1. Usia
Kebotakan pada wanita sebenarnya dapat terjadi di usia berapa pun. Namun, kondisi ini umumnya dialami oleh wanita dewasa yang telah melewati masa menopause.
Mengutip American Academy of Dermatology Association, tanda kebotakan umumnya muncul pada wanita berusia 40 – 60 tahun.
2. Faktor genetik

Salah satu penyebab rambut botak pada wanita yang umum terjadi adalah karena faktor genetik atau keturunan.
Studi dalam jurnal Advances in Dermatology and Allergology meneliti hubungan antara riwayat keluarga dengan kebotakan pada wanita.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa anggota keluarga yang memiliki masalah kebotakan dapat mewariskannya pada keturunanya, terutama dari keluarga pihak ibu.
3. Faktor hormon
Selain faktor genetik, ketidakseimbangan hormon dihidrotestosteron (DHT) juga menjadi salah satu penyebab kebotakan.
Hormon dihidrotestosteron (DHT) adalah salah satu jenis androgen,yakni hormon seks yang membantu perkembangan fisik masa pubertas. Hormon ini berperan dalam pertumbuhan rambut pada wajah, ketiak, atau alat kelamin.
Setelah menopause, kadar hormon pada wanita akan menurun termasuk hormon DHT di tubuh. Hal ini mengakibatkan terjadinya penipisan rambut.
4. Stres
Stres yang berkepanjangan juga bisa menjadi salah satu penyebab kerontokan rambut parah hingga berujung pada kebotakan pada wanita.
Saat stres, kadar hormon kortisol di tubuh akan meningkat dan mengganggu mekanisme pertumbuhan folikel rambut, sehingga menyebabkan terjadinya kerontokan rambut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar