Penyakit yang menyerang paru, seperti tuberkulosis dapat menular sama seperti halnya penyakit flu atau pilek. Begitu juga dengan penyakit bronkitis akut yang disebabkan oleh virus. Beberapa jenis pneumonia juga bisa menular dari penderitanya ke orang yang sehat. Lantas, apakah penyakit yang juga menyerang paru, seperti asma juga bisa menular? Untuk tahu jawabannya, simak ulasannya berikut ini,
Apakah penyakit asma menular?
Kebanyakan penyakit menular disebabkan oleh bakteri maupun virus yang menginfeksi. Sementara pada kasus penyakit asma, penyebabnya tidak diketahui secara pasti.
Itulah sebabnya, penyakit ini tidak bersifat menular. Dilansir situs Kids Health, asma termasuk salah satu penyakit tidak menular (PTM).
Asma adalah kondisi penyempitan dan pembengkanan saluran udara yang menyebabkan produksi lendir berlebihan.
Normalnya, lendir diproduksi untuk menjaga kelembapan dan menyaring kotoran atau partikel asing terbawa saat Anda menghirup udara.
Sayangnya, ketika asma terjadi, lendir diproduksi melebihi kebutuhan yang akhirnya bisa membuat pengidapnya sulit bernapas atau mengi.
Pada pernapasan normal, udara mengalir masuk melalui hidung atau mulut dan melewati tenggorokan.
Udara kemudian melewati saluran bronkial, masuk ke paru-paru dan terjadi pertukaran antara oksigen dan karbondioksida. Proses tersebut pada pengidap asma mengalami gangguan.
Saluran udara yang meradang (bengkak) menghasilkan lebih banyak lendir dan menjadi lebih sensitif dengan debu atau asap, sehingga membuat otot di sekitar menjadi menegang.
Akibatnya, saluran udara menjadi lebih sempit dan mempersulit seseorang untuk bernapas.
Asma bisa juga memicu batuk terus-menerus, karena respons tubuh yang ingin membersihkan saluran napas dari lendir yang berlebihan.
Besar kemungkinan asma terjadi akibat kombinasi faktor lingkungan dan genetik (keturunan).
Tidak cuma debu dan asap, ternyata ada banyak hal yang bisa memicu gejala asma, seperti berikut ini.
- Serbuk sari, tungau, jamur, bulu hewan peliharaan, atau partikel kotoran dari kecoa.
- Ketika terserang flu.
- Melakukan aktivitas fisik yang cukup berat.
- Udara dingin.
- Stres dan merasakan emosi yang kuat.
- GERD (penyakit refluks gastroesofageal) yang kambuh.
- Obat-obatan seperti beta-blocker, aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
- Sulit atau pengawet yang ditambahkan pada makanan atau minuman.
Jika dilihat dari pemicunya ini, tentu mempertegas teori bahwa sesak napas akibat asma bukan penyakit menular sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk berinteraksi dengan orang -orang yang mengidap penyakit ini.