backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Ditandai dengan Batuk Terus-menerus, Apakah Bronkitis Menular?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 19/05/2021

    Ditandai dengan Batuk Terus-menerus, Apakah Bronkitis Menular?

    Bronkitis adalah peradangan selaput saluran bronkial, yaitu saluran yang membawa udara dari dan menuju paru-paru. Kondisi ini bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu akut dan kronis. Gejala kedua jenis bronkitis tersebut adalah batuk-batuk yang tak kunjung sembuh dalam jangka waktu tertentu. Dengan gejala seperti itu, pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul adalah apakah bronkitis merupakan penyakit menular? Adakah hal yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan bronkitis? Ulasan di bawah ini akan menjawab pertanyaan tersebut.

    Apakah bronkitis merupakan penyakit menular?

    Anda mungkin bertanya-tanya, apakah penyakit bronkitis menular atau tidak. Sayangnya, jawabannya tidak semudah “ya’ atau “tidak’.

    Segala penjelasan mengenai bronkitis selalu dibedakan dari kedua jenisnya, yaitu akut dan kronis. Simak penjelasannya di bawah ini!

    Bronkitis akut

    penyebab bronkitis

    Bronkitis yang biasanya menular adalah jenis akut. Hal ini karena penyebab bronkitis kronis biasanya adalah virus atau bakteri, yang mudah menyebar.

    Kuman tersebut menyebabkan peradangan yang memicu munculnya gejala bronkitis, seperti batuk, tidak enak badan, hingga sesak napas. Batuk yang dihasilkan pun mengandung lendir dan bisa berubah warna.

    Dilansir dari Mayo Clinic, kuman penyebab bronkitis akut menular melalui tetesan dahak yang dihasilkan orang yang sakit dengan batuk, bersin, atau berbicara. Anda bisa tertular karena menghirup tetesan tersebut.

    Selain itu, kuman juga dapat menyebar melalui kontak dengan benda yang terinfeksi. Bronkitis juga bisa menular ketika Anda menyentuh barang yang terkena virus, kemudian menyentuh mulut, mata, atau hidung Anda.

    Itulah sebabnya mengapa Anda perlu menutup mulut ketika bersin atau batuk demi mencegah penularan bronkitis.

    Jika Anda sudah menjalani pengobatan untuk bronkitis, penularan biasanya akan berhenti 24 jam setelah memulai pengobatan. Jika Anda mengidap bronkitis yang disebabkan oleh virus, antibiotik tidak akan mengatasi kondisi Anda. Namun, pengobatan tradisional mungkin bisa meredakan gejala akibat bronkitis. 

    Bronkitis virus bisa membuat Anda menularkan penyakit yang sama kepada orang lain setidaknya selama beberapa hari, atau mungkin seminggu.

    Bronkitis kronis

    pneumonia dan bronkitis

    Apakah bronkitis kronis juga menular seperti bronkitis akut? Jawabannya adalah sering kali tidak.

    Bronkitis kronis merupakan peradangan saluran napas yang berlangsung dalam jangka panjang. Penyebab utamanya adalah paparan asap rokok.

    Selain itu, kondisi ini juga dapat dipicu dengan berbagai iritasi, seperti polusi udara. Oleh karena itu, bronkitis kronis biasanya tidak akan menular dari satu orang ke orang lainnya.

    Namun, jika Anda mengidap bronkitis kronis, Anda juga bisa terkena bronkitis akut. Dalam kasus ini, bronkitis akut merupakan komplikasi dari bronkitis kronis. 

    Apa saja upaya pencegahan bronkitis yang bisa dilakukan?

    Setelah mempunyai jawaban tentang apakah bronkitis menular atau tidak, Anda tentu mencari cara agar terhindar dari penyakit tersebut. Anda bisa menurunkan risiko terkena bronkitis dengan melakukan langkah-langkah pencegahan di bawah ini:

    1. Berhenti merokok

    Salah satu jurus utama pencegahan bronkitis adalah berhenti merokok jika Anda seorang perokok. Jika Anda bukan perokok, jangan pernah dekati rokok. 

    Anda juga dianjurkan untuk menghindari asap rokok (perokok pasif). Dikutip dari situs Departemen Kesehatan Victoria, Australia, merokok pasif meningkatkan risiko penyakit pernapasan, termasuk bronkitis.

    Berhenti merokok juga merupakan cara untuk mencegah penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), gangguan paru yang terdiri dari bronkitis kronis. Ketika Anda telah didiagnosis PPOK, penting untuk segera berkomitmen untuk menghentikan kebiasaan merokok. 

    COPD Foundation menyebutkan bahwa tetap merokok setelah didiagnosis PPOK membuat Anda semakin rentan terhadap perburukan gejala (eksaserbasi). 

    tips berhenti merokok

    2. Lakukan vaksinasi

    Langkah pencegahan bronkitis lainnya adalah dengan melakukan vaksinasi. Hal ini karena bronkitis akut biasanya disebabkan oleh virus influenza. 

    Melakukan vaksinasi influenza rutin adalah pilihan yang tepat untuk mencegah bronkitis akut. Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC, menyebut vaksinasi ini dianjurkan untuk orang-orang dengan kriteria di bawah ini:

  • Anak di atas usia 6 tahun
  • Orang dewasa berusia 65 tahun atau lebih tua
  • Ibu hamil 
  • Orang dengan kondisi kesehatan kronis 
  • Selain itu, Anda juga bisa mencegah bronkitis dengan cara melakukan vaksinasi yang bisa melawan pneumonia. Langkah pencegahan itu perlu Anda lakukan demi menghindari komplikasi bronkitis berupa pneumonia.

    Berbagai Vaksin yang Bisa Mencegah Pneumonia

    3. Cuci tangan

    Cuci tangan untuk mencegah virus penyebab hepatitis A

    Cara lain mencegah penularan bronkitis adalah melakukan cuci tangan dengan benar. Cuci tangan dapat mencegah infeksi virus yang bisa menjadi penyebab bronkitis. 

    Anda bisa menjaga kebersihan tangan Anda dengan membasuhnya dengan pembersih berbahan dasar alkohol. Cara ini tergolong lebih cepat daripada mencuci tangan dengan sabun dan air. 

    Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan air jika tangan tampak kotor karena darah atau cairan tubuh, atau setelah menggunakan toilet. 

    4. Menggunakan masker 

    Jika Anda menderita bronkitis kronis, Anda mungkin akan mempertimbangkan untuk mengenakan masker di tempat kerja Anda. Hal ini dilakukan untuk mencegah paparan polusi, debu, atau asap dan memberi kenyamanan untuk Anda saat berada di tengah orang banyak. 

    Masker juga digunakan untuk mencegah Anda terpapar virus influenza yang sering menyebabkan bronkitis akut. CDC menyebutkan, jika Anda mengalami gejala flu, sebaiknya tetap di rumah hingga gejalanya hilang. Periksa gejala kondisi Anda di sini.

    Namun, jika Anda diharuskan keluar rumah, Anda disarankan mengenakan masker untuk mencegah penularan bronkitis kepada orang lain. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 19/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan