusia, dan
- Virus syncytial pernapasan.
Sekitar 95% bronkitis akut pada orang dewasa sehat berasal dari virus. Namun, beberapa kasus bronkitis menunjukkan bahwa alergi, iritasi, dan bakteri juga bisa menjadi penyebabnya.
Iritasi yang dimaksud biasanya terjadi karena menghirup asap, udara tercemar, debu, dan lainya.
Dikutip dari American Family Physician, hanya 1-10% kasus bronkitis akut disebabkan oleh bakteri. Meski langka, berikut adalah jenis-jenis bakteri yang menjadi penyebab penyakit bronkitis akut:
- Mycoplasma pneumoniae
- Chlamydophila pneumoniae
- Bordetella pertussis
Bronkitis akut merupakan penyakit menular. Itu sebabnya, setiap kali Anda mulai batuk, penting untuk menutup hidung dan mulut Anda dengan siku atau sapu tangan, alias menjalankan etika batuk.
Anda juga sebaiknya menghindari memegang wajah serta rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer berbahan dasar alkohol.
Hal ini lantaran virus dan bakteri penyebab bronkitis akut dapat menyebar melalui sentuhan (seperti jabat tangan) serta dengan mencemari udara yang dihirup orang lain.
Bronkitis kronis
Kebalikan dari akut, bronkitis kronis merupakan peradangan yang berlangsung lebih dari 3 bulan dalam kurun waktu 2 tahun.
Kondisi ini dapat berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Peradangan terus terjadi dan menyebabkan munculnya lendir, sel-sel yang meradang, dan saluran yang menyempit atau kaku.
Hal itu membuat Anda sulit bernapas. Bronkitis kronis sering dianggap menjadi bagian dari kondisi serius yang disebut penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Ada banyak penyebab bronkitis kronis, tetapi penyebab paling utama adalah paparan asap rokok, baik merokok aktif atau pun pasif.
Iritasi yang Anda hirup ke saluran pernapasan, seperti kabut asap, polusi industri, dan bahan kimia beracun juga dapat menyebabkan bronkitis kronis.
Apa saja faktor risiko penyebab bronkitis?
Faktor-faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko Anda terkena bronkitis.
1. Merokok
Orang yang merokok atau tinggal berdekatan dengan perokok mempunyai risiko lebih tinggi untuk memiliki kena bronkitis akut ataupun kronis.
Merokok memang jadi penyebab bronkitis yang paling sering. Namun, bronkitis juga bisa saja terjadi pada mereka yang tidak merokok
Dikutip dari US department of Health and Human Services, wanita yang merokok mungkin lebih berisiko terkena bronkitis daripada pria perokok.
Mereka yang berusia lebih tua dan sering terkena asap rokok juga memiliki risiko tinggi terkena bronkitis.
Jurnal yang diterbitkan oleh Respiratory Medicine menyebutkan bahwa sebanyak 50% perokok menunjukkan gejala bronkitis kronis. Satu dari lima di antaranya terkena PPOK.
Pada orang yang berhenti merokok, risiko penyebab bronkitis kronis dan PPOK dapat menurun dalam 10 tahun, hingga seperti orang yang tidak merokok.
2. Mengonsumsi alkohol
Selain merokok, faktor lain yang dapat menjadi penyebab bronkitis adalah mengonsumsi alkohol.
Minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko Anda terkena bronkitis dan merusak fungsi paru-paru secara umum.
Penyalahgunaan alkohol juga dapat meningkatkan risiko dua kali lipat Anda terkena bronkitis.