backup og meta

Apakah Penyakit Bronkitis Bisa Sembuh Sepenuhnya?

Apakah Penyakit Bronkitis Bisa Sembuh Sepenuhnya?

Bronkitis adalah infeksi yang menyebabkan iritasi dan peradangan pada area bronkus di paru-paru, yang membuat produksi lendir berlebih dan gejala seperti batuk berdahak. Terkadang, bronkitis bisa menurunkan kualitas hidup pasien dan berkembang menjadi penyakit lain yang berbahaya. Lantas, apakah pasien bronkitis bisa sembuh dari penyakitnya? Berikut jawabannya.

Apakah pasien bronkitis bisa sembuh?

batuk

Sembuh atau tidaknya bronkitis tergantung pada berapa lama penyakit pernapasan ini terjadi.

Bronkitis akut (terjadi di bawah 2 minggu) masih bisa sembuh, sedangkan yang sudah kronis (terjadi berbulan-bulan dalam setahun selama dua tahun berturut-turut) tidak bisa sembuh.

Lantas, berapa lama bronkitis sembuh? Bronkitis akut biasanya bisa membaik dan sembuh dengan sendirinya tanpa obat.

Namun, pada beberapa kondisi, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk minum obat batuk bila gejala sudah mulai mengganggu tidur.

Pada bronkitis akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri, penggunaan antibiotik terkadang tidak disarankan.

Pasalnya, konsumsi antibiotik jangka panjang dikhawatirkan malah akan menyebabkan resistensi antibiotik atau infeksi bakteri C. diff. 

Antibiotik baru diberikan bila Anda memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi, misalnya penyakit pneumonia.

Berbeda dengan bronkitis akut, bronkitis kronis tidak bisa sembuh, karena ciri-ciri atau gejala bronkitis kronis berkembang secara perlahan.

Pada awal kemunculan penyakit, Anda mungkin tidak akan merasakan gejalanya. Gejala baru terasa ketika jaringan bronkus mulai mengalami kerusakan.

Semakin lama, tubuh akan semakin sulit memperbaiki jaringan yang rusak.

Mungkin suatu saat gejala bronkitis bisa membaik, tetapi tidak bisa benar-benar menghilang dan dapat memburuk di kemudian hari.

Maka dari itu, pengobatan yang tersedia hingga saat ini hanya bertujuan untuk meringankan gejala dan mengurangi frekuensi kekambuhannya.

Biasanya, dokter memberikan obat-obatan bronkitis yang meliputi obat antiradang seperti kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dan obat bronkodilator untuk menjaga saluran udara tetap terbuka.

Bila kondisinya lebih serius, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi pengurangan paru untuk mengangkat bagian paru yang sudah rusak. Pada kasus yang jarang terjadi, transplantasi paru bisa dilakukan.

Perlu Anda Ketahui

Melansir dari Mayo Clinic, penyakit bronkitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Penyebab dan gejala dari keduanya bisa berbeda-beda. Bronkitis akut (chest cold) biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dan bersifat menular. Sementara sebagian besar kasus bronkitis kronis terjadi karena kebiasaan merokok. Paparan polusi udara dan lingkungan kerja juga dapat berperan dalam kondisi ini.

Gaya hidup sehat untuk pasien bronkitis kronis

Kesehatan paru-paru

Untuk meningkatkan kemungkinan sembuh dari bronkitis, pengobatan dari dokter saja mungkin tak cukup.

Anda juga harus melakukan perubahan dalam kebiasaan sehari-hari guna menjaga kesehatan paru-paru. Berikut berbagai hal yang sebaiknya Anda lakukan.

1. Hindari paparan zat yang dapat memicu gejala

Penyakit bronkitis kronis membuat paru-paru Anda menjadi lebih lemah.

Maka dari itu, usahakan untuk menghindari segala pantangan bronkitis, termasuk paparan zat berbahaya yang dapat memicu gejala, seperti asap rokok dan polusi udara di luar ruangan.

Dengan kata lain, asap rokok bisa meningkatkan produksi lendir yang mana akan membuat gejala bronkitis semakin memburuk.

Selain itu, pakailah masker bila Anda harus bepergian ke luar rumah guna melindungi diri dari polutan di udara.

2. Makan makanan yang bergizi

Meski bronkitis kronis tidak bisa sembuh, sebaiknya perbanyak konsumsi makanan sumber protein yang dapat membantu menjaga otot-otot pernapasan Anda tetap kuat.

Misalnya susu, telur, daging rendah lemak, ikan, dan kacang-kacangan. Jangan lupa tambahkan serat dari buah dan sayuran.

Selain mengonsumsi makanan yang baik untuk paru-paru, batasi pula makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, pemanis buatan, lemak trans, dan lemak jenuh seperti mentega, kulit dari daging, atau gorengan.

Mengingat kebutuhan gizi setiap orang berbeda, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter untuk menyusun menu makan yang tepat.

3. Olahraga yang teratur

Banyak orang-orang dengan penyakit bronkitis yang tak mau berolahraga karena takut akan sesak napas setelahnya.

Padahal, olahraga justru baik untuk melatih otot-otot pernapasan agar Anda bisa bernapas lebih mudah.

Jangan langsung melakukan olahraga dengan intensitas yang berat. Anda bisa memulainya dengan rutin berjalan kaki selama beberapa menit setiap hari.

Bila tubuh sudah terbiasa, tambahkan durasi dan jarak tempuh atau selingi dengan jenis olahraga lainnya.

Tentunya, dalam memastikan jenis olahraga yang aman untuk bronkitis, sebaiknya tanyakan kepada dokter.

Tanyakan juga kepada dokter tentang kemungkinan bronkitis Anda bisa sembuh atau tidak.

Kesimpulan

  • Bronkitis adalah penyakit pernapasan yang ditandai oleh peradangan dan iritasi pada bronkus, yang menyebabkan produksi lendir berlebih dan gejala seperti batuk berdahak.
  • Penyakit ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu bronkitis akut yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bersifat sementara, serta bronkitis kronis yang disebabkan oleh paparan zat berbahaya seperti asap rokok, yang bersifat permanen dan progresif.
  • Bronkitis akut biasanya dapat sembuh sendiri tanpa obat, sedangkan bronkitis kronis tidak bisa sepenuhnya disembuhkan, tetapi pengobatan dapat membantu mengurangi gejala dan frekuensi kekambuhan.
  • Pengobatan bronkitis meliputi pemberian obat antiradang, bronkodilator, dan dalam kasus yang parah, operasi atau transplantasi paru.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Bronchitis. (2017). Mayo Clinic. Retrieved 18 November 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bronchitis/symptoms-causes/syc-20355566 

Chronic Bronchitis. (n.d.). American Lung Association. Retrieved 18 November 2024, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/chronic-bronchitis

Chest Cold (Acute Bronchitis). (2021). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 18 November 2024, from https://www.cdc.gov/antibiotic-use/bronchitis.html

Bronchitis. (2019). Cleveland Clinic. Retrieved 18 November 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3993-bronchitis

Bronchitis. (2021). NHS Inform. Retrieved 18 November 2024, from https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/lungs-and-airways/bronchitis#about-bronchitis

Living with COPD. (2021). American Lung Association. Retrieved 18 November 2024, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/copd/living-with-copd

Versi Terbaru

26/11/2024

Ditulis oleh Winona Katyusha

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Berbagai Komplikasi Bronkitis yang Perlu Anda Waspadai

Ditandai dengan Batuk Terus-menerus, Apakah Bronkitis Menular?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan