Tips menjalani kehamilan bagi penderita lupus
Wanita dengan penyakit lupus perlu merencanakan kehamilan sebaik mungkin. Pasalnya, hamil yang tidak terencana dapat membahayakan ibu dan janin di dalam kandungannya.
Dokter biasanya menyarankan Anda minimal selama tiga sampai enam bulan berada pada fase remisi atau terkontrolnya penyakit lupus sebelum bisa hamil.
Setelah mendapatkan persetujuan dari dokter, baru Anda dapat mulai menjalani program hamil.
Selain hal tersebut, berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda menjalani kehamilan yang sehat sebagai pengidap lupus.
1. Periksa kehamilan secara rutin
Ibu hamil dengan lupus perlu pemantauan yang lebih intensif. Hal ini meliputi pemeriksaan rutin lupus dengan dokter reumatologi dan pemantauan kandungan dengan obgyn.
Anda juga perlu memantau tekanan darah secara ketat. Pasalnya, risiko preeklampsia pada ibu yang mengidap penyakit lupus dapat meningkat hingga 3–5 kali lipat.
Selain mencegah, penting juga untuk mewaspadai gejala preeklampsia, seperti pembengkakan pada kaki, sakit kepala, mual dan muntah, serta kenaikan berat badan secara drastis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar