backup og meta

Keramas Harus Berapa Hari Sekali? Ini Jawabannya

Keramas Harus Berapa Hari Sekali? Ini Jawabannya

Keramas (cuci rambut) dilakukan dengan cara membilas kulit kepala dan rambut dengan sampo yang dicampur air. Kemudian, rambut akan dibilas dengan air hingga bersih.

Namun, Anda mungkin bertanya-tanya, berapa hari sekali keramas harus dilakukan? 

Berapa kali seseorang perlu keramas?

Kebutuhan keramas setiap orang berbeda-beda. Beberapa orang baik-baik saja tidak keramas beberapa hari, tapi tidak sedikit juga yang rambutnya bau atau lepek saat tidak keramas satu hari. 

Walaupun demikian, rata-rata orang biasanya keramas setidaknya 2 – 3 hari sekali.

Aturan keramas berapa hari sekali juga biasanya ditentukan oleh beberapa faktor lainnya, seperti jenis rambut, kadar minyak di kepala, atau ketebalan rambut.

Misalnya, orang yang memiliki rambut lurus umumnya perlu keramas lebih sering karena jenis rambut ini biasanya rentan lepek dan berminyak.

Beberapa orang menyiasati permasalahan rambut bau dan lepek dengan menggunakan sampo yang memiliki kandungan parfum mawar dengan formulasi busa lembut.

Faktor penentu keramas berapa hari sekali

Untuk hasil terbaik, kenali dahulu apa saja faktor yang menentukan seberapa sering Anda harus keramas di bawah ini.

1. Kadar minyak pada kulit kepala

jerawat di kulit kepala

Minyak merupakan alasan terbesar mengapa rambut dianggap karena bisa menyebabkan rambut lepek berminyak.

Namun, ada sejumlah faktor yang memengaruhi kadar minyak (sebum) yang dihasilkan oleh kulit kepala, seperti: 

  • usia,
  • faktor genetik, 
  • jenis kelamin, dan 
  • lingkungan. 

Sebagai contoh, anak dan lansia biasanya tidak memproduksi sebum sebanyak remaja atau orang dewasa antara usia 20-an hingga 30-an.

Meski Anda pernah memiliki kulit kepala berminyak, seiring bertambahnya usia, kulit kepala akan menjadi lebih kering. 

Selain itu, kebanyakan orang hanya menghasilkan minyak yang cukup untuk dibersihkan setiap beberapa hari sekali.

Jadi, Anda tidak perlu keramas setiap hari meski memiliki jenis kulit kepala berminyak. 

2. Jenis rambut

Salah satu faktor penentu aturan keramas berapa hari sekali yakni jenis rambut yang Anda miliki. 

Tekstur atau jenis rambut memengaruhi kecepatan sebum atau minyak pada rambut dan kulit kepala, menuju akar rambut.

Berikut ini seberapa kali sering keramas berdasarkan jenis rambutnya. 

  • Rambut keriting dan bergelombang. Bila memiliki rambut keriting dan bergelombang, Anda dianjurkan mencuci rambut tiga hari sekali. Pasalnya, keramas lebih dari dua kali dalam seminggu bisa memicu kerontokan rambut.
  • Rambut lurus. Rambut lurus perlu mencuci rambutnya sesering mungkin. Hal ini dikarenakan rambut lurus lebih mudah dilapisi oleh sebum sehingga lebih cepat berminyak.

3. Jenis aktivitas yang dilakukan 

Keringat yang dihasilkan setelah menjalani aktivitas berat menjadi faktor besar berapa hari sekali keramas.

Menurut ahli dermatologi, Shilpi Khetarpal MD pada Cleveland Clinic, Anda tidak perlu keramas setiap hari meski sering berolahraga. 

Frekuensi membersihkan rambut tetap perlu disesuaikan dengan jenis rambut, tekstur, dan jumlah produksi minyak harian. 

Bila rambut cepat lepek dan kotor, sebaiknya cuci rambut setelah olahraga, setiap menggunakan topi, atau sehabis pakai helm dalam waktu lama. 

Kapan waktu terbaik untuk keramas?

Tidak ada aturan khusus mengenai waktu terbaik untuk keramas. Namun, sebaiknya keramas di pagi hari atau sore hari. Keramas di malam hari mendekati waktu tidur, terutama dengan air dingin, dapat memicu peningkatan suhu tubuh.

4. Ketebalan rambut

Selain jenisnya, setiap orang memiliki ketebalan rambut yang berbeda, mulai dari tipis dan sangat halus hingga sangat tebal. 

Sebagai contoh, orang yang suka olahraga atau tinggal di tempat lembap dianjurkan untuk lebih sering keramas. Kulit kepala mereka lebih rentan menghasilkan lebih banyak minyak.

Itu sebabnya, mereka perlu mengurangi minyak dengan keramas setidaknya dua kali sehari untuk mencegah rambut tampak lepek berminyak.

Bila Anda termasuk pemilik rambut yang tipis atau tebal, cobalah untuk keramas beberapa hari sekali agar rambut tidak terlalu kering

5. Cara menata rambut

Di era modern seperti ini, banyak orang, terutama wanita, yang mencoba berbagai gaya rambut baru dengan sejumlah produk, seperti:

Bila Anda sering melakukan penataan rambut, sangat direkomendasikan untuk tidak terlalu sering keramas.

Hal ini dikarenakan rambut yang terpapar panas dari alat atau bahan kimia lebih mudah kering. 

Ciri-ciri keramas terlalu sering

kesalahan saat keramas

Setelah mengetahui berapa hari sekali keramas perlu dilakukan, Anda perlu mengenali ciri-ciri rambut yang terlalu sering dicuci, seperti: 

Jika hal ini terjadi, Anda mungkin lebih berisiko terhadap kerontokan rambut. 

Di sisi lain, tidak mencuci rambut sesuai kebutuhan bisa menyebabkan masalah ketombe dan dermatitis seboroik pada beberapa kasus. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar berapa hari sekali keramas perlu dilakukan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli dermatologi.

Kesimpulan

Berapa kali harus keramas sebenarnya berbeda untuk setiap orang, tergantung dengan jenis rambut, kadar minyak, atau ketebalan rambut. Namun, Anda bisa keramas sebanyak 2 – 3 hari sekali untuk menjaga rambut tetap sehat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The Dirty Truth About Washing Your Hair. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved 31 July 2024, from https://health.clevelandclinic.org/the-dirty-truth-about-washing-your-hair/ 

Tips for Healthy Hair. (n.d). American Academy of Dermatology. Retrieved 31 July 2024, from https://www.aad.org/public/everyday-care/hair-scalp-care/hair/healthy-hair-tips 

African American Hair: Tips for Everyday Care. (n.d). American Academy of Dermatology. Retrieved 31 July 2024, from https://www.aad.org/public/everyday-care/hair-scalp-care/hair/care-african-american 

D’Souza, P., & Rathi, S. K. (2015). Shampoo and Conditioners: What a Dermatologist Should Know?. Indian Journal of Dermatology, 60(3), 248–254. 

Dias, M. F. R. G. (2015). Hair cosmetics: an overview. International Journal of Trichology7(1), 2-15.

Versi Terbaru

07/08/2024

Ditulis oleh Luthfiya Rizki

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Masalah Rambut dan Kulit Kepala, Harus ke Dokter Spesialis Apa?

Pakai Minyak Kelapa untuk Rambut Indah dan Berkilau!


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Luthfiya Rizki · Tanggal diperbarui 07/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan