Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Cara Mengurangi Produksi Keringat di Kulit Wajah

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    7 Cara Mengurangi Produksi Keringat di Kulit Wajah

    Badan berkeringat ketika cuaca panas, seusai olahraga, atau karena Anda habis makan pedas tentu wajar. Akan tetapi, bagaimana kalau Anda sangat mudah berkeringat, terutama di area wajah dan kepala? Hal ini tentu sangat mengganggu. Pasalnya, keringat pada wajah dan kepala sulit disembunyikan. Anda juga tidak bisa sembarangan pakai deodoran untuk mengurangi produksi keringat.

    Lantas, apa penyebab munculnya keringat pada wajah dan bagaimana cara ampuh mengatasinya? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini

    Kenapa wajah dan kepala mudah berkeringat?

    Apakah Anda lebih mudah berkeringat di bagian wajah, leher, atau kepala daripada di bagian tubuh lain seperti ketiak atau telapak tangan? Jika ya, Anda mungkin mengidap kondisi khusus yaitu craniofacial hyperhidrosis. Kondisi ini merupakan bagian dari masalah keringat berlebih atau hiperhidrosis.

    Akan tetapi, untuk pengidap craniofacial hyperhidrosis, kelenjar keringat yang paling bermasalah dan aktif memproduksi keringat terletak pada area wajah dan kepala. Akibatnya, keringat jadi gampang sekali mengalir dari kepala. Anda juga mungkin sering berkeringat di hidung, bagian atas bibir, serta pada area dahi.

    Penyebab kondisi ini bisa bermacam-macam. Mulai dari gangguan saraf, gangguan hormon, hingga komplikasi penyakit kronis. Namun, kondisi ini juga bisa menyerang orang yang sehat-sehat saja.

    Hanya dokter dan tenaga kesehatan yang bisa mencari tahu apa persisnya penyebab hiperhidrosis yang Anda alami. Karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi langsung dengan ahlinya.

    Cara mengatasi keringat pada wajah

    Masalah keringat pada wajah memang bisa membuat Anda tidak percaya diri dan tidak nyaman. Karena itu, simak berbagai cara mengatasi keringat berlebihan di area wajah dan kepala berikut ini.

    1. Perhatikan pola makan

    Makanan yang pedas, minuman beralkohol dan berkafein, dan sajian yang terlalu panas bisa memicu keringat berlebih pada wajah Anda. Maka, sebisa mungkin hindari makanan dan minuman tersebut. Apalagi kalau cuaca sedang panas terik.

    2. Cuci muka atau mandi dengan air dingin

    Kalau tiba-tiba wajah dan kepala Anda berkeringat, segera cuci muka dengan air dingin. Air dingin bisa membantu menurunkan suhu pada wajah dan kepala sehingga kelenjar keringat tidak memproduksi keringat berlebihan. Setelah itu, keringkan sampai tuntas.

    3. Hindari sinar matahari langsung dan ruangan yang terlalu lembap

    Terpapar sinar matahari langsung bisa membuat Anda semakin berkeringat. Jadi kalau sedang berada di luar ruangan, Anda bisa pakai payung atau topi yang cukup lebar supaya kepala dan wajah tetap sejuk. Jangan lupa kenakan pakaian yang bisa menyerap keringat dan sejuk di badan, misalnya kaus dari bahan katun.

    Suhu ruangan yang panas dan lembap juga bisa memicu produksi keringat pada wajah dan kepala. Jadi pastikan rumah, kamar, atau tempat kerja Anda sudah cukup dingin dan kering.

    4 Pakai krim resep dokter

    Anda memang tidak bisa memakai deodoran (antiperspiran) pada wajah. Namun, dokter mungkin saja meresepkan krim wajah dengan kandungan khusus yang bisa bersifat sebagai antiperspiran bagi wajah.

    Coba pakai sedikit dulu untuk melihat reaksinya di kulit wajah Anda. Kalau muncul alergi atau iritasi, jangan dilanjutkan dan beri tahu dokter Anda.

    5. Suntik botox

    Dokter juga mungkin menyarankan suntik botulinum-toxin A (botox). Suntik ini biasanya digunakan untuk mengobati keringat berlebih pada ketiak. Namun, botox juga bisa diberikan untuk mengatasi keringat pada wajah dan kepala.

    6. Operasi

    Dalam kasus tertentu, Anda mungkin harus menjalani operasi. Operasi dimaksudkan untuk mengangkat kelenjar keringat yang ada di wajah, kepala, atau leher. Namun, tindakan ini tidak akan dianjurkan dokter kecuali kalau sudah tidak ada obat-obatan yang bekerja buat Anda.

    7. Mengelola stres dan kecemasan

    Emosi negatif bisa memicu keringat berlebih. Karenanya, Anda perlu belajar mengelola emosi, kecemasan, ketakutan, dan rasa gugup dengan baik. Misalnya dengan cara mengambil napas panjang, menggambar, atau menulis.

    Disclaimer

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Iklan

    Apakah artikel ini membantu?

    Iklan
    Iklan