Walaupun lebih sering terjadi di wajah, jerawat juga dapat muncul di kulit kepala. Tentu saja memiliki kulit kepala yang berjerawat sangat mengganggu karena membuat sebagian orang sulit menyisir rambut dan terasa nyeri.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Walaupun lebih sering terjadi di wajah, jerawat juga dapat muncul di kulit kepala. Tentu saja memiliki kulit kepala yang berjerawat sangat mengganggu karena membuat sebagian orang sulit menyisir rambut dan terasa nyeri.
Lantas, apa penyebab kulit kepala jerawatan dan bagaimana cara mengobatinya?
Sebenarnya, penyebab jerawat pada umumnya sama dengan hal yang memicu jerawat di kepala, yaitu folikel rambut yang tersumbat. Jerawat yang umumnya terjadi di sepanjang garis umum Anda ini terkadang menimbulkan rasa sakit dan gatal.
Selain itu, beberapa orang mungkin menjumpai bahwa kulit kepala mereka memiliki beragam jenis jerawat, seperti komedo, jerawat papula, hingga jerawat nodul.
Masalah pada kulit kepala ini lebih rentan terjadi pada orang yang memiliki kulit berminyak. Pasalnya, sumbatan tersebut dapat diakibatkan oleh kelenjar minyak (sebaceous) yang terlalu aktif.
Bila kelenjar sebaceous terlalu aktif, produksi minyak (sebum) pun meningkat. Akibatnya, minyak berlebih yang tidak dapat dikeluarkan pori-pori yang tersumbat pun menumpuk bersama dengan sel kulit mati dan bakteri.
Jika hal ini terjadi, folikel rambut pun mengalami pembengkakan. Kulit kepala yang membengkak lebih rentan terhadap infeksi bakteri. Apabila dibiarkan, bakteri tersebut dapat menyebabkan jerawat.
Beberapa bakteri yang menjadi penyebab jerawat di kulit kepala antara lain:
Selain bakteri, Anda juga perlu berhati-hati dengan produk perawatan rambut yang dipakai, seperti sampo, kondisioner, hingga vitamin. Produk perawatan rambut disebut dapat memicu komedo putih dan jenis jerawat lainnya di area kepala.
Pada kebanyakan kasus, benjolan ini akan terasa halus dan bisa dirasakan, tetapi tidak dapat dilihat. Meski begitu, beberapa orang merasakan jerawat di daerah ini terasa padat dan bisa dilihat.
Kondisi yang disebut sebagai acne cosmetica ini terjadi karena kandungan minyak pada produk perawatan rambut. Minyak tersebut masuk ke kulit dan menyumbat pori-pori yang nantinya memicu timbulnya jerawat.
Ada banyak hal yang membuat pori-pori tersumbat dan menyebabkan jerawat di kepala muncul, di antaranya:
Selain keempat faktor di atas, berbagai kebiasaan buruk pun juga memengaruhi kemunculan kulit kepala yang berjerawat, seperti:
Jerawat di kulit kepala adalah jenis jerawat yang tergolong ringan dan dapat diobati dengan mudah. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebagai upaya mengatasi jerawat di daerah kulit yang ditanami rambut.
Dilansir dari American Academy of Dermatology, menghentikan produk yang menyumbat pori-pori dapat secara cepat menghilangkan jerawat.
Umumnya, produk perawatan rambut yang mengandung banyak minyak, seperti pomade, adalah dalang dari masalah kulit ini. Meski begitu, beberapa orang merasa kesulitan memilih produk mana yang menjadi penyebab munculnya jerawat.
Kebanyakan produk perawatan rambut, seperti samo, gel, hingga krim pencukur bulu mengandung minyak. Selain itu, segera hentikan penggunaan produk jika tidak melihat label dengan kata-kata:
Setelah menghentikan penggunaan produk perawatan rambut, cara lainnya untuk menghilangkan jerawat di kulit kepala adalah membersihkan residunya. Sisa-sisa dari produk dapat menempel di mana saja.
Oleh sebab itu, selalu pastikan untuk mencuci barang yang disentuh oleh rambut dan kepala Anda, termasuk:
Bila jerawat di kulit kepala sudah terlanjur muncul dalam jumlah yang banyak, Anda dapat memilih obat jerawat dan produk pembersih dengan kandungan di bawah ini.
Beberapa kandungan di atas dapat Anda temui di obat-obatan khusus jerawat yang dapat dibeli secara bebas. Jika tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter spesialis kulit, terutama ketika jerawat tidak hilang dan disertai dengan kerontokan dan peradangan.
Setelah diagnosis dilakukan, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan berupa salep antibiotik, krim atau suntikan steroid, hingga antihistamin. Selain itu, mereka juga akan menawarkan sampo yang berfungsi sebagai obat untuk digunakan setiap hari.
Pengobatan jerawat di kulit kepala biasanya memakan waktu sekitar 4 – 8 minggu. Setelah jerawat menghilang, Anda juga tetap perlu merawat area tersebut untuk menghindari kekambuhan.
Berikut beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda mengurangi risiko kemunculan jerawat di area tersebut.
Berbagai cara ini memang tidak 100% mampu mencegah jerawat. Namun, cara-cara ini bisa membantu mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat pada kulit kepala di kemudian hari.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar